Langkah Pengembangan Media Papan Rantai Makanan Kualitas Media Papan Rantai Makanan

95

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Langkah Pengembangan Media Papan Rantai Makanan

Pengembangan media pembelajaran papan rantai makanan menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall yang dikutip dalam Sugiyono. Akan tetapi, prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan tidak semua dilaksanakan. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan wakt u yang dimiliki. Dengan demikian, penelitian dan pengembangan dilakukan dengan berpatokan pada lima langkah. Langkah-langkah tersebut meliputi: a analisis potensi dan masalah b pengumpulan data, c desain produk, d validasi produk, e revisi produk yang telah divalidasi dan menghasilkan produk akhir berupa Media Pembelajaran. Adapun media yang dihasilkan sebagai produk akhir adalah media pembelajaran papan rantai makanan yang digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam memahami materi tentang rantai makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD.

2. Kualitas Media Papan Rantai Makanan

Produk akhir yang dihasilkan pada penelitian ini, telah melalui berbagai tahap hingga pada tahap validasi dan revisi produk sesuai dengan saran perbaikan. Tahap validasi dilakukan oleh empat validator yang mencakup dua pakar media konvensional dan dua guru kelas V SD. Tujuan dengan diadakannya tahap validasi dan revisi produk adalah untuk mengetahui kelayakan media yang dikembangkan untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah tahap revisi dengan tujuan agar media tersebut dapat disempurnakan serta meminimalisir kesalahan yang telah dilakukan. Berdasarkan data hasil validasi oleh empat validator, skor rata-rata yang diperoleh tidak jauh berbeda. Validator pertama yaitu pakar media konvensional Ibu A.A. diperoleh skor rata-rata 4,50 dengan kategori “sangat baik”. Validator kedua yaitu pakar media konvensional Bapak U.U. diperoleh skor rata- rata 4,60 dengan kategori “sangat baik”. Sementara, validator ketiga yaitu guru kelas V SD Ibu U.K. diperoleh skor 4,10 dengan kategori “baik”. Sedangkan, validator keempat yaitu guru kelas V SD Ibu P.N diperoleh skor rata- rata 3,50 dengan kategori “baik”. Berdasarkan pada skor rata-rata dari keempat validator tersebut diperoleh skor total yaitu 16,70, maka skor rata-rata akhir adalah 4,17. Jika dikonversikan dalam data kualitatif, skor rata-rata 4,17 dikategorikan “baik”. Merujuk pada data hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas media papan rantai makanan dikaegorikan “baik”. Dengan demikian, media ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai sarana bagi siswa dalam memahami materi tentang rantai makanan pada suatu ekosistem.

B. Keterbatasan Pengembangan