Uji Validitas Teknik Analisis Data

59

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas

Validitas merupakan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Langkah-langkah dalam pembuatan instrumen adalah dengan membuat kisi-kisi pernyataan yang telah ditetapkan pada setiap indikator, dari indikator tersebut digunakan untuk menyusun itm pernyataan. Ada tiga macam cara untuk mengukur validitas instrumen diantaranya adalah validitas konstruksi, isi, dan validitas eksternal Sugiyono, 2010: 177-183. Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas isi menurut Saifuddin Azwar 2007: 45 yaitu “sejauh mana item-item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur”. Untuk pengujian item maka setelah dikonsultasikan dengan ahli maka diujicobakan kepada responden. Pengujian validitas instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan tingkat kevalidan dan demi kesahihah suatu instrumen. Untuk menguji validitas butir digunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Rumus yang digunakan adalah:              2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Keterangan : r xy : koefisien korelasi ƩX : jumlah skor item ƩY : jumlah skor total ƩXY : jumlah skor hasil kali skor item dengan skor total N : jumlah responden ƩY 2 : jumlah kuadrat skor total ƩX 2 : jumlah kuadrat skor item 60 Validitas item dihitung dengan mengkorelasikan skor-skor yang ada pada item yang dimaksudkan dengan skor totalnya. Selanjutnya pernyataan dikatakan valid apabila r hitung r kritis 0,30 dan apabila r hitung 0,30 maka secara otomatis butir pernyataan akan dianggap gugur dan tidak dicantumkan dalam angket. Pengujian validitas instrumen menggunakan SPSS versi 20. Sugiyono 2007: 177 menjelaskan bahwa jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Uji validitas dilakukan kepada 30 guru sekolah dasar di Kecamatan Kismantoro secara acak. Setelah diolah menggunakan rumus Product Moment terdapat butir pernyataan yang tidak valid. Dari total pernyataan yang berjumlah 39 butir terdapat 2 butir pernyataan yang tidak valid yaitu butir nomor 20 dan 33. Butir yang tidak valid tersebut dibuang dari angket sehingga dalam penelitian digunakan butir yang valid sebanyak 37 butir.

2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dengan Komitmen Kontinuans Guru

0 58 113

HUBUNGAN KEEFEKTIFAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALITAS GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI

0 4 101

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP INOVATIF DENGAN KINERJA GURU SMP DI KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATUBARA.

0 0 34

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2

0 0 18

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 201

0 0 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR DAN BUDAYA MUTU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANJARSARI.

0 0 9

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DUREN 01 DESA DUREN KECAMATAN TENGARAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DUREN 01 DESA DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 1 17

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN JOMBANG BANTEN.

0 0 74

Kepemimpinan Transformasional bagi Kepala Sekolah Dasar

0 0 22

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA.

2 27 136