Kepala Sekolah KAJIAN PUSTAKA

36 terlihat dari berbagai aspek, yaitu: kekuasaaan, kewibawaan, dan kemampuan.

C. Kepala Sekolah

a. Pengertian Kepala Sekolah

Kepala sekolah terdiri dari dua kata yaitu kepala dan sekolah. Secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Menurut Husaini Usman 2006: 303 sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus berjiwa besar, serta memiliki kemampuan untuk meyakinkan dan menggerakkan orang lain untuk mencaai tujuan sesuai target. Wahjosumidjo 2007: 21 sekolah merupakan organisasi yang kompleks dan unik, organisasi yang kompleks karena di dalamnya sekolah terdapat sumber daya yang saling terkait, sedangkan organisasi yang unik karena sekolah menjadi tempat proses belajar mengajar dan pembudaya kehidupan umat manusia. Wahjosumidjo 2007: 83 menjelaskan bahwa kepala sekolah sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah, dimana diselenggarakan proses belajar mengajar. Pengangkatan kepala sekolah seharusnya berdasarkan atas peraturan yang berlaku agar pelaksanaan mampu bersikap profesional.Pengangkatan berdasarkan pengalaman kerja lama menjadi guru atau sudah lama menjadi 37 kepala sekolah tidak menjamin membuat kepala sekolah profesional dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala SekolahMadrasah kualifikasi kepala sekolah adalah sebagai berikut: 1 Kualifikasi Umum kepala sekolah: a Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi b Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi- tingginya 56 tahun c Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun menurut jenjang sekolah masing-masing d Memiliki pangkat serendah-rendahnya IIIc bagi PNS 2 Kualifikasi Khusus kepala sekolah: a Berstatus sebagai guru SDMI b Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDMI c Memiliki sertifikat kepala SDMI yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah.

b. Peran Kepala Sekolah

1 Educator Kepala sekolah sebagai educator dalam menjalankan tugasnya harus memiliki cara dalam meningkatkan profesionalisme guru, menciptakan iklim kerja yang baik, dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan. Dalam menjalankan fungsi sebagai pendidik kepala sekolah harus menanamkan empat macam nilai, yaitu: 1 pembinaan mental, 2 pembinaan moral, 3 pembinaan artistik, dan 4 pembinaan fisik. E. Mulyasa, 2003: 99 Peran kepala sekolah sebagai edukator bisa dilihat dari beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah, antara lain: 1 38 mengembangkan kemampuan guru dan karyawan, 2 kemampuan membimbing siswa, dan 3 kemampuan mengikuti perkembangan iptek Dari penjelasan oleh para ahli diatas kepala sekolah sebagai educator dapat terwujud dalam melakukan pembinaan kepada guru, staf, serta siswa serta penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif untuk pembelajaran bagi semua masyarakat sekolah. 2 Manajer Dalam menjalankan peran sebagai manajer kepala sekolah adalah seorang perencana, organisator, pemimpin, pengendali, dan evaluator. Selain itu kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada di sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. E. Mulyasa 2003: 1 03 menegaskan “dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah”. 3 Administrator Kepala sekolah sebagai administrator berarti kepala sekolah yang menjalankan fungsinya dalam hal pencatatan seluruh sumber daya yang ada di sekolah. Kegiatan pencatatan harus dilaksanakan secara efektif dan efisien agar visi dan misi sekolah tercapai dengan baik. Suwadji Lazaruth 1992: 21 menyatakan bahwa “dalam usaha meningkatkan mutu sekolah, 39 kepala sekolah dapat memperbaiki fasilitas sekolah: misalnya gedung, perlengkapanperalatan, keuangan, sistem pencatatan, kesejahteraan”. Menurut E. Mulyasa 2003: 107 “secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, mengelola administrasi peserta didik, administrasi personalia, mengelola administrasi sarana prasarana, kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan”. 4 Supervisor Kegiatan supervisi adalah mengawasi dan mengendalikan pekerjaan yang dilakukan oleh guru. Supervisi dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan oleh guru tidak menyimpang dari apa yang telah ditetapkan. Swearingen Suwadji Lazaruth, 1992: 34 menyatakan bahwa fungsi supervisi adalah sebagai berikut: a Mengoordinasi semua usaha sekolah b Melengkapi kepemimpinan sekolah c Memperluas pengalaman guru-guru d Mnstimulasikan usaha-usaha yang kreatif e Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus-menerus f Menganalisis situasi belajar mengajar g Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf h Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan guru-guru dalam mengajar 5 Leader Kepemimpinan merupakan kunci utama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Di dalam kegiatan kepemimpinan terdapat kegiatan mengajak dan mempengaruhi bawahan untuk mau mengikuti apa yang diinginkan. Dengan begitu seorang pemimpin harus memiliki kepribadian yang kuat seperti halnya yang dinyatakan oleh E. Mulyasa 2003: 11 bahwa 40 kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-sifat 1 jujur, 2 percaya diri, 3 tanggung jawab, 4 berani mengambil resiko dan keputusan, 5 berjiwa besar, 6 emosi yang stabil, dan 7 teladan. 6 Inovator Berkaitan dengan peran kepala sekolah sebagai inovator E. Mulyasa 2003: 118 menyatakan bahwa kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberi teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai inovator harus memiliki gagasan baru guna mengurangi kejenuhan guru maupun siswa. Dalam melakukan kegiatan yang inovatif E. Mulyasa 2003: 118 menjelaskan bahwa kepala sekolah sebagai inovator tercermin dari cara-cara melakukan pekerjaan secara 1 konstruktif, 2 kreatif, 3 delegatif, 4 integratif, 5 rasional dan obyektif, 6 pragmatis, 7 keteladanan, 8 disiplin, serta 9 fleksibel. 7 Motivator Dalam memberi motivasi kepada guru, E. Mulyasa 2003: 120 menjelaskan bahwa kepala sekolah dapat melaksanakan kegiatan antara lain: pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, memberi dorongan, dan memberi penghargaan. Sementara itu Sue Law dan Derek Glover Syafaruddin, 2004: 69 ada beberapa elemen motivator bagi guru dalam proses manajemen pendidikan, yaitu: 1 pengembangan 41 pelajar dan pembelajaran, 2 sikap antusias terhadap mata pelajaran mereka, 3 pengakuan, minat, harga diri, dan dukungan, 4 kesempatan memberikan kontribusi dan pencerahan, 5 kesempatan memberikn tanggung jawab, 6 tantangan terhadap ketrampilan profesional mereka, 7 memberikan inspirasi terhadap orang lain, dan 8 membuak peluang prospek karier para guru.

D. Kepemimpinan Transformasional

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dengan Komitmen Kontinuans Guru

0 58 113

HUBUNGAN KEEFEKTIFAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALITAS GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI

0 4 101

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP INOVATIF DENGAN KINERJA GURU SMP DI KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATUBARA.

0 0 34

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2

0 0 18

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 201

0 0 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR DAN BUDAYA MUTU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANJARSARI.

0 0 9

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DUREN 01 DESA DUREN KECAMATAN TENGARAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DUREN 01 DESA DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.

0 1 17

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN JOMBANG BANTEN.

0 0 74

Kepemimpinan Transformasional bagi Kepala Sekolah Dasar

0 0 22

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA.

2 27 136