kemampuan berbahasanya melalui kegiatan demontrasi; 4 Penggunaan media papan rantai makanan dalam proses pembelajaran dapat
menciptakan pembelajaran lebih bermakna karena siswa dapat belajar dengan menggunakan benda konkrit atau nyata; 5 Pengaplikasian media
papan rantai makanan dapat menciptakan pembelajaran lebih aktif karena semua siswa ikut terlibat dalam menggunakan media tersebut; 6 Media
papan rantai makanan sangat menarik karena menggunakan warna-warna cerah yang tentunya sangat identik dengan siswa SD; 7 Kartu kata dan
gambar yang akan ditempelkan pada papan rantai makanan bisa dibongkar pasang sehingga mempermudah siswa dan guru untuk memperbaiki
kesalahan, 8 Ukuran media papan rantai makanan proposional sehingga bisa digunakan untuk kelompok kecil, sedang, dan besar.
B. Penelitian yang Relevan
1. Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan
Ganda pada Subtema Aku Istimewa untuk Siswa Kelas Satu 1 Sekolah Dasar
Penelitian ini dilakukan oleh Haning pada tahun 2016 yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata
Dharma. Penelitian
ini bertujuan
untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda pada susbtema Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 SD. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian R D yang dikemukan oleh Borg and Gall serta prosedur pengembangan
perangkat pembelajaran yang dikemukakan oleh Jerold E Kemp. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima
langkah, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi produk. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa instrumen wawancara dan instrumen kuesioner.
Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan berupa media konvensional berbasis kecerdasan
ganda berkualitas baik. Hal ini dibuktikan dengan data hasil validasi media berupa skor rata-rata yang diperoleh, di mana validator pakar media
konvensional memberikan skor 3,91 baik dan 3,77 baik, dan validator guru SD Kelas I memberikan skor 3,86 baik dan 3,93 baik. Hasil
validasi tersebut berpedoman pada 14 aspek yang dikategorikan dalam tiga aspek utama yaitu 1 aspek konten atau isi, 2 aspek penggunaan dan
penyajian, 3 aspek cakupan kecerdasan ganda. Kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Haning dengan peneliti
adalah sebagai berikut: a.
Kedua penelitian ini sama-sama menggunakan jenis penelitian R D. b.
Kedua penelitian ini sama-sama menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan kuesioner angket.
c. Salah satu prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada prosedur penelitian yang dikembangkan oleh Barg and Gall yang dibatasi pada lima langkah pengembangan.
d. Kedua penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran konvensional. Berkaitan dengan perbedaan dari kedua penelitian ini, dapat dilihat
pada hal-hal sebagai berikut: a.
Penelitian yang dilakukan oleh Haning bertujuan untuk mengembangkan
media pembelajaran
konvensional berbasis
kecerdasan ganda. Sedangkan, peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional papan
rantai makanan. b.
Subjek penelitian yang digunakan oleh Haning yaitu siswa kelas I. Sedangkan, peneliti menggunakan subjek penelitian yaitu siswa kelas V
SD. 2.
Pengembangan Media Komik Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1
Gedangan Penelitian ini dilakukan oleh Saputra dan Tandyonomanu yang
merupakan salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2015. Tujuan dengan diadakannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan media komik pembelajaran, dan untuk mengetahui pengaruh media komik pembelajaran
dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gedangan.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian R D Research and Development dengan menggunakan prosedur penelitian
yang dikembangkan oleh Borg ang Gall. Sedangkan, data yang diperoleh berdasarkan hasil uji coba produk yang dikembangkan dianalisis secara
kualitatif yang dijadikan sebagai acuan dalam revisi produk media komik pembelajaran, dan secara kuantitatif yang digunakan untuk mengatahui
efektivitas kesesuaian media komik pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari hasil tes menunjukkan nilai 1,66 2,18 dalam arti terdapat perbedaan
yang signifikan dari penggunaan media komik pembelajaran ini. Penelitian yang dilakuakan oleh Saputra dan Tandyonomanu
memiliki kesamaan dengan penelitian ini. Persamaan tersebut dapat diketahui dari hal-hal sebagai berikut:
a. Media yang dikembangkan dari kedua penelitian ini berupa media
pembelajaran konvensional. b.
Jenis penelitian yang digunakan pada kedua penelitian ini menggunakan penelitian R D yang mengacu pada prosedur penelitian yang
dikemukan oleh Borg and Gall. c.
