100 Gain tersebut dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
tidak lebih efektif terhadap peningkatan aspek kognitif siswa.
D. Diskusi
Pada penelitian ini terdapat hipotesis yang ditolak yaitu hipotesis keempat yang menyatakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tidak lebih efektif
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan aspek kognitif siswa pada kompetensi dasar Mengintegrasikan Persyaratan
Gambar Proyeksi Piktorial 3D Berdasarkan Aturan Gambar Proyeksi dan Menyajikan Gambar Benda 3D Secara Gambar Sketsa Dan Gambar Rapi, Sesuai
Aturan Proyeksi Piktorial. Penyebab hipotesis alternatif tersebut ditolak dapat ditinjau dari kesesuaian langkah-langkah metode pembelajaran dengan kajian
teori yang telah dituliskan. Selanjutnya ditinjau dari instrumen penelitian pada penelitian ini sudah memenuhi syarat layak untuk digunakan. Karena kisi-kisi
instrumen telah melewati validasi oleh expert judgement. Sebelum
instrumentdiujikan untuk pengambilan data, instrumen diuji coba terbatas pada siswa kelas XI TITL SMK N 2 Wonosari. Kemungkinan yang menjadi penyebab lain
hipotesis ditolak pada penelitian ini didasarkan pada beberapa faktor yaitu: 1. Jumlah jam pelajaran pada mata pelajaran Gambar Teknik sebanyak dua jam
pelajaran atau 2 x 45 menit. Dua jam pelajaran tersebut sudah termasuk jam praktik menggambar siswa, sehingga pengaturan waktu dalam melaksanakan
model pembelajaran kooperatif Jigsaw terbatas sedangkan siswa harus
101 berpindah-pindah untuk mengikuti setiap langkah, langkah pertama siswa
berkumpul bersama kelompok asal terlebih dahulu untuk mendapatkan penjelasan singkat dari guru kemudian siswa berkumpul bersama kelompok
ahli untuk berdiskusi mengenai subtopik materi, setelah itu siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan kepada setiap anggotanya. Dikarenakan
waktu yang singkat, langkah pada kelompok ahli terjadi tidak maksimal, beberapa siswa belum sepenuhnya memahami materi ajar sehingga setelah
kembali ke kelompok asal siswa kurang mampu menjelaskan kepada teman kelompoknya.
2. Siswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang rendah, meskipun siswa mampu menyerap dengan cepat materi yang diajarkan ketika berada di
kelompok ahli namun siswa kurang mampu menjelaskan dengan maksimal ketika berada di kelompok asal. Sehingga penerimaan materi kepada siswa
lain menjadi kurang lengkap dan kurang jelas yang menyebabkan penguasaan materi menjadi kurang maksimal. Hal tersebut menyebabkan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tidak terlaksana dengan maksimal. 3. Mata pelajaran Gambar Teknik dilaksanakan pada siang hari yang membuat
ruangan kelas silau dan panas terkena sinar matahari sedangkan ruangan belum dilengkapi gorden sehingga semangat siswa selama mengikuti
pembelajaran kurang.
102 4. Penelitian dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam satu
sekolah sehingga memungkinkan terjadi bias atau penyimpangan dalam pengambilan hasil data.
Berdasarkan beberapa faktor tersebut menyebabkan treatment perlakuan
yang diberikan tidak berjalan secara maksimal. Meskipun demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar aspek kognitif pada kelompok eksperimen
dibandingkan dengan kelas kontrol. Akan tetap peningkatan tersebut tidak lebih efektif karena berada pada kategori yang sama.
103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut. 1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek kognitif antara kelompok
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada
kompetensi dasar mengintegrasikan persyaratan gambar proyeksi piktorial 3D berdasarkan aturan gambar proyeksi dan menyajikan gambar benda 3D
secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi piktorial kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 2 Wonosari. Hasil
ini didasarkan dari analisis yang menunjukkan rerata skor gain pada kelompok eksperimen sebesar 0,43 sedangkan kelompok kontrol sebesar 0,59 dan hasil
analisis menggunakan uji Mann Whitney Test diperoleh data Asymp Sig. 2-
tailed sebesar 0,000 0,05. 2. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada aspek afektif antara kelompok
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dibandingkan dengan kelompok yang menggunkan model pembelajaran konvensional pada
kompetensi dasar mengintegrasikan persyaratan gambar proyeksi piktorial 3D berdasarkan aturan gambar proyeksi dan menyajikan gambar benda 3D
secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi piktorial kelas