76
F. Hasil Uji kuantitatif
1. Uji pendahuluan aktivitas antioksidan
Uji pendahuluan aktivitas antioksidan bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan dari ekstrak etanolik bunga melinjo secara kualitatif. Uji
pendahuluan ini perlu dilakukan untuk memastikan adanya aktivitas antioksidan dari sampel sehingga tahap selanjutnya dalam pengujian aktivitas antioksidan dapat
dilakukan. Uji pendahuluan ini dilakukan dengan menambahkan sejumlah larutan ekstrak etanolik bunga melinjo ke dalam larutan DPPH. Apabila di dalam ekstrak
etanolik bunga melinjo terdapat aktivitas antioksidan maka akan terjadi penurunan intensitas warna larutan DPPH dan merubah warna larutan DPPH yang semula ungu
menjadi kuning. Sebagai kontrol positif digunakan larutan DPPH yang ditambahkan dengan
larutan pembanding rutin untuk menunjukkan parubahan warna yang terjadi karena rutin merupakan senyawa antioksidan. Kontrol negatif dilakukan dengan larutan
DPPH saja. Dari hasil percobaan didapatkan hasil positif yang ditandai dengan adanya perubahan warna dari ungu menjadi kuning pada larutan sampel ekstrak
etanolik bunga melinjo. Adanya hasil yang positif ini menunjukkan bahwa ekstrak etanolik bunga melinjo memiliki aktivitas antioksidan.
77
Gambar 16. Hasil uji pendahuluan aktivitas antioksidan A = larutan uji [DPPH + ekstrak etanolik bunga melinjo], B = kontrol negatif [larutan DPPH], dan C = kontrol positif
[DPPH+rutin]
2. Penentuan Operating Time OT
Operating time merupakan waktu yang dibutuhkan suatu senyawa untuk dapat bereaksi secara sempurna. Dalam hal ini, waktu yang dibutuhkan oleh senyawa
antioksidan dalam sampel ekstrak etanolik bunga melinjo agar dapat bereaksi sempurna dengan DPPH. Penentuan operating time perlu dilakukan untuk
mengetahui dan menentukan waktu pengukuran yang tepat dari suatu senyawa, dimana reaksi terjadi secara optimal. Pengukuran dilakukan pada saat OT dengan
tujuan untuk meminimalkan kesalahan dalam hal pengukuran. Penetuan OT dilakukan dengan mengukur absorbansi larutan DPPH yang sudah direaksikan
dengan larutan pembanding rutin, dan larutan uji ekstrak etanolik bunga melinjo pada konsentrasi rendah, tengah, dan tinggi. Absorbansi diukur setiap 5 menit dalam
jangka waktu 0-60 menit. Panjang gelombang λ maksimum yang digunakan pada
pen etuan OT adalah λ maksimum teoretis, yaitu 517 nm Dehpour, 2009.
78
Gambar 17. Grafik hasil penentuan OT rutin
Gambar 18. Grafik hasil penentuan OT ekstrak etanolik bunga melinjo
Berdasarkan grafik penentuan OT rutin dan sampel uji pada tiga tingkatan konsentrasi yang disajikan pada gambar 17 dan 18
menunjukkan bahwa absorbansi larutan pembanding rutin dan sampel uji memberikan kestabilan pada menit ke 25
hingga 40. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada menit ke 30 senyawa antioksidan yang terdapat dalam larutan pembanding rutin dan sampel uji sudah
79
bereaksi sempurna dengan radikal bebas sehingga memberikan absorbansi yang cenderung tetap. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa operating time untuk reaksi
antara radikal DPPH dengan larutan pembanding rutin dan larutan uji adalah 30 menit.
3. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum