73
n =
�
−1
� �1 −
Σ�
2
�
2
�
�
2
= Σ�
2
−
��
�
�
�
Keterangan
�
�
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ �
3
= Jumlah varians soal
�
2
= Varians total X
= skor total Eko Puto Widoyoko, 2014: 163 Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut
reliable atau tidak, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan harga kritik atau standar reliabilitas.
Harga kritik untuk indeks reliabilitas instrument adalah 0,7, artinya suatu instrument dikatakan reliable jika mempunyai nilai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7
Kaplan, 1982: 106. Perhitungan nilai reabilitas pada penelitian ini menggunakan program
SPSS 16 for Windows untuk menguji instrumen angket kelayakan adobe flash oleh siswa. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS 16
selanjutnya dikonsultasikan pada tabel berikut sebagai patokan untuk mengetahui reabilitas instrumen berdasarkan pada kalsifikasi dari Sugiyono 2011: 231 adalah
sebagai berikut: Nilai koefisien korelasi yang sahih apabila r
hitung
≥ 0,3 Sugiyono, 20
11: 257 memberikan pedoman dalam menginterprestasikan hasil koefisien
Alfa Cronbach pada tabel di bawah ini:
74
Tabel 9. Pedoman I nterprestasi Koefisien Alfa Cronbach
I nterval koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 -- 0,199 Sangat rendah
0,20 -- 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 16 diperoleh r
hitung
sebesar 0.907
≥
0,70 sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dari data awal yang dipeoleh dan data hasil validasi pengembangan poduk awal oleh ahli. .Teknik analisis data yang digunakan adalah
deskiptif. Dengan teknik analisis deskiptif ini maka peneliti akan mendeskipsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bemaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi sugiyono, 2011: 147. Pada tahap pendefinisian media
adobe flash maka peneliti akan menggambarkan analisis kurikulum, materi serta karakteristik siswa. Pada
tahap perancangan maka peneliti akan menggambarkan proses awal pembuatan produk yang terdiri dari pra produksi, produksi dan pasca produksi. Pada tahap
pengembangan peneliti akan menggambarkan hasil penilaian kelayakan adobe flash
dari para ahli serta hasil uji coba produk kepada 5 orang siswa. Pada tahap penyebarluasan peneliti akan menggambarkan hasil penelitian keterbacaan
adobe flash pada 26 orang siswa. Dengan analisis deskriptif, maka peneliti dapat mencari
75
besarnya skor rerata Mean, Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata kelompok tersebut. Hal ini dapat menggunakan rumus
sebagai berikut:
�� = ∑ ��
�
Keterangan : Me
= Mean rata-rata
∑
= Jumlah
��
= Nilai X sampai ke I sampai ke n
�
= Jumlah rata-rata
Sugiyono
, 2011: 43 Pengukuran kelayakan
adobe flash dilakukan dengan menentukan kelayakan adobe flash tersebut, untuk itu diperlukan jumlah butir yang valid dan skala nilai,
dari perkalian jumlah butir valid dikalikan nilai tertinggi diperoleh nilai maksimum, sedangkan dari perkalian butir nilai terendah diperoleh nilai minimum.
1. Teknik analisis data ahli materi dan ahli media
Penilaian untuk para ahli dalam penelitian ini disusun dengan cara mengelompokan skor interval nilai. Setelah diperoleh hasil pengukuran dari
tabulasi skor langkah-langkah perhitungannya, sebagai berikut : 1.
Menentukan jumlah kelas interval, yakni 2 2.
Menentukan tentang skor, yaitu skor maksimum ddan skor minimum 3.
Menentukan panjang kelas p, yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas 4.
Menyusun kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar