Teori Dua Faktor atau Teori Iklim Sehat oleh Herzberg. Teori Kebutuhan Berprestasi Mc. Clelland

2.3.8.2 Teori Dua Faktor atau Teori Iklim Sehat oleh Herzberg.

Teori Herzberg menyatakan bahwa motivasi merupakan sebuah dampak langsung dari kepuasan kerja Winardi 2002:87. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah “peluang untuk melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang untuk mengembangkan kemampuan.” Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi seseorang dalam bekerja, yaitu faktor ekstrinsik dan faktor instrinsik Silalahi 2002:349 Faktor ekstrinsik hygienes factor yaitu faktor yang berorientasi sangat besar untuk membuat orang untuk tidak puas. Faktor ekstrinsik meliputi kebijakan perusahaan, penyeliaan, hubungan dengan penyelia, kondisi kerja, gaji, hubungan dengan kelompok, kehidupan pribadi, hubungan dengan bawahan, status, keamanan. Sedangkan faktor instrinsik motivator factor ialah faktor yang kehadirannya dapat menimbulkan kepuasan kerja dan meningkatkan prestasi atau hasil kerja. Faktor instrinsik meliputi: prestasi, pengakuan yang deterima, tanggungjawab, pekerjaan itu sendiri, kemajuan atau promosi.

2.3.8.3 Teori Kebutuhan Berprestasi Mc. Clelland

Dalam teori ini Mc. Clelland mengelompokan tiga kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah bekerja, yaitu: Hasibuan 2003:112 1. Kebutuhan akan prestasi Need for Achievement = n.Ach Kebutuhan ini merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang. Karena itu kebutuhan akan prestasi akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang optimal. 2. Kebutuhan akan afiliasi n.Af Kebutuhan akan afiliasi ini menjadi daya penggerak yang akan memotivasi semangat bekerja seseorang. Dengan kebutuhan ini seseorang akan termotivasi dan mengembangkan dirinya serta memanfaatkan semua energinya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. 3. Kebutuhan akan kekuasaan n.Pow Kebutuhan ini merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang. Kebutuhan akan kekuasaan ini yang merangsang dan memotivasi gairah kerja seseorang serta mengerahkan semua kemampuan demi mencapai kekuasaan atau kedudukan yang terbaik dalam organisasi.

2.4 Kerangka Berpikir