58
Model pengembangan media adobe flash dapat divisualisasikan seperti pada
gambar berikut :
Gambar 38. Prosedur Penelitian 4D yang Dikembangkan Oleh Thiagarajan
Analisis kurikulum
1. Menyususn tes kriteria
2. Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik
3. Pemilihan bentuk penyajian pembelajaran
4. Mensimulasi penyajian materi dengan media
Validasi
•
I nstrumen
•
Produk Validasi ahli materi
Validasi ahli media
developmental testing uji coba
skala kecil
validation testing uji coba skala besar. Analisis materi
Analisis karakteristik siswa
T a
h a
p
P e
n y
e b
a rl
u a
s a
n T
a h
a p
P e
n g
e m
b a
n g
a n
T a
h a
p
P e
ra n
c a
n g
a n
T a
h a
p
P e
n d
e fi
n is
ia n
Tidak Valid Revisi
Valid Tidak valid
Revisi
Valid
Packaging atau pengemasan Adoption and Difusion
Merumuskan tujuan
59
B. Prosedur Pengembangan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pengembangan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap
d ef i n e
pendefinisian
Kegiatan pada tahap ini dilakukan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat- syarat pengembangan, Secara umum, dalam pendefinisian ini kegiatan-kegiatan
yang dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Analisis Kurikulum Analisis kurikulum dilakukan dengan cara mengkaji kurikulum yang terdapat di
SMK N 1 Sewon. Hal ini dilakukan agar media adobe flash yang dikembangkan tidak
menyimpang dari tujuan pelajaran yang terdapat pada standar kompetensi. Kompetensi dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah konstruksi kaitan dan
teknik membuat kaitan. Standar Kompetensi yang dinyatakan dalam RPP nantinya akan membutuhkan sumber belajar dan media pembelajaran untuk membantu
proses pembelajaran. b.
Analisis karakteristik siswa Dalam pengembangan bahan ajar, karakteristik siswa dalam menguikuti kegiatan
pembelajaran kaitan di SMK N 1 Sewon perlu diketahui untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kemampuan siswa. Tingkat pemahaman siswa kelas X Busana
Butik 4 terhadap materi membuat kain dengan teknik kaitan masih rendah maka media pembelajaran yang digunakan harus mampu menampilkan materi dengan
lebih jelas, selain itu materi yang disajikan harus menggunakan kata-kata sederhana
60
yang mudah dipahami serta perlu adanya penambahan ilustrasi gambar yang menarik agar siswa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Analisis Materi
Analisis materi dilakukan dengan cara mengidentifikasi materi utama yang akan diajarkan yaitu pengertian kaitan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
kaitan, cara menggunakan hakpen dan benang, mengawali membuat baris baru, mengakhiri kaitan, pembuatan simpul awal dan macam-macam tusuk dasar kaitan.
d. Merumuskan tujuan
Sebelum menulis materi yang akan diajarkan, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang hendak diajarkan perlu dirumuskan terlebih dahulu agar tidak
menyimpang dari tujuan semula. Tujuan dari pembelajaran materi membuat kain dengan teknik kaitan yaitu siswa dapat menjelaskan pengertian kaitan, siswa dapat
menyiapkan alat dan bahan yang digunakan daklam pembuatan kaitan, siswa dapat mempraktikkan macam-macam tusuk dasar kaitan serta siswa dapat mempraktikkan
pembuatan bros, sarung hp dan tas kecil yang terdapat dalam video.
2. Tahap
d esi g n
perancangan
Dalam mengembangkan media adobe flash pada materi membuat kain dengan
teknik kaitan Crochet di SMK N 1 Sewon, terdapat beberapa kegiatan yang
dilakukan diantarnya : a
Menyusun tes kriteria pembelajaran dapat dilakukan dengan cara mengamati peserta didik pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Sikap siswa kelas X