33 2 Bawahan, oleh pemimpin dianggap sebagai komponen
pelaksana secara integral harus diberi tugas dan tanggungjawab 3 Disiplin akan tetapi tidak kaku dan memecahkan masalah
bersama 4 Kepercayaan tinggi terhadap bawahan dengan tidak melepaskan
tanggungjawab pengawasan 5 Komunikasi dengan bawahan bersifat terbuka dua arah
e. Laissez faire
Seorang pemimpin yang laissez faire adalah seperti “polisi lalu
lintas” yaitu beranggapan bahwa para bawahan sudah paham dengan tugas mereka masing-masing dan pemimpin cenderung pasif. Sondang P Siagian
2010: 37 karakteristik utama seorang pemimpin yang laissez faire adalah sebagai berikut:
1 Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif 2 Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat
pimpinan yang lebih rendah dan kepada para petugas operasional, kecuali dalam hal tertentu yang nyata-nyata
menuntut keterlibatan secara langsung
3 Status quo organisasional tidak terganggu 4 Penumbuhan dan pengembangan kemampuan berpikir dan
bertindak yang inovatif dan kreatif diserahkan kepada para anggota organisasi yang bersangkutan sendiri
5 Sepanjang dan selama para anggota organisasi menunjukkan perilaku dan prestasi kerja yang memadai, intervensi pimpinan
dalam perjalanan organisasi berada pada tingkat yang minimum Tipe kepemimpinan sangat berkaitan dengan sifat atau watak
pembawaan dari pemimpin. Dalam kenyataannya tipe itu bervariasi. Tergantung dengan situasi yang sedang dihadapi oleh pemimpin. Hal ini
dapat sisimpulkan, dalam prakeknya dalam menjalankan kegiatan kepemimpinan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada dan
keadaan bawahan yang dipimpinnya.
34
f. Transaksional
Menurut Aan Komariah dan Cepi Triatna 2008: 75 pola hubungan yang dikembangkan kepemimpinan transaksional adalah berdasarkan
suatu sistem timbal balik yang sangat menguntungkan, yaitu pemimpin memahami kebutuhan dasar para pengikutnya dan pemimpin menemukan
penyelesaian atas cara kerja sendiri dari para pengikutnya. Kepemimpinan transaksional dipandang sebagai contingent reinforcement atau dorongan
kontingen dalam bentuk pemberian hadiah atau penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dan pemberian hukuman kapada bawahan yang
melanggar peraturan. Dalam hal ini pemimpin memberikan beberapa bentuk pemuasan sebagai motivasi untuk bekerja seperti peningkatan gaji,
promosi, pengembangan karir, dan pengakuan.
6. Syarat-Syarat Kepemimpinan