Pertanyaan kedelapan, yaitu media seperti apa yang diinginkan jika dibuatkan. Guru menjelaskan bahwa media yang diinginkan untuk
dibuatkan adalah media pembelajaran yang berbasis konvensional yang menarik dan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran serta
memberikan pengaruh bagi prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, siswa dapat terbantu untuk memahami materi yang dipelajari.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan pada informasi hasil wawancara dengan guru wali kelas V SDN Kalasan I, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pada umumnya
setiap mata pelajaran inti memiliki materi-materi tertentu yang dirasa sulit bagi siswa. Kesulitan pada materi tersebut tentunya dapat pula diketahui
oleh guru berdasarkan pada hasil belajar siswa. Untuk mengatasi setiap kesulitan yang dialami siswa, setiap guru memiliki upaya atau jalan keluar
dari setiap persoalan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan guru adalah melalui penggunaan media pembelajaran dalam setiap aktivitas
belajar mengajar. Tujuannya adalah agar dapat menunjang proses pembelajaran dan membantu siswa dalam memahami materi yang
dipelajari. Penggunaan media pembelajaran ini tentunya didasarkan pada kesadaran dari guru akan pentingnya kehadiran media pembelajaran
tersebut dalam aktivitas belajar. Guru menggunakan media pembelajaran dalam menunjang aktivitas
belajar mengajar. Akan tetapi, tidak semua materi pelajaran dapat difasilitasi dengan media pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh faktor
kesulitan guru dalam membuat atau merancanag media tersebut. Oleh karena itu, intensitas penggunaan media pembelajaran dalam aktivitas
belajar masih minim. Guru cenderung menggunakan media yang telah disediakan oleh sekolah serta berbagai media sederhana lainnya berupa
media gambar dan media yang dibuat oleh guru. Selain itu, guru menggunakan media pembelajaran PowerPoint dan video.
Penggunaan media pembelajaran dalam aktivitas belajar mengajar tentunya memiliki kendalanya masing-masing baik dari segi siswa maupun
dari segi guru. Jika dilihat dari segi siswa, kendala ini dapat diketahui ketika guru menggunakan media pembelajaran video maupun PowerPoint.
Dalam hal ini, perhatian siswa terhadap materi yang dipelajari masih sangat minim dibandingkan dengan gambar-gambar atau hal-hal yang
menurut mereka menarik. Berdasarkan pada kendala tersebut, media pembelajaran video maupun PowerPoint jarang digunakan guru karena
dalam pengaplikasiannya belum berhasil membuat prestasi belajar siswa meningkat seluruhnya. Sementara, jika dilihat dari segi guru terkait dengan
penggunaan media pembelajaran, guru masih kesulitan dalam membuat atau merancang media pembelajaran yang menarik perhatian siswa serta
bisa mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Mengacu pada kendala pada siswa tersebut, guru lebih cenderung
untuk menggunakan media pembelajaran konvensional dalam proses pembelajaran. Penggunaan media konvensional tersebut disebabkan
karena proses pembuatan dan penerapannya lebih sederhana dan mudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serta faktor kebiasaan guru dalam merancang atau membuat media konvensional. Di sisi lain, penggunaan media konvensional juga dapat
menunjang prestasi belajar siswa karena siswa bisa belajar melalui benda konkrit.
B. Deskripsi Produk Awal