Hasil Belajar Fermentasi Tempe

4. Macam-macam minat Menurut Nurwakhid 1995 membagi minat menjadi tiga macam yaitu: a. Minat yang diekspresikan expreseed interest Seseorang dapat mengungkapkan minat dengan kata tertentu. b. Minat yang diwujudkan manifest interest Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata melainkan melakukan dengan tindakan atau perbuatan dan ikut serta berperan aktif dalam suatu aktifitas tertentu. c. Minat yang diinvestasikan inventoried interest Seseorang memiliki minat dapat diukur dengan menjawab sejumlah pertanyaan tertentu atau pilihan untuk kelompok aktivitas tertentu. Penelitian ini mengacu pada inventoried interest karena untuk mengetahui besar kecilnya minat siswa untuk berwirausaha peneliti menggunakan pertanyaan dengan alternative jawaban yang sudah disediakan sehingga para siswa tinggal memilih jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya. Hal ini berarti minat para siswa tersebut dapat diukur dengan menganalisa jawaban pertanyaan.

3. Hasil Belajar

Hasil diartikan sebagai akibat, kesudahan dari pertandingan, ujian, dan sebagainya Poerwadarminta 2001. Sedangkan pengertian belajar menurut Winkel dalam Darsono et al. 2000 adalah suatu aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Jadi, hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktifitas belajar Gerlack dan Ely 1980, diacu dalam Anni at al 2007. Hasil belajar biasanya dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran Purwanto 1986.

4. Fermentasi Tempe

Tempe merupakan salah satu bahan makanan tradisional yang dibuat dengan fermentasi. Bahan dasar pembuatan tempe adalah kedelai yang dimasak dan diinokulasi biakan murni jamur Rhizopus oligosporuse atau diinokulasi usar. Usar yaitu suatu inokulum yang umum dipakai oleh pembuat tempe. Usar merupakan kumpulan miselium beserta spora-spora jamur yang melekat pada daun Hisbiscus tiliaceus daun waru. Selama proses fermentasi terjadi perubahan-perubahan biokimia pada protein- protein, karbohidrat-karbohidrat dan lipida-lipida oleh jamur sehingga komponen-komponen kedelai lebih mudah dicernakan. Perubahan- perubahan biokimia tersebut antara lain menyebabkan meningkatnya temperatur pada kedelai sehingga menjadi lebih tinggi dari pada temperatur inkubasi. Setelah temperatur mencapai puncaknya 43-44 C selanjutnya menurun perlahan-lahan sesuai dengan aktivitas pertumbuhan jamur Bintari et al. 2009. Proses pembuatan tempe melalui tahap-tahap sebagai berikut: a Mencuci kedelai untuk menghilangkan kotoran dan dilakukan penyortiran kedelai b Pemanasan pertama yaitu perebusan kedelai yang dilakukan sampai matang c Pengelupasan kulit, hal ini dilakukan agar kedelai bersih dari kulit ari yang menyelubunginya. Pengelupasan ini dilakukan dengan cara mengupas kulit arinya dengan menggunakan tangan d Perendaman kedelai, pada tahap perendaman ini menyebabkan kedelai mengambang. perendaman kedelai dimaksudkan untuk menurunkan pH kedelai. Perendaman kedelai ini dilakukan selama semalam e Pemanasan kedua yaitu perebusan atau pengukusan yang dilakukan untuk menghilangkan aroma dan bakteri yang bisa mengganggu proses fermentasi. pemanasan kkedua ini dilakukan selama 20 menit f Pendinginan, bertujuan untuk menghilangkan panas pada kedelai dan untuk menghilangkan air pada kedelai g Peragian, ragi tempe yang mengandung jamur benang Rhizopus oligosporus bertugas untuk melakukan fermentasi pada kedelai hingga menjadi tempe. Inokulum dilakukan ketika kedelai agak hangat karena apabila kedelai terlu panas akan mematikan ragi tempe sedangkan kalau kedelai terlalu dingin akan menghambat pertumbuhan kapang h Pembungkusan, bungkus yang digunakan yaitu plastik, daun waru dan daun pisang i Pemeraman, merupakan proses fermentasi kedelai yang sudah diinokulasi dengan ragi, diletakkan pada dalam suhu kamar 20 C - 37 C agar kedelai terfermentasi Randeezt 2010.

5. Materi Bioteknologi