Universitas Sumatera Utara
b. Analisis sensualitas Mrs.Sanders dalam adegan video game
Gambar 4.8 Gambar 4.9
“Let me take a sniff of that incredible scent on your skin”
Sumber : Video game seven sin
1. Denotasi
Dalam gambar 4.8 terlihat Mrs.Sanders dan Sales man sedang terlibat dalam komunikasi Interpersonal. Lokasi pada adegan ini dipilih di depan Stan penjualan
parfum. Sales man dalam adegan ini ingin mencium aroma tubuh Mrs.Sanders yang menurutnya luar biasa. Ini terlihat dari kalimat berwarna hijau yang
diucapkan oleh Sales man “Let me take a sniff of that incredible scent on your skin”. Kemudian pada gambar 4.9, masih dilokasi yang sama, terlihat Sales man
sedang mencium aroma tubuh Mrs.Sanders tepat dibagian lehernya, dengan posisi tubuh yang hampir menempel dengan tubuh Mrs.Sanders. Tepat diatas
kepala Mrs.Sanders, pada kedua gambar tersebut, muncul ikon berupa gambar lingkaran berwarna merah muda dengan simbol ekspresi muka tersenyum.
2. Konotasi
Pembuat game ini mengkonstruksi sisi sensualitas perempuan dengan menggunakan aroma tubuh. Perempuan digambarkan dengan aroma tubuh yang
wangi, di akibat pemakaian parfum dan menggundang ketertarikan orang pada dirinya. Minyak wangi atau parfum bak seperti pelet yang dapat menunjukkan
daya tarik seksualnya, sehingga menggundang lawan jenisnya untuk meningkatkan nafsu birahinya. Hal ini terbukti dari antusiasme yang
Universitas Sumatera Utara
diperlihatkan Sales man dalam kalimat “Let me take a sniff of that incredible scent on your skin” Biarkan aku mencium aroma yang luar biasa dari tubuh
anda. Kata “Incredible” atau luar biasa, menegaskan bahwa Sales man sangat terpikat dengan aroma tubuhnya, bahkan ada rasa kagum yang amat dalam
terhadap perempuan ini. Sehingga hasratnya untuk mencium langsung aroma tubuh perempuan ini semakin meningkat. Terlihat pada gambar selanjutnya yang
menampilkan adegan Sales man sedang mencium aroma tubuh perempuan ini tepat dibagian lehernya.
Pembuat game mengambarkan ekspresi terpenuhinya hasrat laki-laki ini dengan adegan mencium tepat di bagian leher, yang merupakan salah satu bagian
pemicu getaran sensual perempuan. Leher dianggap sebagai salah satu titik kelemahan perempuan yang membuatnya juga gampang terangsang. Hal ini lah
yang dijual oleh produsen game, sebagai tontonan yang akan menambah deretan imajinasi liar laki-laki. Tidak hanya fokus pada penampilan tubuh yang sangat
sensual, tetapi memakai pewangi tubuh yang dapat merangsang otak untuk membayangkan aroma-aroma erotis yang membangkitkan libido mereka. Simbol
yang muncul diatas kepala Mrs.sander berwarna merah muda menandakan bahwa Ia senang dengan pujian Sales man, yang mengatakan aroma tubuhnya luar biasa.
3. Mitos
Aroma tubuh yang wangi semerbak lebih dominan melekat pada diri perempuan. Perempuan memiliki tingkat pengkonsumsi minyak wangi lebih
tinggi daripada laki-laki. Bahkan perempuan sering sekali memakai minyak wangi sebagai daya tarik kepada lawan jenisnya dan meningkatkan rasa percaya
dirinya. Melalui minyak wangi yang digunakan, dapat dikenali status sosial pemakainya. Perempuan dengan aroma tubuh yang wangi lebih disenangi oleh
laki-laki. Aroma tubuh yang disajikan perempuan tanpa sadar sering membawa laki-laki kedalam imajinasi kekaguman bahkan imajinasi liar akan sensualitas
perempuan. Bagian leher pada perempuan, menurut pemikiran laki-laki, dianggap sebagai titik kelemahan perempuan. Leher dianggap sebagai titik yang dapat
menyalurkan rangsangan seksual kepada seluruh bagian tubuh yang lain. Leher
Universitas Sumatera Utara
jika disentuhan dengan lembut dan diberi ciuman dapat membuat semangat sensualitas perempuan semakin meningkat.
Gambar 4.10 Gambar 4.11
“Just Walk and let me see how your Clothes flow on you”
Sumber: Video game seven sin
1. Denotasi
Dalam adegan ini, menampilkan Sales man dan Mrs.Sanders sedang terlibat dalam komunikasi Interpersonal. Status hubungan diantara mereka Sudah
mencapai tahap “love”. Pesan yang disampaikan Sales man kepada Mrs. Sanders berupa komunikasi lisan, terlihat dari ucapan yang langsung keluar dari mulut
Sales man, yaitu: “Just Walk and let me see how your Clothes flow on you”Berjalanlah dan biarkan aku melihat bagaimana pakaian mu mengalir
dalam dirimu. Kemudian pada gambar selanjutnya terlihat Mrs.Sanders membelakangi Sales man, sembari mengoyang-goyangkan badannya dan
memegang bagian pantatnya, dan pandangannya tetap tertuju pada Sales man. Posisi Sales man berada tepat didepan Mrs. Sanders, dengan posisi berdiri sambil
berpangku tangan.
2. Konotasi
Melalui adegan ini, sensualitas perempuan disajikan melalui pakaian yang Mrs. Sanders gunakan. Produsen game ini merancang penampilan Mrs.Sanders
Universitas Sumatera Utara
dengan pakaian Tank Top dan rok hitam yang super ketat. Pakaian sejenis Tank Top atau tanpa lengan dan rok pendek yang super ketat membuat lekukan tubuh
Mrs.Sanders terlihat dengan jelas. Apalagi produsen game ini mengkonstruksi Mrs.Sanders dengan tampilan ukuran dada yang sangat besar dan bagian pantat
yang seksi. Hal ini lah yang mengundang libido Sales man untuk mengekploitasi tubuh perempuan yang sedari tadi berada tepat didepannya.
Hal ini terbukti dari kalimat yang diucapkan oleh Sales man: “Just Walk and let me see how your Clothes flow on you”Berjalanlah dan biarkan aku melihat
bagaimana pakaian mu mengalir dalam dirimu. Kalimat ini berarti Sales man memiliki ketertarikan yang kuat akan tubuh perempuan yang berada didepannya,
sehingga hasratnya untuk menikmati pemandangan keindahan tubuh perempuan tersebut sangat mengebu-gebu. Terlihat dari posisi Sales man yang berdiri
sembari berpangku tangan yang menandakan Ia sedang memperhatikan dengan seksama pemandangan indah didepan matanya dan tidak mau memalingkan
sedikitpun pandangannya dari tubuh perempuan itu. Hal ini memberi kesan bahwa Sales man tidak ingin satu detik pun ketinggalan untuk menikmati
keindahan sensualitas yang ditampilkan oleh perempuan ini. Kata “flow” yang berarti mengalir, mengarah pada makna bagaimana pakaian
yang dipakai perempuan ini dapat mengekplorasi sensualitas dirinya. Pakaian yang seksi ini, dianggap dapat menunjukkan sisi sensualitas perempuan seperti,
lekukan tubuh yang indah, bagian dada dan pantat yang semakin menonjol, bahkan punggung yang indah sehingga terkesan seksi dan mengairahkan. Posisi
tubuh perempuan yang sedang membelakangi Sales man sambil mengoyang- goyangkan badannya dan memegang bagian pantatnya, menandakan
tujuan tertentu yaitu ingin menonjolkan daya tarik seksualnya kepada lawan jenisnya.
Posisi membelakangi lawan bicaranya ini menandakan, perempuan ini membiarkan dengan sengaja lawan jenisnya menikmati pesona sensualitas
dirinya. Status hubungan diantara mereka dalam tahap love, dimana tahap ini
perempuan mulai menyukai Sales man tidak seperti sekedar teman biasa, melainkan seperti orang yang spesial dihatinya. Akibat hubungan ini lah,
perempuan ini dengan rela hati melaksanakan perintah Sales man. Perempuan ini
Universitas Sumatera Utara
ingin menampilkan sesuatu hal yang akan membuat Sales man semakin tertarik padanya, bahkan berusaha memenuhi segala hasratnya. Salah satunya dengan,
mengoyang-goyangkan badannya sembari memegang bagian pantatnya, layaknya seorang perempuan penggoda yang akan menggoda laki-laki untuk masuk lebih
dalam lagi kedalam imajinasi liar mereka akan seks. Bahkan perempuan ini mengarahkan pandangan Sales man untuk tertuju pada titik bagian tubuhnya
yang dapat mengundang nafsu birahi lawan jenisnya ini semakin berapi-api. Hal ini terlihat dari bahasa nonverbal berupa gerakan memegang bagian pantatnya,
yang merupakan salah satu daerah sensitif perempuan.
3. Mitos
Pakaian yang digunakan perempuan sering sekali dijadikan sebagai sarana ekplorasi sisi sensualitas mereka. Pakaian sejenis Tank Top dan rok pendek super
ketat, seperti yang digambarkan dalam adegan diatas, dikenakan perempuan tidak hanya untuk kenikmatan pribadinya, bahkan untuk kenikmatan visual dari laki-
laki. Pakaian ketat nan seksi dianggap dapat berfungsi sebagai Body Shape atau pembentuk tubuh yang menjadi daya tarik kapada lawan jenisnya. Perempuan
sering menggunakan pakaian Tank Top atau tanpa lengan dan rok super ketat, agar tubuhnya terlihat menarik, langsing, seksi, dan berbentuk layaknya bentuk
tubuh yang ideal. Sehingga tak jarang pakaian juga dapat mempengaruhi rasa percaya diri perempuan ketika bertemu dengan lawan jenisnya.
Gaya berpakaian perempuan yang sering memakai pakaian minim dan terkesan seksi, dianggap sebagai akar masalah yang membuat laki-laki
berimajinasi liar dan tidak dapat menahan nafsu birahinya. Hal ini terjadi karena, perempuan yang berpakaian seperti itu dianggap seperti perempuan penggoda
yang membuat celah laki-laki untuk mengekploitasinya. Perempuan dengan pakaian minim dan mengumbar aurat dirinya, membuat hormon dalam diri laki-
laki secara alamiah akan menghasilkan libido seks yang meningkat dan memaksanya untuk berimajinasi liar akan tubuh perempuan itu.
Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Gambar 4.13
“Buy one of these and I’ll try them on with you” “Yep, We’re gonna try many things on”
Sumber: Video game seven sin
1. Denotasi
Adegan berikutnya, berlokasi di depan Stan penjualan pakaian dalam perempuan. Bar status hubungan diantara mereka menujukkan tahap “Sex”.
Didalam gambar ini ditampilkan Sales man dan Mrs.Sander yang masih terlibat dalam komunikasi Interpersonal, dimana Sales man sedang menawarkan barang
dagangannya kepada Mrs.Sanders. Terlihat dari kalimat “Buy one of these and I’ll try them on with you”, yang berarti “Belilah satu pakaian dalam ini dan aku
akan mencoba itu bersama mu”. Kemudian pada gambar selanjutnya, menampilkan efek dari pesan penawaran yang disampaikan oleh Sales man.
Pesan yang disampaikan Sales man direspon dengan baik oleh Mrs.Sanders baik secara verbal maupun nonverbal, terlihat dari kalimat “Yep, We’re gonna try
many things on”yang berarti “Ya, kita akan mencobanya”, diikuti dengan bahasa nonverbal berupa gerakan badan yang digoyangkan kekiri dan kekanan, sembari
meletakkan kedua tangannya dibagian leher.
2. Konotasi
Dalam adegan yang tampak pada kedua gambar diatas, terlihat bagaimana laki-laki ini berusaha untuk meraup keuntungan dari perempuan dihadapannya.
Tidak hanya mengingini uangnya semata tetapi ingin memunculkan sisi sensualitas perempuan demi kepuasan seksualnya sendiri. Jika dilihat dari
Universitas Sumatera Utara
gambar pertama yang muncul, awalnya terkesan bahwa Sales man sedang menjalankan pekerjaannya sebagai seorang pelayan toko yang harus menjual
barang dagangannya. Terlihat dari kalimat “Buy one of these and I’ll try them on with you”. Kalimat “Buy one of these Belilah pakaian dalam ini satu”
merupakan suatu kalimat yang berisi suatu pesan penawaran kepada konsumen, layaknya yang dilakukan pelayan toko lainnya ketika berjualan barang
dagangannya. Kalimat lanjutan berupa “I’ll try them on with you Aku akan mencoba pakaian dalam itu dengan mu” merupakan kalimat yang mengandung
makna pembujukan agar Mrs.Sanders membeli pakaian dalam yang ditawarkan Sales man. Ketika seorang pelayan toko ingin menjual barang dagangannya, pasti
masing-masing punya trik khusus agar konsumen tertarik membelinya. Dalam hal ini, Sales man memakai trik kotor dengan mengatakan bahwa Ia akan
mencoba pakaian dalam itu bersama Mrs.Sanders, jika Ia membelinya. Trik ini dilakukan bukan hanya ingin agar dagangannya laku, tetapi Sales
man ingin mengeksploitasi tubuh Mrs.Sanders. Apalagi hubungan diantara mereka sudah mencapai tahap “sex”, dimana pada tahap ini hasrat seksual
perempuan sudah meningkat. Jika dirayu sedikit saja, maka akan dengan gampang sisi sensualitasnya muncul dan membiarkan dirinya, khususnya
tubuhnya menjadi “ekperimen” bagi laki-laki. Terlihat dari respon Mrs.Sanders yang dikonstruksikan dalam gambar berikutnya. Mrs.Sanders lebih tertarik
dengan anak kalimat yang disampaikan Sales man, daripada kalimat utamanya. Respon yang disampaikan secara lisan berupa “Yep, We’re gonna try many
things on, menandakan bahwa Mrs.Sanders sangat tertarik dengan tawaran Sales man, bukan karena pakaian dalam yang ditawarkan indah ataupun bagus,
melainkan akibat tawaran akan mencoba pakaian dalam itu bersama-sama dengan Sales man.
Respon antusias yang digambarkan dalam diri Mrs.Sanders terlihat dari kata “many” yang berarti Mrs.Sanders tidak akan membeli satu pakaian dalam saja,
tetapi beberapa bahkan dalam jumlah yang banyak. Kata “many” merupakan istilah dalam bahasa inggris sebagai kata sifat yang menunjukkan jumlah yang
banyak atau lebih dari satu. Terlihat antusiasme Mrs.Sanders yang ingin membeli banyak pakaian dalam, agar Ia memiliki kebersamaan dalam jangka waktu yang
Universitas Sumatera Utara
lama dengan Sales man. Respon nonverbal yang ditunjukkan Mrs.Sanders, berupa gimmik badan digoyang kekiri dan kanan sembari memegang kedua
lehernya serta menutup kedua matanya, seperti sedang membayangkan dirinya dan Sales man sedang mencoba pakaian dalam itu bersama-sama dalam suatu
ruangan tertutup. Membayangkan mereka memakai pakaian dalam saja, sehingga Sales man
bebas mengekploitasi tubuh perempuan ini, mengagumi keindahan tubuhnya, hingga melakukan hubungan intim. Pembuat game ini mengkonstruksi
perempuan dengan hasrat seksual yang cukup tinggi, akibat ulah laki-laki yang terus-menerus menerpa hormon yang dapat membuat perempuan mengeluarkan
hasratnya akan seks. Dengan begitu akan dengan muda laki-laki mengeksplor sisi sensualitasnya, bahkan dengan sengaja terus-menerus merangsang hasrat seksual
perempuan ini sedemikian rupa, agar ketika Ia ingin melampiaskan hasrat seksualnya, tidak terjadi penolakan, malahan akan membuat perempuan ini
memberi jalan selebar-lebarnya demi kepentingan nafsu birahi laki-laki. Terlihat apa yang digambarkan oleh pembuat game dalam gambar tersebut, bercerita
tentang laki-laki yang berusaha menjadikan perempuan sebagai objek pemuas kebutuhan seksnya dengan cara-cara yang halus.
3. Mitos
Setiap manusia memiliki hormon dalam dirinya yang bekerja menghasilkan hasrat akan kebutuhan biologisnya, baik hormon testosteron maupun estrogen.
Hormon inilah yang sering sekali sulit dikendalikan oleh manusia, sehingga membutuhkan tempat untuk melampiaskan nafsu birahi tersebut. Laki-laki lebih
sulit meredam efek hormon ini dari pada perempuan. Perempuan gampang menyembunyikan hasrat birahinya dan gampang juga meredamnya.
Kebalikannya, laki-laki sulit meredam hal itu, sehingga selalu mencari tempat untuk melampiaskannya. Perempuan dianggap sebagai pemicu hormon ini
bekerja luar biasa dalam diri laki-laki melalui apa yang ditampilkan dalam dirinya, baik cara berpakaian, bertutur kata dan perlakuan mereka terhadap laki-
laki. Akibatnya,oknum yang selalu dijadikan tempat pelampiasan laki-laki
Universitas Sumatera Utara
pastilah perempuan, melalui tubuh dan segala sesuatu yang berkaitan dengan dirinya.
Gambar 4.14 Gambar 4.15
“Your bra cup size must be at least DD”
Sumber : Video game seven sin
1. Denotasi
Pada gambar 4.14 ditampilkan Sales man dan Mrs.Sanders masih terlibat dalam komunikasi interpersonal di depan Stan penjualan pakaian dalam
perempuan. Status hubungan diantara mereka juga masih dalam tahap “sex”. Sales man memulai kembali pembicaraannya dengan mengatakan kepada
Mrs.Sanders “Your bra cup size must be at least DD” yang berarti “Ukuran pakaian dalam mu paling tidak pasti DD”. Kemudian gambar selanjutnya,
menampilkan adegan Sales man sedang memegang payudara Mrs.Sanders, sembari mengarahkan pandangannya fokus kearah payudaranya.
2. Konotasi
Kedua gambar diatas merupakan lanjutan dari adegan sebelumnya. Pada kedua gambar tersebut, digambarkan bagaimana Sales man semakin berani
mengekploitasi tubuh Mrs.Sanders, yang merupakan istri dari atasanya. Pengeksploitasian sensualitas perempuan dalam hal ini dilakukan dengan fokus
pada bagian payudara Mrs.Sanders. Payudara adalah bagian tubuh perempuan yang paling menarik bagi kaum laki-laki. Melalui payudara, biasanya laki-laki
dapat menggolongkan perempuan tersebut menarik atau tidak. Mrs.Sanders
Universitas Sumatera Utara
dikonstruksi oleh pembuat game dengan ukuran yang besar dan menjadi daya tarik bagi Sales man, sehingga membuatnya untuk berimajinasi liar dalam dirinya
untuk menebak-nebak ukuran bra yang digunakan Mrs.Sanders. Hal ini terlihat dari kalimat “Your bra cup size must be at least DD” yang berarti “Ukuran
pakaian dalam mu bra paling tidak pasti DD”. Pesan verbal tersebut diikuti dengan bahasa nonverbal yang ditunjukkan oleh Sales man pada gambar
berikutnya, ketika Ia sedang memegang kedua payudara Mrs.Sanders, sambil meremas-remasnya seperti sedang mengukur ukuran payudara Mrs.Sanders dan
meyakinkan bahwa persepsinya sebelumnya akan ukuran bra Mrs.Sanders benar- benar berukuran DD.
DD merupakan salah satu satuan ukuran yang dipakai dalam mengukur lingkar dada perempuan, sehingga perempuan mengetahui ukuran bra yang
sesuai untuk dipakai. DD termasuk dalam ukuran E dalam bra perempuan. Ukuran E ini berarti ukuran yang memiliki kapasitas yang sangat besar.
Perempuan yang memiliki ukuran bra seperti ini dinilai sebagai perempuan yang seksi dan sangat menarik. Hampir kebanyakan perempuan dengan ukuran
payudara seperti ini, selalu menjadi pusat perhatian laki-laki dan menjadi daya tarik yang akhirnya membuat nafsu birahi laki-laki meningkat. Apalagi jika
pakaian yang dipakai, memberi celah untuk menonjolkan ukuran payudara yang besar, seperti yang digunakan Mrs.Sanders pada gambar tersebut. Perempuan
dengan ukuran payudara yang besar terlihat lebih sensual dari pada ukuran yang biasa-biasa.
Dari adegan tersebut, ada beberapa hal yang sebenarnya tidak etis untuk dilakukan terhadap perempuan. Bagian payudara merupakan bagian yang sangat
sensitif bagi perempuan, apalagi jika ada orang yang menyentuhnya dengan sesuka hati dan bukan merupakan suaminya sendiri, kebanyakan perempuan akan
memberi respon marah atau mungkin akan memukuli orang yang berani memegang bagian sensitifnya. Tetapi, respon tersebut tidak ada digambarkan
dalam game ini, malahan respon yang ditampilkan perempuan ini hanya diam saja dan seolah menikmati apa yang dilakukan laki-laki ini kepadanya. Hal ini
dikarenakan status hubungan mereka yang sudah mencapai tahap “Sex”,
Universitas Sumatera Utara
sehingga perempuan digambarkan lebih menikmati kegiatan yang membuat nafsu birahinya meningkat.
3. Mitos
Penilaian laki-laki akan menarik atau tidaknya seorang perempuan selain dari wajahnya, sering sekali menggunakan ukuran payudaranya. Perempuan dengan
ukuran payudara yang besar terlihat lebih sensul, menarik, seksi, cantik dan terkesan memiliki aura yang mengairahkan, dibandingkan dengan perempuan
yang memiliki ukuran payudara yang kecil. Bagian tubuh ini yang paling disukai laki-laki untuk diekploitasi dan digunakan dalam imajinasi liarnya.
Universitas Sumatera Utara Gambar 4.16 Gambar 4.17
Enter the fitting room
Gambar 4.18 Gambar 4.19
Sex in the Fitting room “I’ll write a terrific report on you, my lad”
Sumber: Video Game Seven Sin
1. Denotasi
Pada adegan berikutnya, lokasi adegan gambar terdapat di dalam fitting room atau ruang ganti. Fitting room biasa digunakan untuk pelanggan yang ingin
mencoba pakaian, sebelum Ia membelinya. Bar status hubungan diantara mereka awalnya pada tahap “sex” kemudian meningkat menjadi “passion”. Adegan
gambar diawali dengan Sales man yang mengajak Mrs.Sanders untuk masuk kedalam ruang ganti atau fitting room, terlihat dari kalimat “Enter the fitting
room” yang berarti masuk kedalam ruang ganti. Pada gambar selanjutnya terlihat Mrs.Sanders dan Sales man secara bersamaan memasuki fitting room.
Kemudian pada gambar IV.16, posisi Mrs.Sanders dan Sales man sedang berhadapan didalam ruang ganti, dimana kondisi Mrs.Sanders sudah
menanggalkan pakaiannya dan hanya memakai pakaian dalam saja, berwarna merah muda dihadapan Sales man. Dalam kondisi tersebut Sales man mengajak
Universitas Sumatera Utara
Mrs.Sanders untuk melakukan hubungan intim. Hal ini terlihat dari kalimat tertera dibawa gambar, “Sex in the fitting room” yang berarti “Melakukan
hubungan intim di ruang ganti”. Kalimat tersebut diikuti dengan munculnya simbol Ikon berbentuk hati berwarna merah muda dan disampingnya terdapat
simbol menyerupai stick game. Selanjutnya pada gambar 4.19, Sales man dan Mrs.Sanders telah selesai melakukan hubungan intim, kemudian Mrs.Sanders
mengucapkan kalimat responnya atas tindakan yang telah Sales man berikan padanya, “I’ll write terrific report on you, my lad” yang berarti “Aku akan
menulis laporan yang hebat tentang mu, pelayanku”.
