Biaya Produksi Analisis Biaya Produksi

14 secukupnya. Bila kadar salinitas lebih rendah dari standar tersebut, maka bisa dilakukan penambahan air dari laut, dan bila salinitasnya lebih tinggi maka air media bisa ditambah air tawar. DO rendah bisa dilakukan sirkulasi air atau dipasang kincir air. Suhu air agar stabil kedalam air harus dijaga sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan. Nila air media tingkat kecerahan terlalu pekat maka air media perlu ditambah air baru, yakni dengan cara sepertiga air media dibuang dan dimasukkan air baru sesuai dengan volume air yang dibuang.

e. Pemanenan

Setelah bandeng dan udang windu berumur 5 atau 6 bulan dilakukan pemanenan total dengan cara air media dibuang keluar atau disisakan sedikit untuk memudahkan.

2.2.3 Biaya Produksi

Biaya produksi ialah pengeluaran yang dilakuakan untuk mengorganisir dan melaksanakan produksi. Besarnya biaya produksi yang dikeluarkan produsen ditentukan oleh kondisi fisik produksi, harga faktor produksi, dan efisiensi pengusaha dalam mengelola perusahaan Ferguson, 1902. Jadi biaya produksi merupakan semua pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam proses produksi, sehingga diperoleh output produk yang direncanakan. Mubiyanto 1982, biaya produksi terdiri dari biaya variabel variable cost dan biaya tetap fixed cost. Biaya variabel adalah biaya produksi yang berubah- ubah sesuai dengan tingkat produksi yang dihasilkan, dan biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung dari pada besar kecilnya produksi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15

2.2.4 Analisis Biaya Produksi

Ferguson 1972, Analisis biaya produksi jangka pendek didasarkan pada dua hal yaitu : a. Kondisi fisik dari produksi menentukan besarnya biaya produksi pada masing-masing tingkat output yang dapat dihasilkan. b. Biaya produksi total TC yang dapat dibagi ke dalam dua komponen, yaitu biaya produksi tetap total TFC, dan biaya produksi variabel total TVC. Biaya produksi tetap total adalah : seluruh biaya-biaya yang tetap dibayar produsen berapapun tingkat produksinya, jumlahnya adalah tetap untuk setiap tingkat output. Sedangkan biaya variabel adalah jumlah biaya-biaya yang berubah menurut tinggi rendahnya output yang diproduksi. Biaya produksi total TC merupakan penjumlahan dari biaya tetap total dengan biaya variabel total atau TC = TVC + TFC Boediono, 1980. Dalam usaha tani yang komersiil terutama yang berorientasi pada agribisnis, maka sebelum memulai usaha terlebih dahulu harus menganalisis usaha tani tersebut, sekaligus melihat prospek pasar dari komoditas yang diusahakan. Semakin menguntungkan usaha komoditas tersebut tentunya semakin diminati untuk diusahakan. Namun hasil analisis usaha dan prospek pasar saja masih belum cukup sebagai bahan pertimbangan untuk mengusahakan komoditas tersebut. Sebab tidak semua jenis komoditas cocok dan menguntungkan untuk diusahakan dalam kondisi lingkungan tertentu Hermanto, 1994. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16

2.2.5 Analisis Ekonomi