116
karena siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran IPA dan dapat mengikuti pelajara yang diberikan.
Variasi gaya mengajar guru dan motivasi belajar berdasarkan analisis regresi di atas dieroleh nilai 22,7 dan 23,4. Hal tersebut
menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa lebih dominan daripada variasi gaya mengajar guru secara parsial menjelaskan perubahan
terhadap prestasi belajar. Besarnya pengaruh variasi gaya mengajar guru dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA bersama-sama
adalah 32, sedangkan sisanya 67,5 dipengaruhi oleh faktor lain ya g tidak dikaji dalam penelitian ini.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variasi gaya mengajar guru dan motivasi belajar tidak sepenuhnya mempengaruhi
orestasi belajar IPA, namun perubahan besar kecilnya kedua variabel tersebut dapat mempengaruhi besar kecilnya prestasi belajar siswa.
E. Keterbatasan Penelitian
1. Perolehan data nilai Prestasi belajar IPA siswa dalam penelitian ini
berupa nilai raport semsester ganjil yang mencerminkan aspek kognitif belum aspek afektif dan psikomotorik sehingga data nilai dalam
penelitian ini belum sepenuhnya mencerminkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Se-Gugus 1 Kecamatan Kasihan Bantul Tahun Ajaran
20152016.
117
2. Subjek penelitian yang bisa dijangkau peneliti hanya tertuju pada kelas
IV saja, sehingga generalisasi hasil penelitian belum dapat diterapkan untuk subjek lain.
3. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala psikologi, meskipun terdapat asumsi bahwa responden memberikan jawaban sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, namun kenyataannya
hal tersebut sulit untuk dikontrol. 4.
Agar data yang diperoleh untuk penelitian lengkap dan lebih baik, penelitian sebaiknya menggunakan berbagai metde. Untuk mengetahui
variasi gaya mengajar guru dan motivasi selain menggunakan angket sebaiknya menggunakan metode observasi, dan wawancara karena apa
yang tidak diperoleh dari angket dapat dilengkapi dengan wawancara dan observasi. Tetapi karena keterbatasan waktu dan tenaga peneliti hanya
menggunakan angket, dan angker tersebut dibuat sebaik mungkin yang mencakup berbagai bentuk variasi gaya mengajar guru dan m otivasi
belajar supaya dapat digunakan sebagai metode pengumpul data yang baik.
118
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Variasi gaya mengajar guru berpengaruh secara signifikan terhadap
prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Se-Gugus 1 Kecamatan Kasihan Bantul tahun ajaran 20152016 dengan pembuktian R sebesar 0,474 dan
memiliki nilai peluang galat p sebesar 0,000, sedangakan bobot sumbangan efektifnya sebesar 22,7. Persentase yang hanya 22,7
tersebut terjadi bisa dikarenakan variasi gaya mengajar guru yang belum dilaksanakan secara optimal atau bisa juga dikarenakan faktor lain yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar IPA yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variasi gaya mengajar guru yang belum dilaksanakan
secara optimal terlihat pada aspek terendah yaitu aspek pemberian waktu pausing, indikator penyusun aspek tersebut adalah diam sejenak saat
pembelajaran dengan skor 331 atau dengan persetase 3,6. Namun, terlihat aspek pemusatan perhatian yang tersusun atas beberapa indikator
yakni dilakukan dengan kata-kata dilakukan dengan isyarat dan
dilakukan dengan menggunakan model, yang sudah berada pada kategori tinggi. Hal tersebut dapat dilihat
dengan perolehan hasil pengukuran aspek bahwa aspek pemusatan perhatian memperoleh skor tertinggi
dengan skor 3609 atau dengan persentase sebesar 3,6. 2.
Motivasi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Se-Gugus 1 Kecamatan Kasihan Bantul tahun