70
Gambar 13. Kromatogram KLT uji kualitatif antioksidan ekstrak etanolik bunga melinjo.
Keterangan : fase gerak n-butanol : asam asetat glasial : air 5:1:4, fase diam selulosa, deteksi : DPPH, Rf = 0,6 dan B Rutin Rf = 0,67
Untuk mengetahui golongan senyawa yang berkontribusi dalam aktivitas antioksidan ekstrak etanolik bunga melinjo, maka perlu dilakukan identifikasi profil
kromatogram untuk golongan senyawa flavonoid dan tanin yang terdapat dalam ekstrak etanolik bunga melinjo. Hasil uji skrining fitokimia yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa di dalam sampel ekstrak etanolik bunga melinjo terdapat senyawa golongan flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Oleh karena itu, dilakukan
identifikasi golongan senyawa flavonoid dan tanin.
1. Identifikasi golongan senyawa flavonoid
Identifikasi golongan senyawa flavonoid ini dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa flavonoid yang terdapat dalam sampel ekstrak etanolik bunga
melinjo secara KLT. Uji ini dilakukan dengan menggunakan serbuk selulosa sebagai
Rf = 1
Rf = 0,5
Rf = 0,0
71
fase diam, campuran n-butanol : asam asetat glasial : air 5:1:4 vv, fase atas, sebagai fase gerak, dan rutin sebagai larutan pembanding. Sistem ini sama dengan sistem
yang dilakukan pada uji aktivitas antioksidan secara kualitatif tetapi yang membedakannya adalah pereaksi semprot yang digunakan. Dalam pengujian ini
digunakan senyawa alumunium klorida yang digunakan untuk identifikasi flavonoid sebagai pereaksi semprot. Hasil positif ditandai dengan terbentuknya warna kuning
yang menunjukkan bahwa senyawa positif merupakan flavonoid.
Gambar 14. Kromatogram KLT identifikasi senyawa flavonoid. Keterangan : A Ekstrak etanolik bunga melinjo Rf = 0,65, B Senyawa pembanding rutin Rf = 0,68, fase diam
selulosa, fase gerak n-butano:asam asetat glasial : air 5:1:4, pereaksi AlCl
3
Hasil pengujian dengan ekstrak etanolik bunga melinjo menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan terbentuknya warna kuning setelah direaksikan dengan
Alumunium Klorida. Pengujian golongan senyawa flavonoid juga telah dilakukan pada uji skrining fitokimia dengan menggunakan logam Zn, dan logam magnesium.
Rf = 1
Rf = 0,5
Rf = 0,0
72
Pengujian dengan logam Zn dilakukan untuk mendeteksi golongan senyawa glikosida-3- flavonoid, hasil pengujian menunjukkan hasil yang negatif. Pengujian
dengan logam magnesium dilakukan untuk mendeteksi adanya flavonoid golongan senyawa favon, kalkon, dan auron, hasil pengujian juga menunjukkan hasil yang
negatif. Berdasarkan hasil uji dengan KLT, dan skrining fitokimia, dapat disimpulkan bahwa sampel ekstrak etanolik bunga melinjo positif mengandung senyawa
flavonoid, namun bukan termasuk flavonoid golongan glikosida-3-flavonoid, flavon, kalkon, dan auron.
2. Identifikasi golongan senyawa tanin