Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
pengujian multikorelasi atau multikolinieritas dengan komputer program SPSS for Windows versi 12 menggunakan nilai VIF
variance inflation factor menurut Haryadi Sarjono 2011:74, yaitu :
1 Jika nilai VIF 10 maka tidak terjadi gejala multikolinieritas di
antara variabel bebas. 2
Jika nilai VIF 10 maka terjadi gejala multikolinieritas di antara variabel bebas.
Dapat juga digunakan rumus sebagai berikut :
=
�∑ −∑ ∑ √�∑
2
− ∑
2
}{ �∑
2
−∑
2
}
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah responden
∑X = Jumlah harga dari skor butir ∑Y = Jumlah harga dari skor butir total
∑XY = jumlah perkalian antara X dan Y ∑X
2
= Jumlah X
2
∑Y
2
= Jumlah Y
2
Suharsimi Arikunto,2006:170 2.
Pengujian Hipotesis a.
Menguji dengan analisis Korelasi Product Moment Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan Y
maka digunakan teknik korelasi. Analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Rumus
persamaan korelasi Product Moment sebagai berikut:
2 2
2 2
.
n n
n r
xy
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara X dan Y N = jumlah sampel
= jumlah skor variabel X = jumlah skor variabel Y
2
= jumlah skor kuadrat variabel X
2
= jumlah skor kuadrat variabel Y = jumlah perkalian skor variabel X dan skor variabel Y
Suharsimi Arikunto, 1996:162
Korelasi Product Moment dilambangkan r dengan ketentuan r tidak lebih dari harga -
1 ≤ r ≤ + 1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = -
1 artinya korelasi sangat negatif. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel Riduwan, 2009:223 interprestasi
Nilai r sebagai berikut : Tabel 9. Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80-1,000 Sangat Kuat
0,60-0,7999 Kuat
0,40-0,5999 Cukup Kuat
0,20-0,3999 Rendah
0,00-0,1999 Sangat Rendah
Dasar pengambilan Keputusan Riduwan, 2011:63 yaitu : 1
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan. 2
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05
≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
b. Menguji dengan analisis Regresi
Uji Regresi, digunakan untuk mencari pengaruh antar variabel. Dalam Haryadi Sarjono 2011 : 91 analisis regresi adalah
suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam uji ini digunakan regresi linier
sederhana dan regresi ganda. Dalam Riduwan 2009 : 224 dengan rumus sebagai berikut :
Dalam uji ini digunakan regresi regresi ganda dalam Riduwan 2009 : 224 dengan rumus persamaan garis regresi
dirumuskan: Ŷ = a
+ bX dimana : Ŷ = baca Y topi subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang
menunjukan nilai peningkatan + atau nilai penurunan -
variabel Y b =
2 2
.
n n
a = n
b .
Persamaan garis regresi ganda dirumuskan: Ŷ = a
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
Dasar pengambilan keputusan Riduwan, 2011:95 yaitu : 1
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya tidak signifikan. 2 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya signifikan.