22
Sesuai dengan uraian di atas, dapat di katakan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan
karakter bertujuan untuk memfasilitasi, mengembangkan, mengkoreksi, serta menguatkan watak peserta didik agar sesuai dengan standar kompetensi
kelulusan yang bermuara pada falsafah Pancasila.
4. Pilar-pilar Penanaman Karakter
Pendidikan karakter tanpa identifikasi pilar-pilar karakter hanya akan menjadi sebuah perjalanan tanpa akhir dan petualangan tanpa peta. Oleh karena
itu terdapat banyak pendapat para ahli yang merumuskan tentang karakter dasar yang menjadi pilar perilaku individu. Lickona 2013:16 mengemukakan
sepuluh esensi kebajikan untuk membangun karakter yang kuat yaitu kebijaksanaan, keadilan, keberanian, pengendalian diri, rasa cinta, sikap positif,
bekerja keras, integritas, syukur, dan kerendahan hati. Berdasarkan sepuluh esensi kebajikan yang dikemukakan oleh Lickona
di atas, Character Count Coalition dalam Wiyani, 2013:49 mengeluarkan The Six Pillar of Character yang berisi sebagai berikut
a. Trustworthines rasa percaya diri yaitu bentuk karakter yang membuat
seseorang menjadi berintegritas, jujur, dan loyal; b.
Fairness rasa keadilan yaitu bentuk karakter yang membuat seeorang memiliki pemikiran terbuka serta tidak suka memanfaatkan orang lain;
c. Caring rasa kepedulian yaitu betuk karakter yang membuat seseorang
memiliki sikap peduli dan perhatian terhadap orang lain maupun terhadap kondisi sosial lingkungan sekitar;
23
d. Respect rasa hormat yaitu bentuk karakter yang membuat seseorang
selalu menghargai dan menghormati orang lain; e.
Citizenship rasa kebangsaan yaitu bentuk karakter yang membuat seseorang sadar hukum dan peraturan serta peduli terhadaplingkungan
alam; f.
Responsibility rasa tanggung jawab yaitu bentuk karakter yang membuat seseorang bertanggung jawab, disiplin, dan selalu melakukan sesuatu
dengan sebaik mungkin. Berdasarkan pilar-pilar karakter utama tersebut jika dikaitkan dengan
bangsa Indonesia maka dapat disimpulkan bahwa pilar-pilar penanaman karakter kebangsaan yang dimaksud disini adalah dengan berpedoman kepada
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan hineka Tunggal ika. Di mana ke pilar-pilar karakter utama tersebut sudah termuat dalam sila-sila Pancasila. Oleh karena
itu pilar-pilar penanaman karakter kebangsaan tidak lepas dari nilai-nilai yang hidup dapam masyarakat Indonesia itu sendiri. Sehingga Pancasila menjadi
landasan moral
bagi setiap
orang khususnya
peserta didik
dalam mengembangkan sikap dan perilaku sebagai peserta didik yang nantinya dapat
mewujudkan masyarakat yang demokratis.
5. Faktor-faktor Penanaman Karakter