16
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa Kemendiknas, 2010:10.
2. Fungsi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter dibangun dengan mengacu pada Pasal 3 UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Mencermati fungsi pendidikan yang tercantum dalam undang-undang di atas, terdapat tiga fungsi pendidikan. Pertama, “mengembangkan kemampuan”
dalam konteks pendidikan karakter, Dharma Kesuma 2011:7 menyebutkan kemampuan yang perlu di kembangkan adalah kemampuan mengabdi kepada
Tuhan Yang Maha Esa, kemampuan untuk menjadi dirinya sendiri, kemapuan untuk hidup secara harmoni, dengan manusia dan makhluk lainnya, dan
kemampuan untuk menjadikan dunia ini sebagai wahana kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
Fungsi kedua “membentuk watak” mengandung makna bahwa pendidikan nasional harus diarahkan pada pembentukan watak. Watak
seseorang dapat terbentuk dari hasil internalisasi berbagai nilai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan berpikir, bersikap, dan bertindak.
17
Kebajikan bersumber dari sejmlah nilai norma dan moral yang diakui kebenarannya dan yang terwujud dalam hubungan-hubungan yang membangun
interaksi antara manusia dengan Tuhan, masyarakat, lingkungan, bangsa dan negara
serta dengan
diri sendiri.
Hubungan-hubungan itulah
yang menimbulkan penilaian baik-buruknya seseorang.
Fungsi ketiga “peradaban bangsa”. Pendidikan selalu dikaitkan dengan pembangunan bangsa. Dalam perspektif pedagogik, pendidikan itu berfungsi
untukmenjadikan mausia yang terdidik. Bangsa yang beradab merupakan dampak dari pedidikan yang menghasilkan manusia terdidik.
Sedangkan dalam Desain Induk Pendidikan Karakter yang di keluarkan Oleh Kemendiknas 2010:5, sesuai dengan fungsi pendidikan nasional,
pendidikan karakter dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara lebih khusus pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama, yaitu
a. Pembentukan dan Pengembangan Potensi
Pendidikan karakter berfungsi membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau warga negara Indonesia agar berpikiran baik, berhati baik,
dan berperilaku baik sesuai dengan falsafah hidup Pancasila. b.
Perbaikan dan Penguatan Pendidikan karakter berfungsi memperbaiki karakter manusia dan warga
negara Indonesia yang bersifat negatif dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi
18
dan bertanggung jawab dalam pengembangan potensi manusia atau warga negara menuju bangsa yang berkarakter, maju, mandiri, dan sejahtera.
c. Penyaring
Pendidikan karakter bangsa berfungsi memilah nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan menyaring nilai-nilai budaya bangsa lain yang positif untuk
menjadi karakter manusia dan warga negara Indonesia agar menjadi bangsa yang bermartabat.
Jadi, fungsi pendidikan pendidikan karakter sesuai dengan fungsi pendidikan
nasional yaitu
mengembangkan, membentuk
watak, serta
mencerdaskan peserta didik. Pendidikan karakter berfungsi mengembangkan peserta didik yaitu memberi kesempatan peserta didik untuk dapat berpikir,
berhati, dan berperilaku sesuai dengan falsafah Pancasila. Pendidikan karakter berfungsi membentuk watak membentuk membantu peserta didik untuk
menginternalisasi berbagai nilai kebajikan agar manusia berperilaku sesuai dengan nilai falsafah Pancasila di lingkungan pendidikan formal, non formal,
dan informal. Pendidikan karakter berfungsi mencerdaskan peserta didik yaitu menjadikan peserta didik mempunyai pengetahuan, memahami, mempunyai
perasaan, dan tingkah laku sesuai dengan nilai falsafah Pancasila sehingga dapat menyaring dan memilah nilai-nilai yang positif untuk menjadi karakter
warga negara Indonesia.
3. Tujuan Pendidikan Karakter