29
d. tidak mudah menguap dan tidak mudah terbakar,
e. selektif,
f. tidak mempengaruhi zat yang berkhasiat, dan
diperbolehkan oleh peraturan yang berlaku Depkes RI, 1986
F. Skrining fitokimia
Skrining fitokimia merupakan proses pemeriksaan awal yang digunakan untuk mendeteksi kandungan kimia suatu bahan alam. Pengujian skrining fitokimia
dilakukan dengan metode pereaksi warna dan dilakukan untuk mendeteksi golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid Mustikasari dan Ariyani,
2010; Susmiati, 2010.
1. Alkaloid
Alkaloid merupakan senyawa kimia tanaman yang terbentuk dari hasil metabolit sekunder yang terbentuk berdasarkan prinsip pembentukan campuran.
Hampir semua alkaloid di alam memiliki keefektifan biologi tertentu, ada yang sangat beracun, ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Misalnya morfin, kuinin,
stiknin, yang merupakan alkaloid dengan efek fisiologis dan psikotik. Alkaloid tidak memiliki tatanama yang sistematik, oleh karena itu, suatu alkaloid dinyatakan dengan
nama trivia yang berakhiran –in Lenny, 2006.
2. Flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa yang larut air, dapat diekstraksi dengan etanol 70 dan tetap ada dalam lapisan air. Flavonoid merupakan senyawa fenol,
30
karena itu warnanya berubah dengan penambahan basa atau amonia. Flavonoid mengandung sistim aromatik yang terkonjugasi sehingga akan menunjukkan pita
serapan yang kuat pada sinar UV dan sinar tampak Harbone, 1987. Flavonoid merupakan senyawa yang terdiri dari C6-C3-C6. Kegunaan flavonoid bagi tumbuhan
adalah untuk menarik serangga yang membantu proses penyerbukan dan untuk menarik perhatian binatang yang membantu penyebaran biji. Bagi manusia, flavonoid
dalam dosis kecil bekerja sebagai stimulan pada jantung dan pembuluh darah kapiler Sirait, 2007.
Terdapat sekitar sepuluh kelas flavonoid yaitu antosianin, proantosianidin, flavonol, flavon, glikoflavon, biflavonil, khalkon, auron, flavonon, dan isoflavon.
Senyawa flavonoid dapat diekstraksi dengan etanol 70 dan tetap ada dalam lapisan air setelah ekstrak ini dikocok dengan eter minyak bumi Harbone, 1987.
3. Saponin
Saponin merupakan glikosida triterpen dan sterol yang telah terdeteksi dalam lebih dari 90 suku tumbuhan. Glikosida adalah suatu kompleks antara gula pereduksi
glikon dan senyawa bukan gula aglikon. Adanya saponin dalam tumbuhan ditunjukkan dengan pembentukan busa yang menetap sewaktu mengekstraksi
tumbuhan atau memekatkan tumbuhan Harbone, 1987.
4. Tanin