Pembelajaran Deskripsi Hasil Penelitian

75

2. Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, indikator yang di deskripsikan yaitu: a. Mengintegrasikan nilai karakter kebangsaan dalam materi pelajaran dengan mencantumkan nilai-nilai karakter semangat kebangsaan di dalam RPP. Dalam proses mengintegrasikan nilai karakter kebangsaan dalam materi pelajaran dengan mencantumkan nilai-nilai karakter semangat kebangsaan di dalam RPP tidak dapat dilihat dalam observasi. Hasil wawancara dengan guru dan kepala sekolah juga menyatakan bahwa guru mencantumkan nilai-nilai karakter semangat kebangsaan di dalam RPP. Data diperoleh dari studi dokumentasi RPP guru RPP terlampir. Data-data diatas menunjukkan bahwa guru mengintegrasikan nilai karakter kebangsaan dalam materi pelajaran dengan mencantumkan nilai- nilai karakter semangat kebangsaan di dalam RPP. b. Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai karakter semangat kebangsaan dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai. Deskripsi data diperoleh dari dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari wawancara dengan guru diperoleh hasil bahwa guru mengembangkan proses pembelajaran peserta didik aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai karakter semangat kebangsaan dan menunjukkannya 76 dalam perilaku yang sesuai dengan permainan, mengukur foto pahlawan, memimpin temannya berdoa, melakukan pembeljaran diluar kelas secara real, sering bertanya kepada siswa, dan membuat kelompok tugas. Kemudian dari observasi, pembelajaran aktif terlihat saat siswa kelas II D membuat perahu kertas yang akan di larung ke sungai. Saat pembuatan perahu, guru Yd bercerita kepada siswa bahwa dulu Indonesia mempunyai perahu yang hebat bernama perahu Pinisi. Namun sekarang perahu Indonesia kalah hebat dari perahu luar negeri, oleh karena itu anak-anak harus belajar yan rajin agar besuk bisa menjadi desainer dan teknisi kapal yang hebat untuk Indonesia. Saat observasi di kelas IVB, Guru bahasa Arab memberi kuis dengan menyuruh siswa menyebutkan nama benda yang ada di kelas dengan bahasa Arab. Dengan kuis, siswa saling bekerja sama mencari bahasa Arab benda yang ditunjuk guru dan menyebutkan dengan kompak. Guru melakukan game dengan meminta siswa kelompok lain maju kedepan dan memperagakan sebuah benda kemudian ditebak oleh kelompok lain. Guru melakukan permainan dengan “cap cip cup” untuk memilih kelompok. Guru melakukan bisik berantai. Guru memberi reward tepuk tangan untuk semua. Peneliti melihat guru Yd mengajak anak-anak kelas 2 untuk menerbangkan pesawat kertas dari lantai 2 sekolah. Kemudian saat observasi di luar kelas, siswa kelas V sedang melakukan pembelajaran matematika dengan game di luar kelas, guru menempel pertanyaan cerita matematika di beberapa titik pos tersebar di seluruh area sekolah. 77 Dari analisis dokumentasi RPP guru, menunjukkan bahwa guru melakukan kegiatan aktif dalam pembelajaran. Terdapat pula dokumentasi berupa gambar saat siswa membuat perahu, pesawat, dan bermain game. Data-data tersebut menunjukkan bahwa setiap guru mengembangkan proses pembelajaran peserta didik aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai karakter semangat kebangsaan dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai. Guru melakukan kegiatan yang berbeda-beda untuk menerapkan pembelajaran siswa aktif. c. Memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan untuk internalisasi nilai karakter semangat kebangsaan maupun untuk menunjukkannnya dalam perilaku. Untuk memperoleh data mengenai bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan untuk internalisasi nilai karakter semangat kebangsaan maupun untuk menunjukkannnya dalam perilaku, peneliti melakukan wawancara kepada guru dengan hasil bahwa guru mempunyai cara yang berbeda-beda. Guru Kd memberi pemahaman kepada siswa terlebih dahulu. Guru Aw membimbing siswa tersebut agar sadar terhadap kesalahannya. Guru Yd menerapkan filosofi Jawa “greteh” untuk mendidik siswa. Guru Dw bersikap tegas kepada siswa. Selain itu, data juga diperoleh saat observasi di kelas VB. Saat istirahat pertama, saat bermain perang-perangan dengan teaman- 78 temannya, ada seorang siswa yang tiba-tiba melepas bendera merah putih milik kelas dan memakainya untuk bermain. Dan seorang guru melihat anak tersebut kemudian menyuruhnya untuk memasangkan kembali bendera tersebut ke tiang bendera. Guru menasehati siswa tidak boleh lagi bermain menggunakan bendera kebangsaan. Saat peneliti melakukan observasi di kelas VA, ada siswa yang tiduran saat Guru Fn menerangkan materi Pahlawan, Guru Fn menegur siswa Guru menegur siswa dengan menyindir apakah siswa orang Malaysia yang tidak cinta Indonesia, jika cnta Indonesia harus mengisi kemerdekaan dengan prestasi. Peneliti mendapat doumentasi berupa gambar anak kelas IVB yang sedang bermain-main dengan bendera merah-putih. Kemudian seorang guru menegur siswa tersebut. Data-data ini menunjukkan