Pengertian Konsentrasi Belajar dan Ciri-Ciri Siswa Dapat Fokus Belajar

Stations. Kondisi seperti ini berpotensi besar untuk tidak terciptanya suasana belajar yang baik.

2. Cara mengatasi malas belajar

a. Memotivasi diri

Menggali motivasi kita untuk rajin belajar. Berfikirlah tentang semua cita-cita dan impian kita, bagaimana cara meraih cita-cita dan impian kita tersebut, dan berfikirlah mengapa kita harus belajar. Menanamkan kesadaran pada diri sendiri bahwa belajar adalah kegiatan yang sangat berguna dan bermanfaat sepanjang hidup kita. Belajar adalah suatu kewajiban dan tanggung jawab sebagai seorang pelajar yang hasilnya akan diraih dimasa mendatang.

b. Strategi belajar

Strategi belajar yang tepat adalah salah satu solusi untuk mengatasi kebiasaan malas belajar yang sering terjadi. Setiap orang pasti memiliki strategi belajar yang berbeda-beda maka belajarlah dengan cara yang paling sesuai dengan diri sendiri belajar yang menyenangkan. Jika kamu lebih nyaman mendengarkan musik dalam belajar, maka lakukanlah agar kamu tidak merasa jenuh dan bosan. Jika harus belajar dari buku maka usahakan buku dibuat semenarik mungkin misalnya dengan memberi warna cerah, karena otak mudah menyimpan hal-hal yang menarik.

c. Prioritas belajar

Membuat prioritas dalam belajar sangatlah diperlukan karena dengan membuat prioritas dalam belajar maka kita akan mengetahui seberapa banyak waktu yang akan kita gunakan untuk mempelajari suatu materi tertentu, mengerjakan tugas, serta belajar untuk materi yang akan diajarkan esok hari. Apabila kita tidak bisa membuat prioritas belajar, maka kita akan keteteran dalam belajar, baik di sekolah atau pun di rumah. Dengan membuat dan memberikan prioritas pada pelajaran yang kurang dikuasai, kita akan semakin mudah mengerti materi yang sedang diprioritaskan untuk dikuasai. Dalam prioritas belajar, kita juga harus belajar mengatur diri kita. kita harus bisa menyesuaikan dengan diri dan kemampuan kita. Apakah kita harus belajar di pagi hari, menyelesaikan semua tugas rumah setelah pulang sekolah atau di malam hari.

d. Posisi belajar

Posisi belajar dapat mempengaruhi mood emosi belajar. Apabila kita belajar sambil tidur-tiduran maka lambat laun kita pasti akan tertidur. Akan sangat sulit untuk menahan diri untuk tidak tidur. Apabila kita belajar sambil tiduran maka secara psikologis, tubuh akan mengartikan bahwa kita belum siap dan belum serius untuk belajar. Tubuh akan merespon bahwa buku atau pelajaran yang sedang dipelajari tidak terlalu penting untuk dipelajari. Kembali ke sifat pikiran bawah sadar, pikiran akan mengartikan bahwa belajar adalah kegiatan yang menyiksa dan membosankan. Berbeda dengan apabila kita belajar di atas meja belajar dengan pencahayaan yang cukup maka dapat menjaga konsentrasi dan mood dalam belajar.

e. Suasana belajar

Menciptakan suasana belajar yang nyaman. Buat ruang belajar yang menarik, rapi dan tidak membuat anak malas di dalam ruang belajar.

f. Relaksasi atau penyegaran

Jika sedang belajar merasa jenuh, lakukan relaksasi atau penyegaran. Rasa malas belajar sering kali disebabkan oleh kepenatan dan rasa bosan, untuk mengatasinya silakan lalukan relaksasi atau penyegaran dengan berjalan sebentar ke luar ruangan, kebun, atau halaman untuk menghirup udara segar. Selain itu bisa juga dilakukan dengan cara menggerakan bagian tubuh atau melakukan senam sedikit saja agar otot-otot tubuh tidak terasa kaku dan segar kembali.