PENYEBAB MUDAH NGANTUK CARA AGAR TIDAK GAMPANG NGANTUK
74
Satuan Layanan Bimbingan Karir 7. Belum Dewasa:
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
1. Topik : Belum Dewasa
2. Bidang : Karir
3. Tujuan :
a. Tujuan Umum : Agar peserta didik dapat memahami pengertian arti dari masa
depan. b. Tujuan Khusus
: - Agar siswa memahami apa arti dari belum dewasa.
- Agar siswa memahami cara menjadi dewasa. 4. Fungsi
: Pemahaman dan Informasi 5. Sasaran
: Kelas XII SMA N 5 Yogyakarta 6. Hari, Tanggal
: ………………….. 7. Waktu
: 1x45 menit 8. Pihak Terkait
: - 9. MetodeTeknik
: Ceramah,Diskusi dan Tanya Jawab 10. MediaAlat
: Laptop, LCD, dan alat tulis 11. Pokok-pokok Materi :
- Arti dari dari belum dewasa. - Pentingnya memahami cara menjadi dewasa.
12. Uraian Kegiatan :
NO Tahap
Uraian Layanan Waktu
1.
Pendahuluan a.
Pembimbing membuka
kegiatan dikelas dengan doa dan Salam
b. Membina Hubungan baik dengan
peserta didik c.
Menyampaikan apersepsi pada siswa d.
Menyampaikan tujuan layanan 10 menit
75
2.
Inti a. Guru BK menyampaikan materi
tentang arti dari belum dewasa. b. Guru BK memberi kesempatan pada
siswa untuk bertanya dan berdiskusi dan tanya jawab tentang cara menjadi
dewasa. 30 menit
3
Penutup a. Pembimbing dan siswa bersama-sama
menyimpulkan manfaat dari kegiatan yang telah berangsung.
b. Pembimbing menguatkan komitmen peserta didik terhadap hasil layanan
c. Pembimbing merencanakan tindak lanjut
dari layanan
yang telah
diberikan d. Pembimbing
mengakhiri layanan
dengan doa dan salam 5 menit
13. Evaluasi :
a. Evaluasi Proses : Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan
layanan berlangsung
b. Evaluasi Hasil :
Apakah anda memahami arti belum dewasa ? Apakah anda memahami pentingnya memahami cara menjadi dewasa ?
76
14. Sumber Bahan :
http:rakhmanhabibi.blogspot.com201212melatih-pikiran-terbuka.html https:sites.google.comaipdn.ac.idbimbingan_konselingstandar-kompetensi
Yogyakarta, 27 Juli 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing
Drs. H. Jumiran, M.Pd.I. Supardi,S.Pd.
NIP. 19590227 198203 1 011 NIP. 19670420 200701 1 014
77
Mau Dewasa? Open Minded Aja
Orang bilang, “Grow old itu pasti, grow mature itu pilihan.”
Yes, itu bener banget Kadang ada loh orang tua, tapi belum dewasa. Kadang juga ada anak muda, tapi sudah dewasa. Jadi sebenermya anak muda pun bisa jadi dewasa tanpa harus
menunggu tua kalau memang itu pilihannya. Nah.. kalau gitu, apa sih bedanya tua sama dewasa? Oke, gini nih.. Tua itu kematangan seseorang pada usia, cenderung ke fisik, dan
sifatnya kuantitatif. Kalau dewasa itu kematangan seseorang pada mental, cenderung ke psikis, dan sifatnya kualitatif. So, tua dan dewasa itu emang kaya kutub utara sama dan
selatan, alias beda jauh Banyak orang pengen dewasa. Apa iya? Coba deh tanya ke cewekcowok tentang
kriteria pasangan idaman, pasti sebagian besar menyebutkan dewasa, bukannya labil. Haha.. So, let’s grow mature dude.
Gimana sih caranya supaya bisa jadi dewasa atau setidaknya dibilang dewasa?
Salah satu penyebab seseorang dikatakan belum dewasa adalah karena sifatnya yang egosentris. Dia selalu menjadikan diri sendiri sebagai pusat pemikiran perbuatan sehingga
dia masih menilai segala sesuatu dari sudut pandang diri sendiri. Oleh karena itu, open minded atau berpikiran terbuka adalah modal utama untuk meminimalisir bahkan
menghilangkan keegoisentrisan seseorang agar dapat menjadi lebih dewasa.
Open minded itu makanan apa yak?
Eittsss.. tunggu dulu, open minded itu bukan makanan loh. Hari gini, kamu wajib tau dong ya apa itu open minded. Secara teori, open minded adalah aktivitas otak yang terbuka
terhadap berbagai ide, pandangan, argumen, data, teori, dan kesimpulan. Lebih dari itu, open minded juga berarti membuka pikiran terhadap kemungkinan bahwa suatu ide, pandangan,
data, teori, dan kesimpulan bisa benar atau salah. Artinya, orang yang berpikir terbuka tidak akan menerima dan mempercayai jika suatu ide, pandangan, argumen, data, teori, dan
kesimpulan tidak didukung oleh berbagai bukti relevan dan argumen yang didasarkan pada akal sehat. Jadi, sesorang yang berpikir terbuka tidak akan serta-merta menerima dan
mempercayai suatu ide, pandangan, argumen, data, teori, dan kesimpulan sekalipun jika hal- hal itu dinyatakan oleh otoritas tertentu dalam masyarakat, entah orangtua, keluarga, orang
yang lebih tua, gurudosen, pemuka agama ataupun masyarakat.
78
Open minded yukkk…
Banyak orang tua di dunia ini, tapi belum banyak yang dewasa. Nah sebagai anak muda yang katanya agent of change, saatnya kamu open minded dan berubah jadi lebih dewasa.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakuin untuk lebih open minded. Menurut Ikhwan Sopa seorang trainer E.D.A.N., cara untuk melatih pikiran agar open minded adalah dengan:
Menstimulasi telinga dengan musik yang berbeda. Menstimulasi mata dengan pandangan yang berbeda.
Menstimulasi lidah dengan makanan yang berbeda. Mempelajari perbedaan tentang orang dan gaya hidupnya.
Mempelajari sesuatu yang baru. Memiliki kemampuan baru.
Mengikuti kelas dan event yang tidak umum. Mengubah tempat favorit.
Mengembangkan kreativitas. Menghadapi ketakutan.
Latihan W.A.I.T: “What Am I Thinking?”.
Mempelajari perspektif orang lain.
WHY MUST BE OPEN MINDED?
Pastinyaopen minded sangat berguna, karena secara umum pola pikir akan mempengaruhi pola perilaku seseorang. Jadilah orang yang berani. Jangan pernah malu jika
itu memang tidak memalukan. Jangan terdiskriminasi oleh trend atau mode. Ingatlah bahwa tujuan memiliki pikiran terbuka adalah mengembangkan pikiran yang sempit, bukan malah
mempersempit pikiran. Jika seseorang berpikiran terbuka maka perilakunya akan terbuka. Hal tersebut dapat
menjadikan seseorang lebih mudah bergaul karena sikapnya yang terbuka tidak kaku dan mampu menerima ide ataupun koreksi dari orang lain namun tetap menjadi diri sendiri. Open
minded akan menjadikan seseorang nyaman menghadapi berbagai perbedaan. Open minded akan memperkaya pilihan. Itulah yang dapat membuat seseorang menjadi lebih dewasa.