bahwa guru memberikan bantuan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan untuk internalisasi nilai karakter semangat kebangsaan maupun untuk menunjukkannnya dalam perilaku. Guru mempunyai cara berbeda-beda dalam membantu siswa tersebut dengan memberi pemahaman kepada siswa, greteh, membimbing, dan tegas terhadap siswa . d. Mengintegrasikan nilai karakter semangat kebangsaan ke dalam kegiatan kokurikuler. Data diperoleh dengan wawancara terhadap guru dan siswa. Hasil wawancara dengan guru Dw bahwa untuk tugas kokurikuler tergantung pada materi, karena tugas kokurikuler biasanya untuk 79 memperdalam materi seperti IPS dan PKn. Guru yang lain juga mengungkapkan hal yang senada dengan guru Dw. Hasil wawancara dengan siswa juga mengungkapkan bahwa guru memberi tugas kokurikuler sesuai materi pelajaran. Ketika melakukan observasi, tidak ada guru yang memberikan tugas kokurikuler yang diintegrasikan dengan nilai karakter semangat kebangsaan. Peneliti tidak bisa melihat perlakuan ini saat melakukan observasi. Peneliti melakukan studi dokumentasi berupa buku tugas siswa dari salah satu siswa kelas VA terdapat tugas mengenai perjuangan kemerdekaan para pahlawan bangsa. Tugas tersebut merupaka tugas mata pelajaran IPS. Data di atas menunjukkan bahwa dalam kegiatan kokurikuler, guru mengintegrasikan karakter semangat kebangsaan kedalam materi pelajaran IPS dan PKn. Penanaman karakter semangat kebangsaan melalui tugas di luar kelas sesuai dengan materi pelajaran yang sedang diajarkan. e. Mengintegrasikan nilai karakter semangat kebangsaan kedalam kegiatan ekstrakurikuler. Gambaran data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari wawancara dengan kepala sekolah diperoleh data bahwa semua ekstra bisa untuk menanamkan semangat kebangsaan. Penanaman semangat kebangsaan dalam ekstrakurikuler tergantung 80 gurunya. HW itu Hizbul Wathan yang artinya pasukan pembela tanah air. Jadi jelas bahwa nasionalisme kita tanamkan pula dalam kegiatan ekstra. Anak-anak itu kami beri tahu bahwa HW itu adalah pasukan pembela tanah air, jadi kami himbau kepada anak-anak untuk selalu membela tanah air entah dengan cara apa yang mereka bisa. Bisa dengan dengan belajar yang rajin agar berprestasi, bisa dengan mengikuti lomba-lomba, apapun boleh yang penting kalian harus berprestasi untuk Indonesia. Senada dengan kepala sekolah, hasil wawancara dengan para guru juga menyebutkan bahwa penanaman semangat kebangsaan dalam ekstrakurikuler tergantung bagaimana guru ekstrakurikuler mengajarkannya. Peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan ekstrakurikular tapak suci, jemparingan, karawitan, tari,HW di SD Ungulan Aisyiyah. Untuk ekstrakurikular tapak suci berada di halaman upacara sekolah dengan jumlah siswa mencapai 40 siswa namun, saat dilakukan observasi, cuaca sedang hujan sehingga guru ekstra tidak hadir, beberapa siswa di ijinkan pulang atau tetap menginguti ekstra yang kemudian di pandu oleh guru SD sendiri. Ekstra jemparingan dilakukan di halaman belakang sekolah dengan jumlah siswa 10 siswa. Ekstra karawitan di laksanakan di pendopo salah satu penduduk desa. Saat dilakukan observasi, peserta ekstra tari hanya 1 siswa karena suasan hujan sehingga anak-anak diperblehkan pulang. Sedangkan untuk ekstra HW sendiri adalah ekstra wajib. 81 Dalam dokumentasi profil sekolah, di sebutkan ada dari data- data tersebut menggambarkan bahwa Ekstrakurikuler yang ada di SD Unggulan Aisyiyah terdiri dari 1 ekstrakurikuler wajib yaitu Hizbul Wathan, dan 12 ekstrakurikuler pilihan yaitu karawitan, jemparingan, tapak suci, tari, biola, renang, sempoa, qira’ah, paduan suara, handmade, futsal, dan keyboard. Peneliti juga mendapatkan dokumentasi berupa gambar kegiatan ekstrakurikuler siswa. Dari data-data tersebut, dapat diketahui bahwa SD Unggulan Aisyiyah sangat mendukung perkembangan minat dan bakat siswa dalam ekstrakurikuler yang dapat digunakan sebagai sarana penanaman karakter semangat kebangsaan. Pengintegrasian penanaman nilai karakter semangat kebangsaan tergantung pada bagaimana guru ekstrekurikuler mengajarkan ekstra tersebut. f. Kelengkapan dan teknik penilaian karakter semangat kebangsaan dalam proses pembelajaran. Hasil wawancara dengan guru Kd, menyebutkan bahwa Kd melakukan penilaian karakter dengan rating skala. Guru Aw melakukan penilaian karakter dengan mengamati sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari. Guru Yd melakukan penilaian dengan teknik penilaian teman sejawat. Sedangkan Guru Fn melakukan penilaian dengan melihat kelengkapan jawaban soal esay siswa. 82 Peneliti melakukan studi dokumentasi dengan salah satu RPP guru. Di dalam RPP, guru menggunakan penilaian karakter dengan lembar penilaian performan siswa. Dari data di atas menunjukkan bahwa guru melakukan penilaian karakter siswa dengan teknik yang berbeda-beda. Guru menggunakan skala sikap, pengamatan, penilaian teman sejawat, dan mengamati hasil jawaban soal esay siswa.

