terkait kemajuan atau prestasi belajar siswa selama waktu tertentu berupa nilai yang tercantum didalam rapor yang merupakan tingkat keberhasilan
siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program dan dapat dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek, yaitu aspek Kognitif,
aspek afektif, aspek psikomotorik.
2. Pengertian Prestasi Belajar Perbaikan Perawatan Kelistrikan
Otomotif
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 15: Menyatakan bahwa
jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. SMK mempunyai karakteristik tertentu
yang berbeda dengan pendidikan menengah umum. Perbedaan karakteristik pada pendidikan kejuruan dapat dikaji
dari tujuan pendidikan, substansi pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya. Keberhasilan SMK bukan saja diukur dari pencapaian hasil
belajar berupa kelulusan, tetapi pada kemampuan para lulusan kelak di dunia kerja. Asumsi tersebut dilandasi oleh pemikiran bahwa sifat
pendidikan kejuruan yang merupakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga kerja, maka dengan sendirinya orientasi pendidikan kejuruan
tertuju pada output atau lulusan. Karakteristik Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Finch 1979 adalah sebagai berikut :
a. Orientasi Orientation
Keberhasilan kurikulum pendidikan kejuruan tidak diukur hanya melalui proses pencapaian pendidikan saja, tetapi dari hasil yang
dicapai untuk membentuk kinerja di dunia kerja outcome. b.
Justifikasi Justification. Kurikulum pendidikan kejuruan didasarkan pada pemenuhan
lapangan kerja utamanya didaerah setempat. c.
Fokus Focus. Fokus kurikulum pendidikan kejuruan tidak dibatasi kepada
pengembangan satu pengetahuan yang khusus. d.
Standar Keberhasilan di Sekolah In-School Success Standards. Standar keberhasilan di sekolah berhubungan erat dengan kinerja
yang diharapkan di pekerjaan. e.
Standar Keberhasilan di luar Sekolah Out-school success standards.
f. Hubungan antara Sekolah dengan Masyarakat School-community
relationship. Kurikulum pendidikan kejuruan harus responsif dengan kebutuhan
masyarakat, industri, dan dunia kerja. g.
Keterlibatan Pemerintah Keterlibatan
pemerintah dalam
penyelenggaraan pendidikan
kejuruan, ditunjukkan dengan pengembangan dan monitoring dalam
penyelenggaraan pendidikan kejuruan, serta pembinaan dan melakukan standarisasi kelulusan Nasional.
h. Responsif Responsive
Kurikulum pendidikan kejuruan harus “responsif ” terhadap
perubahan teknologi di masyarakat. i.
Logistik Logistic Mengadakan sarana prasarana yang tepat, peralatan, pasokan, dan
sumber pembelajaran. Dalam SMK terdapat banyak Program Studi Keahlian, salah satu
diantaranya yaitu Teknik Mekanik Otomotif. Dalam Wikipedia 2012 menjelaskan : “Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik
mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin,
terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk ”. Dalam mempelajari teknik
otomotif, menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanika, listrik, elektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika,
kimia, biologi dan manajemen Anonim c, 2012. Teknik Otomotif dalam SMK saat ini mengalami kemajuan yang
baik, banyak spektrum didalamnya yaitu : Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Peralatan Berat, Teknik Sepeda Motor, Teknik Bodi Kendaraan
dan Teknik Ototronik. SMK PIRI Sleman memiliki dua spektrum yaitu Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor. Dalam kedua
spektrum tersebut terdapat mata pelajaran untuk kelas XI yaitu