Jika faktor pendorong itu sangat kuat maka akan membentuk usaha untuk mencapainya, atau sebaliknya.
2.3.2 Tujuan dan Jenis-Jenis Motivasi
Semangat kerja akan menggiatkan dan membuat karyawan semakin antusias untuk bekerja. Tujuan pemberian motivasi Hasibuan 2003:97 antara lain: 1 Mendorong gairah dan
semangat kerja karyawan, 2 Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, 3 Meningkatkan produktivitas kerja karyawan, 4 Mempertahankan loyalitas dan kestabilan
karywan perusahaan, 5 Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan, 6 Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, 7 Meningkatkan kreativitas dan
partisipasi karyawan, 8 Meningkatkan kesejahteraan karyawan, 9 Mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan terhadap tugas-tugasnya, dan lain sebagainya.
Penggunaan jenis motivasi dalam meningkatkan semangat kerja karyawan harus tepat dan seimbang. Dengan motivasi yang tepat seseorang akan terdorong untuk berbuat semaksimal
mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena dengan tercapainya tujuan dan sasaran-sasaran organisasi, kepentingan individual karyawan akan terpelihara pula. Menurut Owen, Cs 1981
ada dua jenis motivasi Mulyasa 2007:144, yaitu: 1. Motivasi instrinsik, adalah motivasi yang datang dari dalam diri seseorang, misalnya tenaga
kependidikan melakukan suatu kegiatan karena ingin menguasai suatu ketrampilan tertentu yang dipandang akan berguna dalam pekerjaannya. Motivasi instrinsik pada umumnya lebih
menguntungkan karena dapat bertahan lebih lama. 2. Motivasi ekstrinsik, adalah motivasi yang berasal dari lingkungan di luar diri seseorang,
misalnya tenaga kependidikan bekerja karena ingin mendapat pujian atau ingin mendapat
hadiah dari pemimpinnya. Motivasi ekstrinsik dapat diberikan oleh pimpinannya dengan jalan mengatur kondisi dan situasi yang tenang dan menyenangkan.
2.3.3 Metode Motivasi
Metode-metode motivasi antara lain Hasibuan 2003:100: 1. Metode langsung Drect Motivation, adalah motivasi materiil dan non materiil yang
diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus, piagam
dan lain sebagainya. 2. Motivasi tidak langsung Indirect Motivation, adalah motivasi yang diberikan hanya
merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerjakelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Misalnya:
suasana dan lingkungan pekerjaan yang baik, penempatan karyawan yang tepat dan lain sebgainya.
2.3.4 Fungsi Motivasi