Pengertian Motivasi Motivasi Kerja

secara langsung meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional; contoh guru ekonomi mengikuti diklat KTSP. Kurang relevan apabila materi diklat mendukung kinerja profesional guru; contoh guru ekonomi mengikuti diklat ESQ. Tidak releven apabila materi diklat tidak mendukung kinerja profesional guru; contoh guru ekonomi mengikuti diklat tata rias pengantin dan menjahit.

2.3 Motivasi Kerja

2.3.1 Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak Hasibuan 2003:92. Motivasi didefinisikan sebagai dorongan dalam diri individu berdasarkan mana ia berusaha dan berperilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan atau kebutuhannnya Silalahi 2002:341. Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan dan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja dalam psikologi merupakan pendorong semangat kerja Pandji 1998:35. Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak Sardiman 2006:73. Selanjutnya McClleland 1986 menyatakan bahwa motivasi adalah unsur penentu yang mempengaruhi perilaku yang terdapat dalam setiap individu. Motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif, yang terjadi pada saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sempat dirasakan atau mendesak Mulyasa 2007:145 Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan Hasibuan 2003:95. Harrold Koontz menyatakan bahwa Motivasi mengacu pada dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atas suatu tujuan Hasibuan 2003:95. Menurut Mc.Donal Sardiman 2006:73 motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Robbins Winardi 2002:2 motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Kebutuhan timbul jika tidak ada keseimbangan antara apa yang dimiliki dengan apa yang diharapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan dan pencapaian tujuan. Tujuan adalah sasaran atau hal yang ingin dicapai oleh seseorang. Motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah adanya tujuan tertentu Callahan and Clark dalam Malayu 2007:143. Senada dengan Callahan and Clark, Moslow mengemukakan motivasi adalah tenaga pendorong dari dalam yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu atau berusaha untuk memenuhi kebutuhannya Hasibuan 2003:143. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan kemauan dan kemampuannya. Dalam kaitanya dengan penelitian ini motivasi yang dimaksud adalah motivasi mengajar, yaitu sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan atau kesediaan guru untuk mengajar. Dorongan merupakan faktor yang menguatkan dan mengarahkan usaha dan perilaku individu. Jika faktor pendorong itu sangat kuat maka akan membentuk usaha untuk mencapainya, atau sebaliknya.

2.3.2 Tujuan dan Jenis-Jenis Motivasi