Peran dan Fungsi Pendidik dalam Proses Pembelajaran.

30 Gambar 1. Peran Pendidik Dari gambar tersebut, disamping pendidik sebagai sumber belajar masih banyak peran yang harus dilaksanakan dalam upaya membelajarkan peserta didik. Setiap peran akan dijelaskan di bawah ini :

a. Pendidik sebagai Fasilitator.

Sebagai fasilitator, pendidik berperan untuk memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Sebelum proses pembelajaran dimulai pendidik harus menyiapkan materi dan media agar mudah dalam menyampaikan pelajaran. Melalui usaha yang sungguh-sungguh pendidik ingin agar dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik karena proses pembelajaran berorientasi pada pendidik. Akan lebih efektif apabila ada komunikasi antara pendidik dengan peserta didik untuk mengidentifikasi kebutuhan peserta didik supaya peserta didik dapat mudah mempelajari bahan pelajaran sehingga tujuan belajar teracapai dengan optimal. Tujuan utama mengajar adalah mempermudah peserta didik untuk belajar. Inilah hakikat peran fasilitator dalam proses pembelajaran, agar dapat melaksanakan peran sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa hal yang harus dipahami peran guru fasilitator Pengelola evaluator 31 khususnya hal-hal yang yang berhubungan dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar, yaitu sebagai berikut : 1 Pendidik perlu memahami berbagai jenis media dan sumber belajar beserta fungsi masing-masing media tersebut. Pemahaman akan fungsi media akan sangat diperlukan karena belum tentu suatu media cocok digunakan untuk mengajarkan semua bahan pelajaran. 2 Pendidik perlu memiliki keterampilan dalam merancang suatu media. Kemampuan merancang suatu media merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik profesional. Dengan perancangan media yang dianggap cocok akan memudahkan proses pembelajaran sehingga pada waktunya tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan optimal. 3 Pendidik dituntut untuk mampu mengoperasikan berbagai jenis media serta dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar. Perkembangan teknologi informasi menuntut setiap pendidik untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi mutakhir. Berbagai perkembangan teknologi informasi memungkinkan setiap pendidik dapat menggunakan berbagai pilihan media yang dirasa efektif dan efisien. 4 Sebagai fasilitator pendidik dapat dituntut agar memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik. Hal ini sangat penting, kemampuan berkomunikasi secara efektif dapat memudahkan peserta didik menangkap pesan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.

b. Pendidik Sebagai Pengelola.

32 Sebagai pengelola pembelajaran learning manager pendidik berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan peserta didik dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik, pendidik dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar seluruh peserta didik. Salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya peserta didik dan bukan mengajarnya pendidik, dalam hubungannya dengan pengelolaan pembelajaran dijelaskan bahwa prinsip belajar yang harus diperhatikan oleh pendidik adalah sebagai berikut : 1 Segala sesuatu yang dipelajari oleh peserta didik, maka peserta didik harus mempelajarinya sendiri. Setiap peserta didik yang belajar memiliki kecepatan masing-masing. 2 Seorang peserta didik akan belajar lebih banyak apabila setiap selesai melaksanakan tahapan kegiatan diberikan reinforcement. 3 Penugasan secara penuh dari setiap langkah, memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti. 4 Peserta didik diberi tanggung jawab, maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar. Seorang pendidik dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran, ada dua macam kegiatan yang harus dilakukan yaitu mengelola sumber belajar dan melaksanakan peran sebagai sumber belajar itu sendiri. Pada intinya kegiatan tersebut menuntut pendidik berperan sebagai manajer, yang memiliki empat fungsi, yaitu : 33 1. Merencanakan tujuan belajar. 2. Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan tujuan belajar. 3. Memimpin, yang meliputi memotivasi, mendorong, dan menstimulasi peserta didik. 4. Mengawasi segala sesuatu dimana semua kegiatan dapat mencapai tujuannya. Keempat fungsi tersebut merupakan kegiatan yang terpisah, namun keempatnya harus dipandang sebagai suatu lingkaran atau siklus kegiatan yang berhubungan satu sama lain, seperti yang terlihat pada bagan dibawah ini : Gambar 2. Fungsi Guru sebagai Manajer Fungsi perencanaan merupakan fungsi yang sangat penting bagi seorang manajer. Kesulitan-kesulitan sebagai perencana bagi seorang peserta didik adalah mempersiapkan tuntutan dan kebutuhan, menentukan tujuan, menulis silabus kegiatan pembelajaran, menentukan topik-topik yang akan dipelajari, mengalokasikan waktu serta menentukan sumber-sumber yang diperlukan. Melalui fungsi perencanaan tersebut, pendidik berusaha menjembatani jurang antara peserta didik berada dan harus kemana. Keputusan semacam ini menuntut MERENCANAKAN MENGORGANISA SIKAN MEMIMPIN MENGAWASI 34 kemampuan berpikir kreatif dan imajinatif, serta meliputi sejumlah besar kegiatan yang pada hakikatnya tidak teratur serta tidak berstruktur. Fungsi pengorganisasian melibatkan penciptaan secara sengaja suatu lingkungan pembelajaran yang kondusif serta melaksanakan pendelegasian tanggung jawab dalam rangka mewujudkan tujuan program pendidikan yang telah direncanakan. Pengorganisasian, pengaturan-pengaturan sumber hanyalah alat atau sarana untuk mencapai apa yang harus diselesaikan. Tujuan akhirnya adalah membuat agar peserta didik dapat bekerja dan belajar bersama-sama, tetapi harus diingat pengorganisasian yang efektif hanya dapat diciptakan manakala peserta didik dapat belajar secara individual, karena pada dasarnya tujuan yang ingin dicapai adalah peserta didik secara individual walaupun pengajaran itu dilaksanakan secara klasikal. Keputusan yang berhubungan dengan pengorganisasian ini memerlukan pengertian mendalam dan perhatian terhadap siswa secara individual. Fungsi memimpin atau mengarahkan adalah fungsi yang bersifat pribadi yang melibatkan gaya tertentu. Tugas pemimpin ini adalah berhubungan dengan membimbing, mendorong, dan mengawasi peserta didik, sehingga mereka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tujuan akhirnya adalah untuk membangkitkan motivasi dan mendorong peserta didik sehingga mereka menerima dan melatih tanggung jawab untuk belajar mandiri. Fungsi mengawasi bertujuan untuk mengusahakan peristiwa-peristiwa yang sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam batas-batas tertentu fungsi pengawasan melibatkan pengambilan keputusan yang terstruktur, walaupun proses tersebut mungkin sangat kompleks, khususnya bila mengadakan kegiatan remidial.