11
2.2.2 Budidaya Bandeng dan Udang Windu Metoda Polikultur Pola Semi
Intensif. a.
Persiapan Lahan
Sebelum tambak ditebar benih bandeng dan udang windu, tambak dilakukan persiapan yakni : pengeringan dasar tanah tambak, penanggulangan
hama, pengolahan tanah, pemupukan, pengapuran dan pengairan.
1. Pengertian Tanah dasar
Tujuan pengeringan tanah dasar adalah : untuk memperbaiki kondisi tanah, meneralisasi bahan-bahan organik dan menetralisir zat-zat beracun,
mematikan siklus hidup predator, kompetitor dan jamur. Lama pengeringan tanah 7 – 15 hari sampai retak-retak Soesono, 1987.
2. Penangulangan Hama
Tujuan penanggulangan hama untuk mencegah atau membasmi hama tambak, karena hama merupakan penyaing atau pemangsa bandengudang
windu yang dipelihara. Caranya dilakukan pada waktu tambak dikeringkan tetapi masih ada airnya 5 – 10 cm, disemprot merata dengan lautan tiodan
dengan dosi 0,5 literha. Setelah 7 hari air dalam tambak dibuang hingga kering.
3. Pengolahan Tanah
Tujuan pengolahan tanah adalah memperbaiki struktur dan tekstur tanah menjadi gambur dan subur, mengunjungi atau menghilangkan gas beracun,
mematikan siklus hidup pada predator Mujiman, 1982. Pelaksanaan pengolahan tanah dilakukan selama pengeringan tanah berlangsung, tanah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12 dicangkul sedalam 30 cm, dibalik dan diratakan, dikerjakan pula pendalaman
caren dan perbaikan tanggul.
4. Pemupukan
Pemupukan yang dilakukan pada tambak pembesaran bandeng dan udang windu adalah pemupukan dasar dan pemupukan susulan. Pemupukan
dasar ditujukan untuk menambah unsur hara kedalam tanah sehingga tanah menjadi subur dilakukan setelah pengolahan tanah. Jenis pupuk yang
digunakan adalah pupuk kandang sebanyak 1 tonha ditaburkan diatas tanah dasar. Setelah 1 – 2 minggu, dipupuk lagi dengan Urea sebanyak 40 kgha, dan
TSP 30 – 40 kgha, kemudian tambak diairi sampai setinggi 10 cm dan dibiarkan selama 7 hari. Sedangkan pemupukan susulan dilakukan setelah 1
bulan dari pemupukan dasar, dengan frekuensi pemupukan 4 kali dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dihentikan satu bulan menjelang bandeng dan udang
windu dipanen. Doses ynag digunakan untuk Urea sebanyak 28 kgha, dan TSP sebanyak 16 kgha.
5. Pengapuran Tanah