3. Pemberdayaan dan Pembudayaan

Dokumen yang terkait

PERAN GURU BK DALAM PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN KEJUJURAN DI SD AISYIYAH UNGGULAN GEMOLONG Peran Guru BK dalam Penanaman Karakter Disiplin dan Kejujuran di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong Tahun Ajaran 2016/2017.

0 8 13

PERAN GURU BK DALAM PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN KEJUJURAN DI SD AISYIYAH UNGGULAN GEMOLONG Peran Guru BK dalam Penanaman Karakter Disiplin dan Kejujuran di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong Tahun Ajaran 2016/2017.

0 7 17

PENDAHULUAN Peran Guru BK dalam Penanaman Karakter Disiplin dan Kejujuran di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong Tahun Ajaran 2016/2017.

0 9 7

PENANAMAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Penanaman Karakter Semangat Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Di Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 4

0 5 10

PENANAMAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Penanaman Karakter Semangat Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Di Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 4

0 5 16

PENDAHULUAN Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Pendidikan Berbasis Karakter Di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong Kabupaten Sragen.

0 1 11

PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI PADA SISWA KELAS IV DI SD UNGGULAN AISYIYAH BANTUL.

0 3 307

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD UNGGULAN AISYIYAH BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 186

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI SD UNGGULAN AISYIYAH BANTUL.

0 2 212

jurnal Pendidikan Karakter Penumbuhan Semangat Kebangsaan untuk Memperkuat Karakter Indonesia melalui Pembelajaran Bahasa

0 0 16