Uji Normalitas Sebaran Uji Homogenitas Variansi

53 SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 71,65 dan standar deviasi SD sebesar 5,61. Hasil tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 15: Hasil Kategori Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol No. Interval Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥ 77,26 1 5,0 Tinggi 2 66,04-77,26 15 75,0 Sedang 3 66,04 4 20,0 Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada kategori tinggi sebanyak 1 peserta didik atau 5,0, kategori sedang sebanyak 15 peserta didik atau 75,0 dan kategori rendah sebanyak 4 peserta didik atau 20,0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang.

B. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis data, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas variansi. Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang diperoleh berdistribusi normal maka analisis dapat dilakukan. Berikut hasil dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas variansi.

1. Uji Normalitas Sebaran

Data pada uji normalitas sebaran ini diperoleh dari hasil pre-test dan post-test, baik itu di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tujuan dari digunakannya uji normalitas ini adalah untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel tersebut normal atau tidak. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel 54 penelitian yakni pre-test dan post-test di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Uji normalitas sebaran ini diujikan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows 13.0. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari nilai taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan pada tabel berikut ini. Dari hasil uji normalitas variabel penelitian dapat diketahui bahwa semua variabel pre-test dan post-test kelas eksperimen maupun pre-test dan post-test kelas kontrol nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 pada P 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel pre-test dan post-test kelas eksperimen maupun variabel pre-test dan post-test kelas kontrol berdistribusi normal. Secara lengkap perhitungan dapat dilihat pada lampiran uji normalitas. Tabel 16: Hasil Uji Normalitas Sebaran Variabel P Sig. Keterangan Pre-test Eksperimen 0,447 Normal Post-test Eksperimen 0,091 Normal Pre-test Kontrol 0,414 Normal Post-test Kontrol 0,432 Normal

2. Uji Homogenitas Variansi

Dalam penelitian ini uji homogenitas variansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi berasal dari variansi yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu sama lain. Tes statistik yang digunakan adalah uji F, yakni dengan membandingkan antara variansi terbesar dengan variansi terkecil. Syarat agar variansi bersifat homogen apabila nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas data dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS for Windows 13.0 menunjukkan bahwa F h F t , ini berarti data kedua kelompok tersebut homogen. 55 Adapun rangkuman hasil uji homogenitas variansi data disajikan dalam tabel berikut. Tabel 17: Uji Homogenitas Variansi Kelompok Db F h F t P Keterangan Pre-test 1:39 0,107 4,085 0,745 F h F t = Homogen Post-test 1:39 2,169 4,085 0,159 F h F t = Homogen Hasil data di atas menjelaskan bahwa data pre-test dan post-test pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat diketahui nilai F hitung F h lebih kecil dari F tabel F t dan nilai signifikansi lebih besar dari 5 p 0,05, yang berarti bahwa data pre-test dan post-test kedua kelompok tersebut homogen, sehingga memenuhi syarat untuk dilakukannya uji-t.

C. Pengujian Hipotesis 1.