Pendekatan Penelitian. Waktu dan Tempat Penelitian.

62 mulai dari observasi descivtif observation secara luas, yaitu berusaha melukiskan secara umum situasi sosial dan apa yang terjadi di sana. Kemudian, setelah perekaman dan analisis data pertama, peneliti menyempitkan pengumpulan datanya dan mulai melakukan observasi terfokus focused observation. Dan akhirnya setelah dilakukan lebih banyak lagi analisis dan observasi yang yang berulang-ulang di lapangan, peneliti dapat menyempitkan lagi penelitiannya dengan melakukan observasi selektif selective observation. Sekalipun demikian peneliti masih terus melakukan observasi deskriptif sampai akhir pengumpulan data.

3. Dokumentasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Refani Suhada 2007: 76 Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan. Peneliti melakukan studi dokumentasi dari arsip yang dimiliki Kelompok Bermain Bim Bim Cha disamping catatan kejadian atau peristiwa tertentu yang dapat membantu menjelaskan kondisi yang akan digambarkan oleh peneliti. Metode ini digunakan untuk mengecek hasil wawancara dengan dokumentasi yang ada. Klasifikasi sumber yang ada termasuk : data primer, data sekunder dan data tersier. Pengklasifikasian data menurut sumber penting untuk memberi bobot data sesuai dengan ubahan yang akan dianalisis.

E. Instrumen Penelitian.

63 Dalam penelitian Kompetensi Sosial pendidik PAUD ini, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti siap melakukan peneliti siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari obyek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan. Selain itu dalam memandang realitas, penelitian kulalitatif bersifat menyeluruh, dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variabel-variabel penelitian. Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ini belum dapat dikembangkan instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif “the researcher is the key instrumen”. Jadi peneliti adalah merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif. Hal ini sejalan dengan hal yang dinyatakan oleh Sukardi 1992: 128 bahwa : dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya, ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alt satu-satunya yang dapat mencapainya. Analisis data menurut Lexy Moleong 2005: 248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah- milah menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesisnya, mencari dan