5 Serius dalam mengikuti pembelajaran.
6 Kerjasama dalam praktikum.
7 Diskusi dalam kelompok berjalan secara efektif dan kondusif.
8 Mampu menyimpulkan hasil pembelajaran
3. Kebiasaan Belajar
Slameto 2003: 82 mengemukakan “kebiasaan belajar diperoleh dengan cara yang dipakai untuk mencapai tujuan belajar”. Oemar Hamalik
1995 mengemukakan “seseorang yang ingin berhasil dalam belajar hendaknya mempunya
i sikap serta kebiasaan belajar yang baik.” Nana Syaodih 2004:159 menjelaskan penguasaan kecakapan atau prilaku yang
dilakukan melalui usaha belajar yang berencana dan didasari, dan sering dilakukan secara berulang-ulang maka berubah menjadi suatu kebia
saan”. Jika penguasaan yang dilakukan oleh siswa adalah belajar yang dilakukan
secara berulang-ulang maka akan menjadi kebiasaan belajar. Muhibbin Syah 2008:118, menjelaskan bahwa setiap siswa yang telah mengalami
proses belajar, kebiasaan-kebiasaannya akan tampak berubah, timbul karena proses penyusutan kecenderungan respons dengan menggunakan
stimulasi yang berulang-ulang. Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
kebiasaan belajar adalah suatu bentuk penguasaan kecakapan atau prilaku dari hasil belajar yang dilakukan secara berulang-ulang. Kebiasaan belajar
harus dibentuk dan dimulai sejak dini kepada seorang siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa merasa terbiasa melakukan kegiatan belajar
dalam kesehariannya. Sehingga siswa dapat dengan mudah mengingat bahan pelajaran yang didapat dan dapat menunjang prestasi akademik
siswa. Konstruk kebiasaan menurut pendapat Gie 1995 ada tiga aspek
untuk membentuk kebiasaan belajar yang efektif yakni : a keteraturan, b disiplin, dan c konsentrasi.
a. Keteraturan
Belajar secara teratur akan memperoleh hasil yang baik. Keteraturan meliputi kebiasaan mengikuti pelajaran secara teratur,
menyimpan dan memelihara secara teratur alat perlengkapan belajar, dan kebiasaan membaca buku-buku pelajaran.
b. Disiplin
Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan terhadap rencana kerja yang telah ditentukan. Belajar secara teratur hanya mungkin
dijalankan jika siswa memiliki disiplin untuk menaati rencana yang sudah
diatur sebelumnya.
Godaan-godaan yang
bertujuan meruntuhkan usaha belajar dapat dihindari jika siswa memiliki
disiplin diri. Disiplin belajar yang dimiliki individu tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi tumbuh, terbentuk dan berkembang melalui
latihan dan pendidikan yang memungkinkan timbulnya kesadaran dan kemauan untuk berbuat patuh atau tanpa adanya unsur paksaan dari
luar. Disiplin tersebut meliputi disiplin dalam memantapkan penguasaan materi pelajaran, disiplin pelaksanaan terhadap jadwal
belajar yang telah dibuat, dan disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan rumah PR dan tugas sekolah mencakup mengerjakan latihan-latihan
tes, ulangan harian, ulangan umum atau ujian baik ujian tertulis maupun lisan, kemampuan berdiskusi dengan teman dalam
menyelesaikan tugas kelompok. c.
Konsentrasi Konsentrasi besar pengaruhnya terhadap belajar. Seseorang
tidak akan berhasil mendalami bahan pelajaran yang dipelajari jika upaya itu dilakukan tanpa ada konsetrasi.
Menurut Sumadi Suryabrata 1995 ada cara-cara dalam membentuk Kebiasaan Belajar yang baik yaitu :