66 berakhir, sehingga mendapat kesimpulan yang menjamin kredibilitas dan
obyektivitasnya.
G. Keabsahan Data.
Teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini adalah menggunakan triangulasi, triangulasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data
dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Sugiyono 2009: 241
Penelitian ini menggunakan trianggulasi dengan sumber. Menurut Patton trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kulitatif Lexy Moleong 2005: 149. Pendapat lain mengemukakan
bahwa trianggulasi dengan sumber tersebut diperoleh antara lain dengan membandingkan data hasil wawancara dengan isi atau dokumentasi yang
berkaitan. Moleong, 2005: 178 Triangulasi yang digunakan dalam dalam penelitian ini dilakukan untuk
membandingkan atau sebagai pengecekan data, yaitu 1 Membandingkan hasil wawancara antara responden yang satu dengan responden yang lain dengan
pertanyaan yang sama dalam waktu yang berlainan 2 membandingkan hasil data
67 pengamatan dengan hasil data wawancara 3 membandingkan keadaan dan
perspektif responden dengan isi dokumen yang terkait. Susan Stainback 1988: 122 menyatakan bahwa “the aim is not determinete
the thruth about some social phenomenom, rahther the purpose of triangulation is to increase one’s some understanding of what ever is being investigated”.
Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang
telah ditemukan. Keuntungan trianggulasi adalah mempertinggi validitas, memberi kedalaman
hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama masih ada kekurangan. Agar data yang diperoleh semakin dapat dipercaya maka data yang
diperoleh tidak hanya dicari satu sumber saja. Disamping itu agar data dipercaya, maka informasi atau data dari wawancara masih dilakukan pengecekan melalui
wawancara atau menanyakan kepada responden.
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian. 1. Deskripsi Profil Lembaga Kelompok Bermain Bim Bim Cha.
Kelompok Bermain Bim Bim Cha beralamat di jalan Jembatan Merah No.84 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Lokasi Kelompok
Bermain Bim Bim Cha berada pada posisi yang cukup strategis karena terletak dekat jalan besar. Posisi yang cukup strategis tersebut memudahkan bagi
masyarakat untuk mengetahui letak Kelompok Bermain Bim Bim Cha. Bangunan Kelompok Bermain Bim Bim Cha terdiri dari 4 Gedung. Gedung
pertama meliputi ruang pembelajaran, gedung kedua meliputi ruang pendidik dan administrasi, gedung ketiga adalah ruang tidur dan dapur, gedung keempat
adalah ruang perpustakaan. Tahun 2007 merupakan tonggak sejarah bagi para pendidik Kelompok
Bermain Bim Bim Cha dalam mewujudkan impian untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan pra sekolah setingkat TK, karena pendidik telah
berkecimpung didunia TK kurang lebih selama 8 tahun di bawah lembaga Diploma II PGTK Bina Insan Mulia yang selanjutnya pada tahun 2008 beralih
jenjang dan berubah nama Sekolah Tinggi pendidikan Islam STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta dengan membuka prodi S1 PGRA. Akhirnya disepakati
tanggal 5 April 2007 sebagai tonggak berdirinya sebuah lembaga pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya pendidik beri nama Lembaga PAUDI Bim
Bim Cha. Pada saat itu yang hadir adalah Sri Asih, S.Fil, Haryanti, SEI, Fazilah Sugiyati dan Farida Harahap, M.si yang selanjutnya disebut sebagai