Kedua penelitian ini menggunakan teknik analisis secara kualitatif dan kuantitatif.
d. Kedua penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran pada mata pelajaran IPA. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kedua penelitian ini memiliki perbedaan yang dapat dilihat pada aspek-aspek sebagai berikut:
a. Jenis media yang dikembangkan oleh Saputra dan Tandyonomanu
berupa media komik pembelajaran. Sedangkan, peneliti dalam penelitian ini mengembangkan media papan rantai makanan.
b. Mengacu pada prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg
and Gall, penelitian yang dilakukan oleh Saputra dan Tandyonomanu menggunakan kesepuluh langkah pengembangan yang telah ditetapkan.
Sementara, penelitian ini hanya dibatasi pada lima langkah pengembangan.
3. Pengembangan Media Komik Pendidikan pada Mata Pelajaran IPA Kelas
V Semester Genap di SD Negeri 3 Penarukan Penelitian ini dilakukan oleh Aliridho yang merupakan salah satu
mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan pada tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yaitu sebuah media
pembelajaran berupa Media Komik Pendidikan pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester Genap di SD Negeri 3 Penarukan yang layak pakai,
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa dan mengikuti aturan yang ada serta mampu memberikan daya tarik agar siswa mampu
menyerap isi dari materi pelajaran lebih maksimal. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian R D.
Metode yang dipakai untuk mengumpulkan data yaitu metode angket, sedangkan instrumen pengumpulan data berupa lembar angketkuesioner
skala skor untuk ahli isimateri pelajaran, ahli media pembelajaran, dan ahli desain pembelajaran, serta untuk uji coba perorangan, kelompok kecil
dan lapangan. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik.
Dilihat dari hasil penelitian menunjukkan kualitas media ditinjau dari isi materi termasuk kriteria sangat baik 90,00. Kualitas media
ditinjau dari aspek media pembelajaran termasuk kriteria sangat baik 96,67. Kualitas media ditinjau dari aspek desain pembelajaran
termasuk kriteria baik 88,57. Pada uji coba perorangan, kelompok kecil, dan lapangan semuanya dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media komik pendidikan ini sudah layak dan memenuhi kebutuhan serta karakteristik
siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Aliridho memiliki kesamaan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti, diantaranya yaitu: a.
Kedua penelitian ini menggunakan jenis penelitian R D yang dikembangkan oleh Borg and Gall.
b. Media pembelajaran yang dikembangkan pada kedua penelitian ini
berupa media pembelajaran konvensional. c.
Media pembelajaran konvensional yang dikembangakan pada kedua penelitian ini merujuk pada mata pelajaran IPA.
d. Salah satu instrumen penelitian yang digunakan pada kedua penelitian
ini berupa kuisioner angket. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Salah satu teknik pengumpulan data pada kedua penelitian ini
menggunakan kuesioner angket. Berkaitan dengan perbedaan dari kedua penelitian ini, dapat
diketahui dari hal-hal sebagai berikut: a.
Jenis media yang dikembangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Aliridho berupa media komik pembelajaran. Sedangkan, pada
penelitian ini, peneliti mengembangkan media papan rantai makanan. b.
Teknik pengumpulan data pada penelitian yang dilakukan oleh Aliridho hanya
menggunakan kuesioner
angket. Sementara,
peneliti menggunakan kuesioner angket dan wawancara.
c. Instrumen yang digunakan oleh Aliridho hanya berpedoman pada
instrumen kuesioner angket. Sedangkan, penelitian ini berpedoman pada instrumen kuesioner angket dan instrumen wawancara.
d. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian yang dilakukan oleh
Aliridho berupa teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Sementara, peneliti menggunakan teknik analisis secara
kualitatif dan kuantitatif. Dari ketiga penelitian di atas, belum ada penelitian yang mengacu pada
pengembangan media pembelajaran konvensional papan rantai makanan yang mengemasi materi tentang rantai makanan pada suatu ekosistem untuk siswa
kelas V SD. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran papan rantai makanan tersebut
pada materi pokok rantai makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SD dengan tujuan untuk memberikan sumbangan baru bagi dunia pendidikan. Berikuti ini akan dijelaskan bagan literatur map dari penelitian ini:
Bagan 2.1. Literatur map hasil penelitian relevan
Mengacu pada bagan di atas, pembaruan dari penelitian yang akan dilakukan berupa pengembangan media pembelajaran konvensional papan
rantai makanan yang akan dijadikan sebagai penunjang belajar siswa untuk materi rantai makanan dalam suatu ekosistem.
C. Kerangka Berpikir