Data Skor Pre-test Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen

43 Treatment yang diberikan adalah penggunaan media kartu kata bergambar dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jerman. Subjek pada kelas eksperimen sebanyak 21 peserta didik diberi perlakuan dengan menggunakan media kartu kata bergambar, sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 20 peserta didik diajardengan media konvensional. Setelah hasil tes diperoleh, selanjutnya data yang ada dianalisis dengan uji-t. Dan untuk mempermudah proses analisis data tersebut dan untuk menghindari kemungkinan adanya kesalahan, maka proses analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 13 for Windows.

A. Data Skor Pre-test Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen

Kelas eksperimen merupakan kelas yang diajar dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Sebelum diberi treatment perlakuan kepada 21 peserta didik di kelas eksperimen, terlebih dahulu diberikan pre-test. Data pre-test dengan skor terendah sebesar 50, skor tertinggi sebesar 70, median sebesar 63, modus sebesar 60, rata-rata sebesar 62,43 dan standar deviasi sebesar 5,55. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan kelas interval dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A. Sturges dalam Sugiyono, 2002: 27 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n Panjang kelas interval = RangeJumlah kelas Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus. Rentang data range = Xmax – Xmin Adapun distribusi frekuensi dari skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik di kelas eksperimen adalah sebagai berikut. 44 Tabel 8: Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen No. Interval F Absolut F Komulatif F Relatif 1 50,0 - 54,0 2 2 9,5 2 54,1 - 58,1 1 3 4,8 3 58,2 - 62,2 5 8 23,8 4 62,3 - 66,3 10 18 47,6 5 66,4 - 70,4 3 21 14,3 Jumlah 21 52 100.0 Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus H.A. Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dari skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen diperoleh jumlah kelas interval sejumlah 5, dengan panjang kelas 4. Berikut ini merupakan gambar diagram dari distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman kelas eksperimen. Gambar 3: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas eksperimen yang memiliki skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman terbanyak berada pada taraf interval 62,3-66,3 dengan frekuensi sebanyak 10 peserta didik atau sebesar 47,6, sedangkan yang memiliki skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman paling sedikit berada pada taraf interval 45 54,1-58,1 dengan frekuensi 1 peserta didik atau sebanyak 4,8. Pengkategorian ini berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menggunakan rumus Azwar 1998: 149 sebagai berikut. Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Keterangan: M : Mean SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, mean M sebesar 62,43 dan standar deviasi SD sebesar 5,55. Hasil tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 9: Hasil Kategori Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen No. Interval Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥ 67,98 3 14,3 Tinggi 2 56,87-67,98 15 71,4 Sedang 3 56,87 3 14,3 Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi sebanyak 3 peserta didik atau 14,3, kategori sedang sebanyak 15 peserta didik atau 71,4 dan kategori rendah sebanyak 3 peserta didik atau 14,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori sedang.

B. Data Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol