Kurangi pengeluaran Pendidikan profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada

Materi PESIMIS BUAT MIRIS Ngerasa risih gak sih kalo kita selalu absen atau bahkan hengkang di saat kesempatan yang bener-bener berharga banget buat kita itu datang? Kalah sebelum berperang Ehemmm nyesek banget kan? Eh guys… BUAT DIRIMU BERHARGA Meski tak setegar batu karang, tak seharum bunga mawar, tak seindah sang fajar, tapiii… ITULAH KITA apa yang gak kita punya, orang lain pasti punya. Dan apa yang orang lain gak punya? Yakinilah bahwa kita memilikinya. Soo… life it‟s easy Sejauh apa yang kamu ketahui tentang yang namanya pesimis? lanntas apa aja sih tips buat mengurangi atau bahkan membantai rasa pesimistis yang kita miliki? Yuks kita bahas lebih lanjut “”  Kenali Rasa Pesimis Tahukah kamu? Pesimis adalah kondisi pikiran yang melihat dunia ini selalu negatif. Memang tidak harus semuanya terlihat negatif, mungkin untuk aspek kehidupan yang lain seseorang menerima dengan positif, tetapi untuk aspek lainnya dia melihatnya dengan negatif. Artinya mungkin ada seseorang yang pesimis hanya untuk sebagian saja pada aspek kehidupannya. Perlu kamu ketahui, muara dari pesimis adalah sikap putus asa, sebuah sikap yang menganggap tidak ada lagi habis harapan positif. Pesimis dengan sikap putus asa adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Saat kita membahas pesimis, kita juga sekaligus bicara tentang putus asa. Pesimis menyebabkan kita putus asa, dan penyebab putus asa adalah pesimis. Bagaimanapun dampak negatif-nya perasaan pesimis itu? pasti lah setiap orang pernah mengalami dan pernah hadir dalam kehidupan kita. Rasa pesimis ini cukup membahayakan karena hal ini akan menghambat tercapainya kesuksesan yang gemilang. Dalam dunia bisnis di Indonesia, prinsip Can-Do-Attitude sering disebut sebagai alamogada atau palug ada alias “apa yang lo mau gue ada”. Survei yang dilakukan pada para manajer perusahaan, menunjukkan bahwa orang yang paling diinginkan dalam sebuah tim, pilihannya bukan si cerdas atau si hebat. Tapi orang yang memiliki kepribadian Can-Do-Attitude. Orang seperti ini biasanya enerjik, supel, mampu berpikir kritis, suka belajar dan penuh inisiatif. Orang seperti ini dipercaya mampu membuat perbedaan dan membangun suasana karena meyebarkan energi positif pada lingkungannya. Ciri-ciri seseorang yang memiliki sikap Can-Do-Attitude, yaitu:  Berpikir „How‟ dibandingkan „if‟. Bila dihadapkan pada suatu masalah, mereka akan berusaha mencari pemecahannya. Bukan sibuk dengan pikiran- pikiran seperti: „what if…‟  Berpikir „when‟ dibandingkan „maybe‟. Alih-alih berkata “mungkin saya akan melakukannya nanti…”, mereka lebih baik berkata, “saya akan mulai mencobanya minggu depan.”  Memikirkan segala kemungkinan dan mencoba mewujudkannya.  Tidak sekedar berpikir „bisa‟, tapi bisa melakukannya dengan baik dan tepat.  Mengetahui bahwa untuk mencapai impian perlu usaha lebih pintar, bukan lebih keras.  Percaya pada diri sendiri, percaya pada orang lain dan percaya pada masa depan.  Tahu kapan bekerja, kapan beristirahat. Kapan harus melakukan sesuatu sendiri, kapan harus meminta pertolongan orang lain.  Melihat perubahan sebagai tantangan dan peluang.  Peduli pada diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.  Berdiri tegak karena perjuangannya, bukan hasil menginjak orang lain.  Menyadari bahwa keberhasilan adalah kemenangan mengatasi kelemahan dan mau membantu orang lain menggali potensi diri.  Hanya punya satu cara untuk menjalani hidup. Dengan semangat, percaya diri, keyakinan dan integritas. Can-Do-Attitude bukan merupakan bawaan lahir yang tidak bisa diubah sampai akhir hidup. Can- Do-Attitude dapat dibangun pada diri Anda dengan cara:

1. I Believe I Can Fly. Percayalah selalu bahwa Anda sanggup melakukan apa saja bila mau

atau terpaksa. Jadi, ketika hati Anda mulai tergoda untuk mengatakan tidak bisa atau ajakan untuk menyerah, kunyah sampai lumat pikiran itu atau telan bulat-bulat Karena bila dituruti, itu hanya akan membuat rasa percaya diri berkurang dan menjatuhkan motivasi.

2. Maju Tak Gentar. Jangan buru-buru kabur bila menghadapi sebuah permasalahan.

Rangsang pikiran untuk selalu mencari solusi. Anda mesti percaya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Percayalah bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang di dunia yang pernah mengalami masalah sulit. Coba saja ketika kata kunci keyword persoalan Anda di yahoo atau google search engine, dijamin pasti akan membawa Anda pada suatu pentunjuk disana

3. Open Arms. Tak ada salahnya bersikap terbuka. Sikap devensive hanya merugikan dan

akan menghambat kemajuan dan peluang untuk sukses. Semakin Anda terbuka terhadap segala masukan dan kemungkinan, maka peluang menyelesaikan permasalahan akan lebih besar.

4. I Did it My Way. Mendengarkan masukan bukan berarti menelannya mentah-mentah.

Sebagai pribadi yang kritis, Anda perlu menyaringnya dengan baik dan menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi. Prinsipnya apa yang baik untuk orang lain, belum tentu baik buat Anda. Demikian pula sebaliknya.