51
D. Data Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Serupa dengan kelas eksperimen, pada kelas kontrol juga dilakukan post-test setelah diberikan perlakuan sebanyak 6 kali yang bertujuan untuk mengetahui
keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik yang diajar dengan menggunakan media konvensional. Subjek pada kelas kontrol berjumlah 20
peserta didik. Berdasarkan data hasil post-test dari kelas kontrol, diperoleh skor terendah
sebesar 60, skor tertinggi sebesar 80, median sebesar 73, modus sebesar 76, rata- rata sebesar 71,65 dan standar deviasi sebesar 5,61. Pembuatan tabel distribusi
frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A. Sturges dalam Sugiyono, 2002: 27 sebagai berikut.
Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n
Panjang kelas interval = RangeJumlah kelas
Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus. Rentang data range
= Xmax – Xmin Adapun distribusi frekuensi dari skor post-test keterampilan menulis bahasa
Jerman peserta didik di kelas kontrol adalah sebagai berikut.
Tabel 14: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
F Absolut F Komulatif
F Relatif
1 60,0
- 64,0
3 3
15,0 2
64,1 -
68,1 1
4 5,0
3 68,2
- 72,2
4 8
20,0 4
72,3 -
76,3 11
19 55,0
5 76,4
- 80,4
1 20
5,0
Jumlah
20 54
100.0
52
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus H.A. Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dari skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman
peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah kelas interval sejumlah 5 dengan panjang kelas 4. Berikut ini merupakan gambar diagram dari distribusi frekuensi
skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman kelas kontrol.
Gambar 6: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik di kelas kontrol yang memiliki skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman
terbanyak berada pada taraf interval 72,3-76,3 dengan frekuensi 11 peserta didik atau sebesar 55, sedangkan yang memiliki skor post-test keterampilan menulis
bahasa Jerman paling sedikit berada pada taraf interval 64,1-68,1 dan 76,4-80,4 dengan
frekuensi masing-masing 1
peserta didik
atau sebanyak
5,0. Pengkategorian ini berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi
menggunakan rumus Azwar 1998: 149 sebagai berikut. Tinggi
: X ≥ M + SD Sedang
: M – SD ≤ X M + SD Rendah
: X M – SD Keterangan:
M : Mean
53
SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 71,65 dan standar deviasi
SD sebesar 5,61. Hasil tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut.
Tabel 15: Hasil Kategori Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥ 77,26
1 5,0
Tinggi 2
66,04-77,26 15
75,0 Sedang
3 66,04
4 20,0
Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test
keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada kategori tinggi sebanyak 1 peserta didik atau 5,0, kategori sedang sebanyak 15
peserta didik atau 75,0 dan kategori rendah sebanyak 4 peserta didik atau 20,0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post-test keterampilan
menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang.
B. Uji Prasyarat Analisis