2. Konotasi
Pada keempat gambar yang ditampilkan diatas, masih menunjukkan bagaimana pembuat game ini mengkonstruksi sedemikian rupa sisi sensualitas
perempuan, sehingga membuat nafsu birahi laki-laki semakin berapi-api. Dari gambar awal yang ditampilkan, terlihat Sales man berusaha untuk mengajak
Mrs.Sanders masuk kedalam ruang ganti pakaian. Ruang ganti ini adalah ruangan yang paling privat selain kamar mandi, yang ada di dalam toko. Lokasi ini
sengaja dipilih Sales man, agar Ia dapat melakukan tindakan apapun tanpa ada orang yang mengganggunya dan melihatnya. Dari hal ini, tergambarkan niat
buruk Sales man terhadap Mrs.Sanders. Niat tersebut terlihat pada gambar 4.16, dimana Sales man ternyata mengajak Mrs.Sanders kedalam ruang ganti, agar Ia
dapat melampiaskan nafsu seksnya. Ia mengajak Mrs.Sanders untuk melakukan hubungan intim, layaknya yang dilakukan oleh sepasang suami istri yang sudah
terikat oleh perkawinan. Hal ini terlihat dari kalimat yang muncul dari Sales man berupa “Sex in the Fitting room” yang berarti melakukan adegan intim dalam
ruang ganti. Adegan seks dijadikan oleh pembuat game tidak hanya sebagai pemuas nafsu
secara biologis, tetapi sebagai bagian dari permainan yang akan memanjakan mata para gamers ketika memainkannya. Hal ini terlihat dari tanda yang muncul
sebelum kalimat sex in the fitting room berupa tanda berbentuk hati terbalik berwarna merah muda dan stick game berwarna hitam. Tanda berbentuk hati
terbalik berwarna merah muda menandakan hasrat akan nafsu birahi dan stick
Universitas Sumatera Utara
game berwarna hitam menandakan suatu alat yang digunakan untuk memainkan permainan, seperti yang biasa digunakan ketika ingin memainkan video game
melalui Play station. Adegan seks dijadikan sarana permainan yang seru, bahkan pemain diminta agar mencapai skor tertinggi agar hubungan antara dia dan
perempuan ini semakin meningkat kearah passion. Dalam tingkat passion, perempuan ini akan melakukan apapun demi Sales man, termasuk hal-hal yang
tergolong dalam pengeksploitasian. Objek permainan seks ini tidak lain adalah perempuan. Laki-laki
digambarkan bertindak sebagai pelaku yang mengatur perempuan untuk masuk kedalam tingkat orgasme tertinggi, karena dengan begitu laki-laki ini akan
dengan mudah mengeksploitasi tubuhnya, bahkan akan membuat perempuan merasa senang. Tingkat hubungan yang sudah berada pada tahap passion,
mengakibatkan perempuan ini tidak menolak sama sekali ketika diajak untuk melakukan hubungan intim. Bahkan, pembuat game ini merancang pribadi
perempuan berada dalam keinginan besar untuk melakukan hubungan intim, tanpa memikirkan resiko kedepannya. Padahal, Mrs.Sanders adalah perempuan
yang sudah memiliki seorang suami yaitu atasan dari Sales man yang juga pemilik toko luxury. Dari peritiwa ini, perempuan digambarkan layaknya seorang
perempuan jalang, yang gampang sekali memberi kehormatannya kepada pria lain.
