Manfaat dan Tujuan Penilaian Kinerja Upaya Peningkatan Kinerja Guru

2.1.4 Manfaat dan Tujuan Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian tenaga kerja tidak hanya penting bagi sekolah, tetapi juga penting bagi tenaga kependidikan yang bersangkutan Mulyasa 2007:157. Bagi para tenaga kependidikan berguna sebagai umpan balik feedback terhadap berbagai hal, seperti kemampuan, keletihan, kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana, dan pengembangan karir. Bagi sekolah, hasil penilaian kinerja tenaga kependidikan sangat penting dalam pengambilan keputusan berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program sekolah, penerimaan, pemilihan, pengenalan, penempatan, promosi, sistim imbalan, dan aspek lain dari keseluruhan proses pengembangan sumber daya menusia secara keseluruhan. Menurut Mulyasa 2007:157-158 tujuan penilaian kinerja tenaga kependidikan adalah: a. Sumber data untuk perencanaan tenaga kependidikan dan kegiatan pengembangan jangka panjang bagi pendidikan nasional. b. Nasihat yang perlu disampaikan kepada tenaga kependidiakan dalam suatu lembaga kependidikan. c. Sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan yang berkiatan dengan tenaga kependidikan, baik perencanaan, promosai, mutasi maupun kegiatan lainnya. d. Salah satu cara untuk menetapkan kinerja yang diharapkan dari tenaga kependidikan. e. Alat untuk memberikan umpan balik feedback yang mendorong arah kemajuan dan kemungkinan meningkatkan kualiats kerja bagi tenaga kependidikan.

2.1.5 Upaya Peningkatan Kinerja Guru

Upaya untuk meningkatkan kinerja guru diperlukan kerjasama antar berbagai pihak, antara lain kepala sekolah, pemerintah dalam hal ini Depdiknas dan pihak-pihak lain yang terkait. Mulyasa 2007:78 mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan dan kinerja tenaga kependidikan sebagai berikut: 1. Penyusunan program penyetaraan bagi guru yang memiliki kualifikasi D III agar mengikuti penyetaraan S1Akta IV, sehingga mereka dapat menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan yang menunjang tugasnya. 2. Mengikutsertakan guru-guru melalui seminar dan pelatihan yang diadakan oleh Depdiknas maupun di luar Depdiknas. Hal tersebut dilakukan untuk membenahi materi dan metodologi pembelajaran. 3. Peningkatan profesionalisme melalui PKG Pemantapan Kerja Guru, MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran, dan KKG Kelompok Kerja Guru. Melaui wadah ini guru diarahkan untuk mencari berbagai pengalaman mengenai metodologi pembelajaran dan bahan ajar yang dapat diterapkan di dalam kelas. 4. Meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru merupakan faktor penentu dalam peningkatan kinerja, yang secara langsung berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Peningkatan kesejahteraan guru dapat dilakukan antara lain pemberian insentif di luar gaji, imbalan atau penghargaan, serta tunjangan-tunjangan yang dapat meningkatakn kinerja.

2.2 Pendidikan dan Pelatihan