Validitas I nstrumen Validitas Dan Reliabilitas
71
Setelah pengujian konstruk dari ahli selesai kemudian dilanjutkan dengan implementasi media
adobe flash kepada 5 orang siswa dengan tujuan memperoleh tanggapan atau respon agar memperoleh media
adobe flash yang sesuai dengnan kebutuhan pengguna. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas faktor maupun
validitas butir instrumen. Tidak menutup kemungkinan secara konstruk instrument tersebut sudah valid karena telah disusun berdasarkan teori variabel yang akan
diukur, namun setelah diujicoba diantara butir-butir instrument ada yang tidak valid sehingga mengurangi validitas instruemn secra keseluruhan.
Suatu butir instrument dikatakan valid apabila memiliki sumbangan yang besar terhadap skor total. Dengan kata lain instrumen dikatakan mempunyai validitas yang
tinggi jika skor pada butir mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas butir
instrument digunakan rumus korelasi product moment. Pengujian validitas
menggunakan rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut :
�
��=
� ∑ �� − ∑ �∑ � �{��
�
− ��
�
}{ ���
�
− ��
�
}
Keterangan :
X
= Skor butir
Y
= Skor total
�
��
= Koefisien korelasi antara X dan Y Eko Puto Widoyoko, 2014: 147 Kriteria pengujian suatu butir dikatakan sahih apabila koefisien korelasi xy
berharga positif dan lebih besar dari harga tabel pada taraf signifikan 5 . Pada
72
penelitian ini uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer program statistik SPSS_16.
Uji validitas yang diperoleh dari perhitungan adalah harga r dari 26 butir soal berada pada korelasi yang tinggi, dengan jumlah sample 26 dan taraf signifikan 5
diperoleh r tabel 0,388, untuk itu instrument dikatakan valid apabila harga rxy hitung dari 0,388 dan demikian sebaliknya, apabila harga rxy dari 0,388 maka butir
soal tersebut dinyatakan tidak valid atau gugur. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan 26 butir soal dinyatakan valid atau
sahih.