Seharusnya ketika pelayanannya hendak menggodanya, Ia bisa mengontrol dirinya sendiri dan menjaga harkat serta martabatnya sebagai perempuan yang
sudah bersuami bahkan merupakan atasan dari pelayan tersebut. Tingkat hubungan “Passion” membuat perempuan digambarkan memiliki nafsu besar
akan seks, sehingga tidak lagi berpikir secara kritis ada apa dibalik adegan seks tersebut. Akibatnya, lagi-lagi perempuan digambarkan sebagai alat pemuas
kebutuhan laki-laki. Tidak hanya pemuas kebutuhan seks, melainkan kebutuhan akan citra dirinya. Adegan seks ini sengaja dilakukan agar Sales man dapat
menyuruh Mrs.Sanders menceritakan citra dirinya yang baik kepada atasannya yang merupakan suami dari Mrs.Sanders.
Taktik kotor yang digunakan laki-laki dalam game ini, digambarkan dengan cara seolah-olah dirinya lah yang bekerja memuaskan nafsu seks perempuan ini.
Universitas Sumatera Utara
Ia bertindak seolah-olah sebagai objek seks bagi perempuan dan membuatnya merasa puas. Padahal itu semua hanyalah rekayasa semata agar muncul dalam
diri perempuan ini istilah take and gift atau seperti balas saja. Ketika perempuan merasa puas dan senang, Ia akan diminta laki-laki ini untuk membalas jasanya
dengan menciptakan citra yang baik tentang dirinya kepada Atasannya, bahkan mendapatkan kekayaan.
Terlihat dari kalimat yang diucapkan Mrs.sanders setelah hubungan intim itu selesai, berkata:“I’ll write terrific report on you, my lad” yang berarti “Aku akan
menulis laporan yang hebat tentang mu, pelayanku”. Kalimat tersebut bermakna, Mrs.Sanders akan menulis sebuah laporan yang didalamnya berisi segala hal
yang baik tentang Sales man. Mungkin saja Ia akan menulis Sales man ini orang yang pandai menghandel pelanggan, rajin, baik, ramah, dan hal-hal yang dapat
membuat suaminya terkesan serta akhirnya menaikkan gaji atau memberi bonus yang banyak kepada Sales man. Kata “My lad” mengarah kepada “pelayan ku”
yang berarti kepemilikan. Perempuan ini merasa bahwa Sales man tidak hanya sekedar pelayan biasa, melainkan pelayan yang spesial dan miliknya seutuhnya.
Dari kalimat tersebut, terlihat usaha Sales man berhasil membuat perempuan ini bertekuk lutut pada dirinya, sehingga perempuan ini dapat jatuh hati padanya.
3. Mitos
Dalam kebudayaan Indonesia yang masih memegang dengan kokoh nilai- nilai agamawi, menganggap seks merupakan sesuatu hal yang dianggap suci dan
sakral. Bahkan, dalam nilai-nilai agama kristen yang tercantum dalam kitab kejadian, seks dianggap suatu anugerah yang diberikan Tuhan untuk berkembang
biak dan bertambah banyak untuk memelihara dunia dan segala isinya. Seks bukanlah suatu kegiatan yang dipermainkan, bahkan dijadikan kegiatan suka-
suka. Pergeseran makna seks menjadi suatu kegiatan pelampiasan nafsu birahi dan kegiatan suka-suka, terjadi akibat masuknya budaya barat yang terus
menerpa dan sulitnya masyarakat Indonesia untuk menyaring nilai-nilai tersebut kedalam nilai-nilai yang sudah ada dalam diri Indonesia sebelumnya. Salah
satunya, seperti game seven sin yang dibuat oleh Negara barat ini. Game ini dibentuk sesuai dengan kebudayaan barat yang lebih membebaskan
Universitas Sumatera Utara
masyarakatnya untuk berbuat free seks kepada siapapun, tanpa menghargai seks itu sebagai suatu kegiatan yang suci.
4.2.2.4 Analisis Representasi Sensualitas Perempuan dalam tokoh Lady Fiona Caldwell
a. Analisis Appearance and dress Penampilan dan pakaian