Pengujian alkaloid Hasil Skrining Fitokimia

57

1. Pengujian alkaloid

Pengujian alkaloid dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 cara yaitu : a. Hasil pengujian dengan menggunakan pereaksi Meyer menunjukkan hasil yang positif yang ditandai dengan adanya endapan berwarna putih yang dalam metanol. Endapan putih tersebut diperkirakan merupakan kompleks kalium-alkaloid. Pada saat pembuatan pereaksi Meyer, larutan Merkurium II Klorida ditambah kalium iodida akan membentuk endapan merah merkurium II iodida. Jika jumlah kalium iodida yang ditambahkan berlebih maka akan membentuk kalium tetraiodomerkurat II. Alkaloid memiliki atom nitrogen yang memiliki elektron bebas tidak berpasangan sehingga dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen koordinat dengan ion logam. Atom nitrogen yang memiliki elektron bebas ini diperkirakan akan bereaksi dengan ion K + dari kalium tetraiodomerkurat II membentuk kompleks kalium-alkaloid yang mengendap gambar 3. Gambar 3. Reaksi uji Mayer Sunarti, 2005 58 b. Pengujian alkaloid dengan menggunakan pereaksi Bouchardat. Pengujian ini didasarkan pada kemampuan alkaloid untuk bergabung dengan logam yang memiliki berat atom tinggi seperti merkuri, bismuth, tungsten, atau jood. Pereaksi bouchardat mirip dengan pereaksi wagner dan memiliki kandungan kalium jodida dan jood. Adanya jood di sini akan bereaksi dengan alkaloid membentuk kompleks dan kemudian membentuk endapan. Hasil pengujian menunjukkan adanya endapan berwarna coklat yang menunjukkan bahwa sampel mengandung alkaloid. c. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan amonia pekat, campuran eter : kloroform, HCl 2N, dan dilanjutkan dengan menggunakan beberapa pereaksi seperti asam fosmolibdad, pereaksi Bouchardat, pereaksi Meyer, dan Hager. Pada pengujian menggunakan asam fosfomolibdad, alkaloid akan bereaksi membentuk garam yang tidak larut. Pengujian menunjukkan hasil yang positif yang ditandai dengan adanya gumpalan-gumpalan yang mengendap. Pada pengujian dengan pereaksi bouchardat, alkaloid akan bereaksi membentuk kompleks yang kemudian membentuk endapan. Hasil pengujian menunjukkan hasil yang positif yang ditandai dengan terbentuknya endpan coklat. Pada pengujian dengan pereaksi Mayer, alkaloid akan membentuk senyawa adisi yang tidak larut dan membentuk endapan putih. Pada pengujian dengan menggunakan Hager, alkaloid akan membentuk ikatan asam organik sehingga menimbulkan perubahan warna menjadi kuning. Hasil pengujian menunjukkan adanya hasil positif yaitu adanya perubahan warna menjadi kuning. Dari ketiga hasil uji menunjukkan adanya alkaloid positif sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanolik bunga melinjo memiliki kandungan alkaloid. 59 a b c Gambar 4. Hasil uji alkaloid. a. Hasil uji alkaloid dengan pereaksi mayer, terbetuk endapan putih. b Hasil uji alkaloid dengan pereaksi bouchardat, terbentuk endapan coklat. c Hasil uji alkaloid sebelum dan setelah penambahan pereaksi 1 as. Fosfomolibdad, 2 bouchardat, 3 hager, dan 4 mayer

2. Pengujian saponin