Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Keterbatasan Penelitian

Suatu kegiatan yang dilaksanakan tidak menutup kemungkinan mengalami keterbatasan. Begitu pula dengan penelitian ini juga mengalami beberapa keterbatasan. Beberapa keterbatasan itu diantaranya: 1. Banyaknya indikator yang perlu diamati agar dapat mencerminkan kondisi keaktifan belajar akuntansi siswa sehingga memberikan pengaruh terhadap sulitnya memberikan penilaian. 2. Jumlah subjek penelitian yang berbeda yaitu pada siklus I sebanyak 32 siswa sedangkan pada siklus II sebanyak 31 siswa, karena ada ada 1 siswa yang sakit pada siklus II dikarenakan sakit, sehingga dimungkinkan data yang diperoleh tidak mencerminkan data yang sebenarnya secara umum. 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diambil kesimpulan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Aktif Active Learning dengan Tipe Learning Starts With A Question LSQ dapat Meningkatkan Keaktifan Belajar Akuntansi Siswa Kelas XG SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016. Peningkatan keaktifan belajar siswa terlihat dari kenaikan persentase rata-rata keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas. Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa tersebut dapat dilihat dari rata-rata kekatifan belajar siswa pada siklus I menunjukkan 76,13 siswa telah aktif dan rata-rata keaktifan siswa pada siklus II meningkat menjadi 94,71. Peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke skilus II sebesar 18,58. Jadi indikator keberhasilan pada keaktifan siswa kelas XG telah tercapai. Peningkatan keaktifan belajar siswa tersebut dapat dilihat dari masing- masing indikator keaktifan belajar siswa sebagai berikut pada indikator siswa aktif membaca materi pelajaran pada siklus I mencapai 85,94 dan pada siklus II naik menjadi 98,39. Siswa mengajukan pertanyaan pada siklus I 70,31 dan pada siklus II mencapai 89,51. Siswa mencari informasi untuk pemecahan masalah pada siklus I 66,41 dan pada siklus II 90,32. Siswa terlibat pemecahan masalah dalam diskusi pada siklus I 75,78 dan pada siklus II 95,16. Siswa dapat memecahkan masalah dalam diskusi pada siklus I 64,84 dan pada siklus II 96,77. Siswa melaksanakan diskusi