13
2. Hasil Belajar
Abdul Majid 2014: 28 berpendapat bahwa hasil belajar adalah puncak setelah proses belajar dilaksanakan. Hasil belajar memiliki sudut pandang yang
berbeda, yaitu dari sisi siswa dan sisi guru. Dilihat dari sisi siswa hasil belajar adalah perbandingan setelah belajar dan sebelum belajar, tingkat perkembangan
mental siswa yang terwujud pada ranah kognitif pengetahuan, afektif emosional, dan psikomotorik gerak lebih meningkat setelah mengikuti proses
belajar daripada sebelum mengikuti proses belajar. Sedangkan penilaian merupakan suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar. Pengukuran hasil belajar dapat dicari menggunakan instrumen tes maupun non tes. Oleh karena itu, pengertian
penilaian belajar dan pembelajaran ditandai sebagai suatu proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran secara kualitatif, dengan
tujuan memberi nilai pada kualitas tertentu. Penilaian yang dilakukan tidak sekedar mencari jawaban terhadap sebuah pertanyaan, tetapi lebih diarahkan kepada
seberapa jauh proses atau hasil yang diperoleh Eveline Siregar Hartini Nara, 2011: 141.
Nana Sudjana 2014: 3 berpendapat pada hakikatnya hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif
pengetahuan, afektif emosional, dan psikomotorik gerak. Lebih lanjut menurut Oemar Hamalik 2011: 31 berpendapat bahwa “hasil-hasil belajar adalah
14 pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi,
abilitas dan keterampilan .”
Sukiman 2012: 55, hasil belajar terbagi menjadi 3 ranah, yang meliputi: a. Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif dikembangkan oleh Benjamin S. Bloom, dkk yang merupakan hasil yang menyangkut dengan aktivitas otak yang berhubungan
beberapa kemampuan sebagai berikut: 1 Kemampuan untuk ingatan atau pengetahuan knowledge yaitu kemampuan
sesorang untuk mengahafal nama tokoh, nama kota, nama jalan, rumus, definisi, istilah tertentu.
2 Kemampuan untuk pemahaman, merupakan kemampuan satu langkah di atas pengetahuan. Kemampuan pemahaman mengharapkan seseorang mampu
memahami arti atau konsep, situasi, dan fakta yang diketahui. 3 Kemampuan untuk aplikasi atau penerapan, yaitu menggunakan sebuah ide,
teori, atau petunjuk teknis pada situasi yang tepat. 4 Kemampuan untuk analisis merupakan kemampuan untuk mengelompokkan
suatu kesatuan menjadi unsur atau bagian sehingga sesuai dengan susunannya. 5 Kemampuan sintesis adalah kemampuan yang merupakan kebalikan dari
kemampuan analisis. Kemampuan sintesis digunakan untuk menyimpulkan beberapa unsur dalam bentuk menyeluruh.
15 6 Kemampuan evaluasi adalah pengambilan keputusan untuk memberikan nilai
yang dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, dan materi.
b. Hasil Belajar Afektif Hasil belajar afektif dikembangkan oleh Krathwohl, dkk yang merupakan
hasil belajar yang menyangkut dengan sikap, emosional, minat dan nilai-nilai. Adapun penjabaran dari hasil belajar afektif adalah sebagai berikut:
1 Receiving atau Attending, yaitu munculnya sikap peka untuk menerima stimulasi atau rangsangan yang diberikan guru kepada siswa berupa masalah,
situasi, dan gejala. 2 Responding, adalah sikap partisipasi atau menanggapi.
3 Valuing, merupakan pemberian penghargaan atau nilai setelah melakukan sebuah kegiatan.
4 Organization, adalah mengorganisasi beberapa perbedaan nilai menjadi nilai yang baru sehingga terbentuk menjadi nilai umum.
5 Characterization by a value or value complex, adalah kemampuan sesorang untuk menyelaraskan nilai yang dimiliki yang mempengaruhi pola kepribadian dan
tingkah laku. c. Hasil Belajar Psikomotorik
Hasil Belajar Psikomotorik berkaitan dengan motorik dan tindakan yang dipengaruhi oleh kemampuan sejumlah gerak-gerik jasmani menjadi satu
kesatuan, meskipun kemampuan psikomotorik mengutamakan gerakan
16 persendian tubuh, namun diperlukan pengamatan melalui alat indera,
pengetahuan, dan pengalaman. Selaras dengan Jamil Suprihatinigrum mengemukakan bahwa hasil belajar
dibagi menjadi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
a. Aspek Kognitif: merupakan kemampuan yang berkaitan dengan berpikir, mengetahui, dan memecahkan masalah, seperti pengetahuan komprehensif,
aplikatif, sintesis, analisis, dan pengetahuan evaluatif. b. Aspek Afektif: merupakan kemampuan yang berkaitan dengan sikap, nilai,
minat, dan apresiasi. c. Aspek Psikomotorik: merupakan kemampuan yang mencakup dengan
keterampilan skill yang bersifat manual dan motorik.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan hasil belajar merupakan puncak setelah proses belajar dilaksanakan, dari hasil belajar pengukuran aspek
pengetahuan kognitif, sikap dan nilai-nilai afektif, dan keterampilan psikomotor yang didapatkan siswa dapat diketahui. Pengukuran hasil belajar
dapat dicari dengan menggunakan instrumen tes maupun non tes.
4. Efektivitas Pembelajaran