Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Pelaksanaan wawancara dilakukan berdasarkan panduan instrumen wawancara yang berjumlah 8 butir pertanyaan. Informasi hasil wawancara tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Pertanyaan pertama, yaitu berkaitan dengan materi yang sulit dikuasai siswa pada mata pelajaran inti. Berdasarkan pada pertanyaan tersebut, guru menjelaskan bahwa pada umumnya dari beberapa mata pelajaran inti yang dipelajari ada materi yang dirasa sulit bagi siswa. Salah satunya adalah materi pada bidang studi IPA tentang rantai makanan dalam suatu ekosistem. Dalam hal ini, siswa masih bingung dalam menentukan rantai makanan dari makhluk hidup berdasarkan jenis ekosistemnya. Pertanyaan kedua, yaitu tentang upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan terhadap materi tersebut. Jawaban atas pertanyaan tersebut yaitu guru biasanya menggunakan media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa. Media yang sering digunakan guru dalam mengatasi kesulitan tersebut adalah media konvensional berupa gambar serta video. Akan tetapi, pemanfaatan media gambar dan video tersebut belum mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa siswa yang belum memahami materi tersebut, terutama ketika guru menggunakan video. Dalam hal ini, perhatian siswa hanya terpaku pada hal-hal yang menurut mereka menarik tanpa mengetahui isi dari pelajaran yang mau disampaikan. Pertanyaan ketiga, yaitu tentang kecenderungan guru dalam menggunakan media pembelajaran pada setiap proses pembelajaran. Mengacu pada pertanyaan tersebut, guru menjelaskan bahwa pada dasarnya tidak semua materi pelajaran dapat dibuatkan media pembelajarannya. Akan tetapi, guru selalu berusaha untuk menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran walaupun tidak untuk semua materi ajar. Media pembelajaran yang digunakan guru berupa media sederhana yang dibuat sendiri maupun media pembelajaran yang telah disediakan di sekolah. Selain itu, guru cenderung menggunakan media video dan PowerPoint. Hal ini dikarenakan ada materi-materi tertentu yang dirasa sulit bagi guru untuk membuat sendiri media pembelajarannya serta faktor lain yaitu faktor kesibukan. Pertanyaan keempat, yaitu tentang jenis media yang paling sering digunakan. Jawaban guru atas pertanyaan tersebut adalah pada umumnya guru cenderung untuk menggunakan media konvensional berupa media gambar dan media yang dibuat sendiri oleh guru maupun media yang disediakan oleh sekolah. Kecenderungan dalam penggunaan media berbasis konvensional tersebut dikarenakan guru sudah terbiasa membuatnya dan mudah untuk mengimplementasikannya. Adapun juga guru terkadang menggunakan media video dan powerPoint . Pertanyaan kelima, yaitu berkaitan dengan intensitas penggunaan media dalam pembelajaran. Berdasarkan pertanyaan tersebut, guru menjelaskan bahwa intensitas penggunaan media pembelajaran masih kurang. Hal tersebut disebakan karena kurangnya perhatian sekolah terhadap media pembelajaran yang semestinya disediakan dan kurangnya kreativitas guru dalam membuat media pembelajaran. Pertanyaan keenam, yaitu tentang hasil penggunaan media tersebut. Jawaban guru atas pertanyaan tersebut adalah sebetulnya hasil dari pengaplikasian media gambar, video, dan PowerPoint tersebut masih belum memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa seluruhnya. Terutama ketika guru menggunakan media pembelajaran video dan PowerPoint. Seperti yang dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya, penggunaan kedua media dalam proses pembelajaran cenderung tidak melibatkan siswa karena hanya guru yang menggunakannya. Artinya, proses pembelajaran lebih berpusat pada guru. Pertanyaan ketujuh, yaitu tentang alasan pentingnya penggunaan media dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pada pertanyaan tersebut, guru menjelaskan bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak yaitu guru dan siswa. Jika dilihat dari sisi guru, penggunaan media dalam proses pembelajaran mempermudah guru dalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa karena disertai dengan benda-benda konkrit. Sedangkan, jika dilihat dari sisi siswa, media pembelajaran dapat dijadikan sebagai perantara bagi siswa untuk memahami materi yang dipelajari. Berdasarkan dampak positif tersebut, guru menjelaskan bahwa kehadiran media sangat penting dalam proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertanyaan kedelapan, yaitu media seperti apa yang diinginkan jika dibuatkan. Guru menjelaskan bahwa media yang diinginkan untuk dibuatkan adalah media pembelajaran yang berbasis konvensional yang menarik dan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran serta memberikan pengaruh bagi prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, siswa dapat terbantu untuk memahami materi yang dipelajari.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan