Observasi dan Orientasi PERUMUSAN PROGRAM RANCANGAN KEGIATAN PPL

10 Observasi dan orientasi adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah pembekalan. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung serta melakukan wawancara dengan pihak sekolah. Observasi dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2016 Kegiatan ini dilakukan dengan harapan mahasiswa yang melaksanakan PPL memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekilah dan kondisi sekolah secara keseluruhan, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kondisi sekolah. Observasi dilakukan mahasiswa sebelum praktik peer-microteaching dan praktik real pupil microteaching. Observasi dilakukan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah. Observasi yang dilakukan meliputi observasi perangkat pembelajaran, KBM, lingkungan sekolah, perilaku atau keadaan siswa, dan fasilitas pembelajaran dan pemanfaatannya. Hasil observasi pembelajaran dan kondisi lembaga selanjutnya didiskusikan bersama dosen pembimbing lapangan DPL. Hasil observasi yang dilakukan selanjutknya akan digunakan untuk menyusun program PPL individu.

3. Praktik Peer-Microteaching

a. Setiap kelompok mahasiswa yang beranggotakan 6 orang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing b. Mahasiswa membuat rencana pembelajaran yang selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing c. Mahasiswa secara bergiliran melakukan praktik microteaching dibimbing oleh dosen pembimbing. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat giliran praktik berperan sebagai pengamat dan siswa d. Mahasiswa melakukan praktik minimal 8 kali dengan berlatih berbagai keterampilan mengajar baik untuk kelas awal maupun kelas lanjut, eksak maupun non eksak e. Praktik dilakukan dengan menerapkan 10 sepuluh keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan menggunakan media dan alat pembelajaran, keterampilan menyusun skenario pembelajaran, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membimbing diskusi, keterampilan mengelola kelas, keterampilan bertanya dan keterampilan mengevaluasi 11 f. Setiap akhir praktik mahasiswa yang tidak mendapatkan giliran beserta dosen memberikan komentar dan masukan dalam menerapkan keterampilan mengajar

4. Praktik Real Pupil Microteaching

Dalam praktik real pupil microteaching, langkah-langkah yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu: a. Membuat rencana pembelajaran terbatas dengan bimbingan oleh guru kelas atau pamong dan dosen pembimbing sesuai materi yang diberikan oleh guru kelas dan guru pamong. b. Mahasiswa melaksanakan praktik real pupil microteaching sebanyak 2 kali 1 kali untuk kelas rendah dan 1 kali untuk kelas tinggi selama 1-2 jam pelajaran dengan variasi keterampilan mengajar, kelas dan mata pelajaran dibimbing oleh guru kelas dan dosen pembimbing c. Setelah selesai praktik, praktikan melakukan refleksi, serta menerima masukan dan komentar dari guru kelas atau guru pamong serta dosen pembimbing

5. Kegiatan PPL

Kegiatan PPL ini meliputi 3 tiga tahap, yaitu: a. Praktik terbimbing Praktik terbimbing dilakukan setelah mahasiswa melakukan pengamatan dan penyusunan program, pemberian bimbingan tahap demi tahap secara kontinyu oleh guru dari proses konsultasi materi, penyusunan RPP, persiapan sampai pelaksanaan praktik mengajar. Dalam praktik terbimbing guru kelas mengamati praktikan selama proses KBM. b. Praktik Mandiri Praktik terbimbing dilakukan setelah mahasiswa melakukan pengamatan dan penyusunan program, pemberian bimbingan tahap demi tahap secara kontinyu oleh guru dari proses konsultasi materi, penyusunan RPP, persiapan sampai pelaksanaan praktik mengajar. Dalam praktik terbimbing guru kelas tidak mengamati praktikan selama proses KBM. c. Ujian Praktik Mengajar Ujian praktik mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa untuk memenuhi syarat pelaksanaan PPL sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan PPL mahasiswa. Ujian praktik dilaksanakan sebanyak 2 kali 1 kali kelas rendah dan 1 kali kelas tinggi di SD Negeri 2 Wates