41
D. Hipotesis Penelitian
a. H : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek kognitif antara
kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran
konvensional pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan Gambar Proyeksi Piktorial 3D Berdasarkan Aturan Gambar Proyeksi dan Menyajikan
Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai Aturan Proyeksi Piktorial.
H
a
: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek kognitif antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan Gambar
Proyeksi Piktorial 3D Berdasarkan Aturan Gambar Proyeksi dan Menyajikan Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai Aturan
Proyeksi Piktorial. b. H
: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek afektif antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan Gambar
Proyeksi Piktorial 3D Berdasarkan Aturan Gambar Proyeksi dan Menyajikan
42 Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai Aturan
Proyeksi Piktorial. H
a
: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek afektif antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan
dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan Gambar Proyeksi Piktorial
3D Berdasarkan Aturan Gambar Proyeksi dan Menyajikan Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai Aturan Proyeksi Piktorial.
c. H : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek psikomotorik
antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model
pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan Gambar Proyeksi Piktorial 3D Berdasarkan Aturan Gambar
Proyeksi dan Menyajikan Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai Aturan Proyeksi Piktorial.
H
a
: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek psikomotorik antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan Gambar
Proyeksi Piktorial 3D Berdasarkan Aturan Gambar Proyeksi dan Menyajikan Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai Aturan
Proyeksi Piktorial.
43 d. H
: Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tidak lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan aspek
kognitif siswa pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan Gambar Proyeksi Piktorial 3D Berdasarkan Aturan Gambar Proyeksi dan Menyajikan
Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai Aturan Proyeksi Piktorial.
H
a
: Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan aspek
kognitif siswa pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan Gambar Proyeksi Piktorial 3D Berdasarkan Aturan Gambar Proyeksi dan Menyajikan
Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai Aturan Proyeksi Piktorial.
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment. Tujuan
penggunaan metode penelitian eksperimen pada penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah diberikan
perlakuan treatment berupa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Terdapat 2 dua desain pada penelitian quasi-experiment yaitu time series design
dan nonequivalent control group design. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian nonequivalent control group design. Terdapat kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol pada nonequivalent control group design. Kelompok
eksperimen diberikan perlakuan treatment dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan
treatment, artinya kelompok kontrol tetap menggunakan model pembelajaran konvensional menggunakan metode ceramah. Adapun desain
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut. Tabel 2. Desain Penelitian pada Aspek Kognitif
Kelompok Kelas
Pretest Treatment
Posttest Eksperimen
X TITL A Q1
X Q2
Kontrol X TITL B
Q3 -
Q4 Keterangan:
X TITL A = kelas A tingkat X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
X TITL B = kelas B tingkat X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik