Uji asumsi klasik Hasil Penelitian

4.1.2. Uji asumsi klasik

1. Uji normalitas data Digunakan untuk menguji apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak Priyatno 2008:39. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji kolmogorov-smirnov. Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan program komputasi SPSS for windows release 16 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pendidikan dan Pelatihan Motivasi Kerja Kinerja Guru N 31 31 31 Normal Parameters a Mean 21.7742 40.5484 39.0968 Std. Deviation 6.30719 7.35227 4.77741 Most Extreme Differences Absolute .131 .137 .087 Positive .131 .100 .087 Negative -.096 -.137 -.059 Kolmogorov-Smirnov Z .729 .765 .485 Asymp. Sig. 2-tailed .663 .602 .973 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 3.15 terlihat bahwa nilai signifikansi dari ketiga variabel lebih besar dari 0,05 yaitu 0,663; 0,602 dan 0,973. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel berdistribusi normal, berarti model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja guru berdasarkan masukan variabel independennya. 2. Uji multikolonieritas Digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan multikolineritas, yaitu adanya hubungan linier antar variabel independen dalam model regresi Priyatno 2008:39. Pengujian multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF. Tabel 3.5 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Pendidikan dan Pelatihan .883 1.132 Motivasi Kerja .883 1.132 a. Dependent Variable: Kinerja Guru Berdasarkan tabel 3.5 terlihat untuk kedua variabel independen, angka VIF kurang dari 10 yaitu 1,132 dan 1,132. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolonieritas. 3. Uji heterokesdastisitas Berdasarkan hasil analisis dengan program komputasi for windows release 16 diperoleh scatterplot yang tidak membentuk pola tertentu, maka model regresi tidak memiliki gejala heterokesdastisitas. Berikut ini pola scatterplot dari hasil perhitungan. Gambar 5 Scatterplot Gambar tersebut menunjukan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu, serta tidak menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa model regresi tersebut bebas dari gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan ketiga pengujian asumsi klasik di atas menunjukan bahwa model regresi berganda yang diperoleh tidak mengalami penyimpangan asumsi klasik sehingga efisien untuk menggambarkan bentuk hubungan antar variabel penelitian.

4.1.3. Analisis Regresi Berganda