Ciri–ciri Anak Usia Dini.

22 keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan pada masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada lembaga pendidikan anak usia dini, seperti Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Satuan Padu Sejenis maupun Taman Kanak-Kanak sangat tergantung pada sistem dan proses pendidikan yang dijalankan.

e. Hakikat Anak Berkaitan dengan PAUD.

Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan. Ia memiliki ciri yang khas dan tidak sama dengan manusia dewasa dan pada waktunya akan berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya. Dalam hal ini anak merupakan seorang manusia atau individu yang memiliki pola perkembangan dan kebutuhan tertentu yang berbeda dengan orang dewasa. Peserta didik memiliki berbagai macam potensi yang harus dikembangkan. Meskipun pada umumnya peserta didik memiliki pola perkembangan yang sama, tetapi masing-masing anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu setiap peserta didik adalah unik, berbeda-beda antara peserta didik satu dengan peserta didik lainnya. Peserta didik usia dini mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap segala sesuatu yang dijumpai di sekitarnya dan senang meniru terhadap orang-orang yang ada disekitarnya, baik yang dilihatnya secara langsung maupun media yang ada. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada peserta didik haruslah memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan. Apabila perlakuan yang diberikan tersebut tidak didasarkan pada karakteristik perkembangan peserta didik, maka hanya akan 23 menempatkan peserta didik pada kondisi yang menderita menurut Sri Partini Suardiman 2006: 61 f. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini Secara umum tujuan Pendidikan Anak Usia dini membantu peserta didik untuk terus belajar sepanjang hayat guna menguasai keterampilan hidup. Tujuan tersebut seiring dengan UU No. 20 TAHUN 2003 Tentang Sisdiknas, Bab I pasal 1 butir 14, menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar peserta didik memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pembelajaran anak usia dini tidak hanya diarahkan untuk akademis semata, namun pendidikan anak usia dini lebih dititik beratkan kepada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik, bahasa, intelektual, sosial-emosional serta seluruh kecerdasan jamak. Dengan demikian pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan harus dapat mencakup semua aspek perkembangan anak, dan diselenggarakan dalam suasana yang menyenangkan dan menimbulkan minat anak. Secara umum tujuan anak usia dini adalah mengembangkan barbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan berdasarkan tinjauan aspek didaktis psikologis tujuan pendidikan anak usia dini yang utama adalah : 1 Menumbuh kembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar mampu menolong diri sendiri, yaitu mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri