Definisi Perusahaan Jasa Akuntansi Perusahaan Jasa

Gambar diatas menujukkan langkah-langkah kegiatan akuntansi pada umumnya, terutama pada perusahaan jasa. Dalam siklus tersebut terlihat bahwa kegiatan akuntansi meliputi tiga tahap.

C. Identifikasi Akun DebetKredit

Untuk mempermudah pencatatan transaksi ke dalam jurnal maka dibuatlah sistem pencatatan dengan menggunakan mekanisme debit dan kredit. Dengan adanya aturan pendebetan dan pengkreditan ini, penambahan dan pengurangan yang terjadi dalam akun yang bersangkutan dapat dinyatakan dengan mendebet dan mengkredit akun-akun tersebut. Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal Aktiva Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Modal Kredit Debet Kredit Pendapatan Kredit Debet Kredit Beban Debet Kredit Debet Untuk mempermudah pemahan tentang mekanisme debet dan kredit akan disajikan contoh sebagai berikut. No Transaksi Kelompok akun yang dipengaruhi Akun didebet Akun didebit 1 Penyetoran modal Harta bertambah Modal bertambah Harta kas Modal 2 Pembelian perlengkapan secara tunai Harta bertambah Harta berkurang Perlengkapan Kas 3 Pembayaran gaji Beban bertambah Harta berkurang Beban Kas 4 Pembelian dengan cicilan kredit kendaraan Harta bertambah Utang bertambah Kendaraan Utang 5 Penerimaan pendapatan jasa Harta bertambah Pendapatan bertambah Kas Pendapatan jasa 6 Pelunasan utang Utang berkurang Harta berkurang Utang Kas 7 Pengambilan prive Modal berkurang Harta berkurang Modal Kas

D. Mencatat Transaksi Berdasarkan Mekanisme DebitKredit

Contoh: 1. Dibeli satu set peralatan kantor berupa komputer seharga Rp. 4.500.000,00 tunai Analisis:  Peralatan kantor + Rp 4.500.000,00. Berada pada posisi debet  Kas - Rp 4.500.000,00. Berada pada posisi kredit 2. Diterima pinjaman dari bank Sentosa Rp. 10.000.000,00  Kas + Rp 10.000.000,00. Berada pada posisi debet  Utang Bank + Rp 10.000.000,00. Berada pada posisi kredit 3. Diinvestasikan uang tunai sebesar Rp. 7.000.000,00 dan peralatan kantor sebesar Rp. 5.000.000,00  Kas + Rp 7.000.000,00. Berada pada posisi debet  Peralatan + Rp 5.000.000,00. Berada pada posisi debet  Modal + Rp 12.000.000,00. Berada pada posisi kredit 4. Diterima pendapatan jasa sebesar Rp. 500.000,00  Kas + Rp 500.000,00. Berada pada posisi debet  Pendapatan jasa + Rp 500.000,00. Berada pada posisi kredit 5. Dibayar biaya air, listrik dan telepon sebesar Rp. 350.000,00  Beban air,listrik dan telepon + Rp 350.000,00. Berada pada posisi debet  Kas - Rp 350.000,00. Berada pada posisi kredit