Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA

34

H. Landasan Teori

Radikal bebas merupakan suatu senyawa atau atom yang memiliki elektron yang tidak berpasangan pada orbital terluarnya sehingga bersifat sangat reaktif. Untuk menjadi stabil, radikal bebas akan menyerang dan mengikat elektron dari molekul disekitarnya, sehingga dapat menyebabkan kerusakan oksidatif sel, yang dapat mengakibatkan terjadinya berbagai macam penyakit seperti kanker dan penuaan dini. Oleh karena itu, diperlukan suatu senyawa antioksidan yang dapat berperan untuk menangkal efek buruk dari radikal bebas tersebut. Sumber antioksidan dapat berasal dari dua macam yaitu antioksidan alami dan antioksidan sintetik. Saat ini antioksidan alami yang berasal dari buah dan sayuran lebih diminati dibandingkan dengan antioksidan sintetik karena dinilai lebih aman dan memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan antioksidan sintetik. Bunga melinjo merupakan tamanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai makanan sehari-hari. Di dalam daun dan biji melinjo terdapat kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki aktivitas antioksidan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian apakah bunga melinjo memiliki sifat antioksidan. Pengujian dilakukan dengan metode DPPH secara kualitatif KLT dan kuantitatif spektrofotometri. Metode DPPH dipilih karena dianggap sederhana, cepat, sensitif, dan reprodusibel untuk pengujian aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan ditetapkan dengan nilai IC 50 . 35 Adanya elektron yang tidak berpasangan pada molekul DPPH memberikan serapan kuat pada 517 nm. Ketika elektronnya menjadi berpasangan oleh keberadaan penangkap radikal bebas, maka absorbansinya menurun secara stokiometri sesuai jumlah elektron yang diambil. Keberadaan senyawa antioksidan dapat mengubah warna larutan DPPH dari ungu menjadi kuning.

I. Hipotesis

1. Di dalam bunga melinjo terdapat senyawa metabolit sekunder yang berperan sebagai antioksidan. 2. Aktivitas antioksidan dari bunga melinjo melalui uji DPPH dalam penangkapan radikal bebas dapat diketahui dan dinyatakan dengan nilai IC 50 . 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap pola searah.

B. Variabel

a. Variabel bebas berupa konsentrasi ekstrak etanolik bunga melinjo. b. Variabel tergantung berupa aktivitas antioksidan ekstrak etanolik bunga melinjo. c. Variabel pengacau terkendali berupa tempat tumbuh tanaman, waktu pemanenan, umur tanaman, dan cara panen. d. Variabel pengacau tidak terkendali berupa cahaya matahari, keadaan tanah, suhu, kelembaban udara, curah hujan, dan cuaca.

C. Definisi Operasional

a. Ekstrak etanolik bunga melinjo merupakan sari hasil proses maserasi bunga melinjo dengan pelarut etanol. b. Persen inhibition concentration IC adalah persen yang menyatakan kemampuan ekstrak etanolik bunga melinjo untuk menangkap radikal DPPH.