diacu dalam Anni at al 2007. Hasil belajar biasanya dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data
pembuktian yang akan menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran Purwanto
1986.
4. Fermentasi Tempe
Tempe merupakan salah satu bahan makanan tradisional yang dibuat dengan fermentasi. Bahan dasar pembuatan tempe adalah kedelai
yang dimasak dan diinokulasi biakan murni jamur Rhizopus oligosporuse atau diinokulasi usar. Usar yaitu suatu inokulum yang umum dipakai oleh
pembuat tempe. Usar merupakan kumpulan miselium beserta spora-spora jamur yang melekat pada daun Hisbiscus tiliaceus daun waru. Selama
proses fermentasi terjadi perubahan-perubahan biokimia pada protein- protein, karbohidrat-karbohidrat dan lipida-lipida oleh jamur sehingga
komponen-komponen kedelai lebih mudah dicernakan. Perubahan- perubahan biokimia tersebut antara lain menyebabkan meningkatnya
temperatur pada kedelai sehingga menjadi lebih tinggi dari pada temperatur inkubasi. Setelah temperatur mencapai puncaknya 43-44
C selanjutnya menurun perlahan-lahan sesuai dengan aktivitas pertumbuhan
jamur Bintari et al. 2009. Proses pembuatan tempe melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a Mencuci kedelai untuk menghilangkan kotoran dan dilakukan penyortiran
kedelai b
Pemanasan pertama yaitu perebusan kedelai yang dilakukan sampai matang
c Pengelupasan kulit, hal ini dilakukan agar kedelai bersih dari kulit ari yang
menyelubunginya. Pengelupasan ini dilakukan dengan cara mengupas kulit arinya dengan menggunakan tangan
d Perendaman kedelai, pada tahap perendaman ini menyebabkan kedelai
mengambang. perendaman kedelai dimaksudkan untuk menurunkan pH kedelai. Perendaman kedelai ini dilakukan selama semalam
e Pemanasan kedua yaitu perebusan atau pengukusan yang dilakukan untuk
menghilangkan aroma dan bakteri yang bisa mengganggu proses fermentasi. pemanasan kkedua ini dilakukan selama 20 menit
f Pendinginan, bertujuan untuk menghilangkan panas pada kedelai dan
untuk menghilangkan air pada kedelai g
Peragian, ragi tempe yang mengandung jamur benang Rhizopus oligosporus bertugas untuk melakukan fermentasi pada kedelai hingga
menjadi tempe. Inokulum dilakukan ketika kedelai agak hangat karena apabila kedelai terlu panas akan mematikan ragi tempe sedangkan kalau
kedelai terlalu dingin akan menghambat pertumbuhan kapang h
Pembungkusan, bungkus yang digunakan yaitu plastik, daun waru dan daun pisang
i Pemeraman, merupakan proses fermentasi kedelai yang sudah diinokulasi
dengan ragi, diletakkan pada dalam suhu kamar 20 C - 37
C agar kedelai terfermentasi Randeezt 2010.
5. Materi Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan mikroorganisme atau sistem hayati bakteri, jamur, virus, dan lain-lain
maupun produk dari makhluk hidup enzim dan alkohol dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi saja tetapi juga ilmu-ilmu terapan dan murni lain seperti biokimia, mikrobiologi, biologi molekuler,
genetika dan lain-lain. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu KTSP, materi bioteknologi termuat pada SK memahami prinsip-prinsip dasar
bioteknologi serta implikasinya pada salingtemas, yang terdiri dari dua KD, KD 1 yaitu menjelaskan arti, prinsip dasar dan jenis-jenis