34
f. Transaksional
Menurut Aan Komariah dan Cepi Triatna 2008: 75 pola hubungan yang dikembangkan kepemimpinan transaksional adalah berdasarkan
suatu sistem timbal balik yang sangat menguntungkan, yaitu pemimpin memahami kebutuhan dasar para pengikutnya dan pemimpin menemukan
penyelesaian atas cara kerja sendiri dari para pengikutnya. Kepemimpinan transaksional dipandang sebagai contingent reinforcement atau dorongan
kontingen dalam bentuk pemberian hadiah atau penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dan pemberian hukuman kapada bawahan yang
melanggar peraturan. Dalam hal ini pemimpin memberikan beberapa bentuk pemuasan sebagai motivasi untuk bekerja seperti peningkatan gaji,
promosi, pengembangan karir, dan pengakuan.
6. Syarat-Syarat Kepemimpinan
Persyaratan kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:
a. Kekuasaan, adalah kewenangan yang memberikan wewenang kepada pimpinan guna mempengaruhi dan menggerakan bawahan untuk
berbuat sesuatu. b. Kewibawaan adalah kelebihan atau keunggulan untuk mengatur orang
lain sehingga orang patuh terhadap pemimpin c. Kemampuan adalah segala kekuatan dan kecakapan yang dianggap
melebihi kemampuan anggota biasa.
35 Menurut Stogdill Kartini Kartono, 2005: 36 bahwa pemimpin itu
harus memiliki beberapa kelebihan, yaitu: a. Kapasitas, kapasitas disini meliputi kecerdasan, kewaspadaan,
kemampuan berbicara dan kemampuan menilai. b. Prestasi, prestasi disini bisa prestasi akademik maupun non
akademik. Prestasi akademik termasuk gelar sarjana. c. Tanggung jawab, seorang pemimpin harus memiliki tanggung
jawab yang besar terhadap bawahannya. d. Partisipasi aktif, mampu bergaul dengan siapapun, mudah
menyesuaikan diri dalam situasi apapun. e. Status, kedudukan pemimpin dalam kehidupan bermasyarakat.
Sedangkan Earl Nightingale dan Whitt Schult Kartini Kartono,
2005: 37 kemampuan pemimpin dan syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah:
a. Kemandirian, berhasrat memajukan diri sendiri b. Besar rasa ingin tahu, dan cepat tertarik pada manusia dan
benda-benda c. Multiterampil atau memiliki kepandaian beraneka ragam
d. Memiliki rasa humor, antusiasme tinggi, suka berkawan e. Selalu ingin mendapatkan yang sempurna
f.
Mudah menyesuaikan diri, adaptasinya tinggi g. Sabar namun ulet, setta tidak berhenti
h. Waspada, peka, jujur, optimis, berani, gigih, ulet realistis i.
Komunikatif, serta pandai berbicara atau berpidato j.
Berjiwa wiraswasta k. Sehat jasmani, dinamis, sanggup dan suka menerima tugas yang
berat, serta berani mengambil resiko l.
Tajam firasatnya, tajam, dan adil pertimbangannya m. Berpengetahuan luas, dan haus akan ilmu pengetahuan
n. Memiliki motivasi tinggi, dan menyadari target atau tujuan hidupnya yang ingin dicapai, dibimbing oleh idealisme tinggi
o. Punya imajinasi tinggi, daya kombinasi, dan daya inovasi. Dari
berbagai pendapat
para ahli
tentang syarat-syarat
kepemimpinan dapat diambil kesimpulan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kelebihan dari para anggotanya. Kelebihan tersebut umumnya
36 terlihat dari berbagai aspek, yaitu: kekuasaaan, kewibawaan, dan
kemampuan.
C. Kepala Sekolah
a. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah terdiri dari dua kata yaitu kepala dan sekolah. Secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai tenaga fungsional
guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadinya
interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Menurut Husaini Usman 2006: 303 sebagai seorang
pemimpin, kepala sekolah harus berjiwa besar, serta memiliki kemampuan untuk meyakinkan dan menggerakkan orang lain untuk mencaai tujuan
sesuai target. Wahjosumidjo 2007: 21 sekolah merupakan organisasi yang kompleks dan unik, organisasi yang kompleks karena di dalamnya
sekolah terdapat sumber daya yang saling terkait, sedangkan organisasi yang unik karena sekolah menjadi tempat proses belajar mengajar dan
pembudaya kehidupan umat manusia. Wahjosumidjo 2007: 83 menjelaskan bahwa kepala sekolah sebagai seorang tenaga fungsional guru
yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah, dimana diselenggarakan proses belajar mengajar.
Pengangkatan kepala sekolah seharusnya berdasarkan atas peraturan yang berlaku agar pelaksanaan mampu bersikap profesional.Pengangkatan
berdasarkan pengalaman kerja lama menjadi guru atau sudah lama menjadi