Keterangan: Y
: kinerja guru a
: harga bilangan konstan b
: harga koefisien prediktor x
: variabel bebas untuk mencari a dan b digunakan rumus Sudjana 2002: 315:
a= ∑ Y- ∑ X
2
- ∑ X ∑ XY
n ∑
− ∑
b= n{
∑ −
∑
}
n ∑
− ∑
Setelah semua syarat dalam analisis regresi terpenuhi, maka data dapat dianalisis dengan analisis regresi linier berganda dengan rumus:
Y = a + b ₁xı + b₂x₂
Keterangan: Y
: kinerja guru a
: bilangan konstanta b
: bilangan koefisien xı
: pendidikan dan pelatihan x
₂ : motivasi kerja
3.6.3.2 Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial Uji t
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial terpisah terhadap variabel terikat. Untuk menguji kemaknaan koefisien parsial
digunakan uji t. Nilai t dapat ditentukan dengan formula sbb Sudjana 2002: 380:
=
√ −
2 1
−
²
r : koefisien korelasi n : banyak sampel
Untuk menentukan , tingkat signifikan yang digunakan sebesar 5. Koofisien
korelasi tersebut signifikan apabila
ℎ
, dengan dk = n– ı. Apabila dari perhitungan
diperoleh probabilitas 5, maka dapat dikatakan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan, motivasi kerja mampu menjelaskanberpengaruh terhadap kinerja guru secara terpisah.
Sebaliknya apabila diperoleh probalilitas 5 maka dapat dikatakan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan, motivasi kerja tidak mampu menjelaskanberpengaruh terhadap kinerja guru
secara terpisah.
2. Uji Simultan Uji F
Tujuannya untuk mengetahui faktor pendidikan dan pelatihan, motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri dan Swasta se-Purwokerto
secara simultan. Nilai F dihitung dengan formula: ͬ
= ²
− −
1 1
− Keterangan:
R² : koefisien determinasi
n : banyak sampel
m : banyak varians
Sudjana 2002: 335
Untuk menentukan uji simultan, tingkat signifikan yang digunakan adalah sebesar 5 dengan derajat keabsahan dk = n–k–1. Apabila dari perhitungan diperoleh probabilitas 5,
maka dapat dikatakan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan, motivasi kerja mampu menjelaskanberpengaruh terhadap kinerja guru secara serentak. Sebaliknya apabila diperoleh
probalilitas 5 maka dapat dikatakan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan, motivasi kerja tidak mampu menjelaskanberpengaruh terhadap kinerja guru secara serentak.
3. Menentukan koefisien determinasi parsial r²
Selain melakukan uji t, uji F dan R², perlu juga dicari besarnya determinasi parsialnya r² untuk masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel terikat.
Koefisien determinasi parsial r² digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel pendidikan dan pelatihan, motivasi kerja terhadap kinerja guru. Rumus yang
digunakan untuk mencari r² adalah:
2 2
. 13
2 2
. 3
2 .
13 2
. 3
2 .
1 3
. 2
. 1
1 1
r r
r r
r r
y y
y y
Sudjana 2002: 386
4. Menentukan Koofisien Determinasi Ganda